Fenomena alam gerhana matahari total merupakan salah satu kesempatan langka yang sangat jarang ditemui oleh penduduk bumi. Setidaknya sudah 33 tahun yang lalu ketika gerhana matahari total (GMT) melintasi wilayah Indonesia tepatnya di pangandaran jawa barat. Gerhana matahari total tersebut terjadi pada tanggal 1 juni 1983 dimana gerhana matahari total melintasi wilayah Indonesia terutama di daerah jawa barat dan sekitarnya. Kini setelah 33 tahun berlalu kesempatan itu pun akan terulang kembali karena menurut perkiraan para ahli akan terjadi gerhana matahari total pada tanggal 9 maret 2016 yang akan melintasi wilayah Indonesia.
Antusiasme warga akan fenomena alam ini tentu saja sangat tinggi bukan hanya bagi warga Indonesia saja namun juga warga asing yang sudah jauh hari memesan berbagai tiket ke sejumlah tempat di Indonesia yang akan dilewati gerhana matahari total. Namun menurut para ahli untuk dapat menyaksikan gerhana matahari total supaya menggunakan alat atau kacamata khusus gerhana matahari total. Hal ini sangatlah penting dilakukan karena ternyata sangat berbahaya jika melihat gerhana matahari total secara langsung. mengapa melihat gerhana matahari secara langsung sangat berbahaya bagi manusia dan apa saja bahaya di dalamnya?
Bahaya Melihat Gerhana Matahari Secara Langsung
Mengapa Berbahaya?
Keindahan malam di siang hari ternyata menyimpan berbagai bahaya bagi manusia yang nekat melihatnya secara langsung. mengapa hal ini bisa dikatakan berbahaya? Ya menurut seorang pakar astronomi Prof B. Ralph Chou mengatakan bahwa meskipun 99% cahaya matahari akan tertutup oleh bulan dan menyebabkan sebagian wilayah bumi menjadi gelap namun tetap saja masih ada cahaya matahari yang masuk ke dalam bumi dan cahaya matahari saat terjadi gerhana matahari total ini terdapat radiasi sinar UV yang sangat tinggi dan sangat berbahaya bagi tubuh terutama untuk organ mata. Jika radiasi ini langsung mengenai mata maka dalam waktu yang sangat singkat saja kurang dari satu menit maka mata akan menjadi terganggu pandangannya secara permanen. (baca juga: bahaya sinar ultraviolet )
Pada organ mata ketika mata melihat gerhana matahari total secara langsung dan telanjang maka jika sinar UV dengan panjang 380 nm saja akan langsung diteruskan masuk ke dalam retina (organ di bagian belakang mata yang sangat sensitif).
Retina ini merupakan bagian di dalam mata yang sangay sensitive dan apabila terkena sinar UV dari matahari secara langsung tersebut maka akan menyebabkan terjadinya reaksi kimia yang membuat penuaan sel-sel di dalam mata secara instan sehingga bisa menyebabkan katarak bahkan kebutaan pada mata secara langsung saat menatap matahari secara langsung dan hal ini biasanya disebut dengan “retina terpanggang”. (baca juga: gejala katarak)
Saat gerhana matahari total terjadi besarnya sinar UV yang akan masuk ke dalam retina sangat besar dibandingkan dengan biasanya dan hal ini akan langsung merusak sel batang (rod cell) dan juga kerucut (cone cell) yang ada di dalam mata. Dengan intensitas yang cukup lama dan besar maka akan terjadi kerusakan pada sel mata sehingga bisa menyebabkan kebutaan sementara bahka buta permanen yang tidak dapat disembuhkan. (baca juga: jenis-jenis penyakit mata)
Bagaimana Sinar UV Dapat Masuk ke dalam Retina?
Mungkin anda sudah pernah mempelajari bagian mata dan fungsinya masing-masing sewaktu duduk di bangku sekolah dan di dalam mata terdapat bagian yang dinamakan dengan pupil mata dimana pupil mata ini akan membesar dan mengecil sesuai dengan insensitas cahaya yang masuk ke dalam mata. Pada saat gelap, pupil mata bisa membesar hingga mencapai 8 mm sedangkan pada saat terang atau cerah akan mengecil hingga 2 mm bahkan pada saat melihat cahaya yang sangat menyilaukan bisa mencapai 1,5 mm. perubahan ukuran pupil mata ini juga akan tergantung pada jenis cahaya dan kondis visual yang dilihatnya. Hal ini mengisyaratkan bahwa beberapa jenis sinar tidak bisa dilihat langsung oleh mata termasuk infrared atau gelombang sinar X. (baca juga: cara mengobati katarak).
Perilaku pupil ini kemudian akan membesar ketika terjadi gerhana matahari total karena wilayah bumi sebagian besar akan gelap namun bukannya hilang semua, ada beberapa cahaya yang mengandung sinar UV tetap ada yang masuk ke dalam bumi. Nah, hal inilah yang akhirnya membuat sinar UV akan langsung masuk ke dalam mata apalagi posisinya pupil penerima cahaya sedang membesar dan masuk dengan mudahnya ke dalam mata. Hal ini akan diperparah jika terlalu lama melihat gerhana matahari total (GMT) lebih dari dua menit.
Pengecualian pada Bahaya Melihat Gerhana Matahari Secara Langsung
Setiap terjadinya gerhana matahari total maka pasti ada fasenya dimana bulan akan semakin mendekati matahari sehingga lambat laun akan menutup total matahari. Nah, gerhana matahari total boleh dilihat langsung oleh mata pada saat bulan menutup matahari dengan sempurna. namun hal ini sangatlah sulit karena biasanya fase tersebut terjadi dalam waktu yang sangat singkat saja dan biasanya juga hanya beberapa orang yang bisa melihatnya dengan tepat. yang paling berbahaya adalah apabila melihat gerhana matahari pada saat gerhana bentuk cincin atau sabit.
Karena bahaya yang ditimbulkan jika dilihat dengan mata telanjang maka ada beberapa cara yang bisa anda gunakan supaya anda tetap bisa melihat gerhana matahari total ini.
Demikian informasi mengenai gerhana matahari total dan bahaya jika melihatnya secara langsung. Semoga anda bisa menjadi bijak untuk melihat gerhana matahari total dalam beberapa hari ke depan.
artikel lain yang perlu anda baca: