Glaukoma merupakan penyakit mata yang menyebabkan penglihatan menjadi berkurang sampai akhirnya mata menjadi buta. Masalah tersebut diakibatkan oleh saluran cairan yang keluar dari bola mata terhambat. Bola mata kemudian akan membesar sehingga menekan syaraf mata. Penyebab dari glaucoma antara lain tekanan bola mata diatas 20mmHg, hipertensi, diabetes mellitus, migrain, penyempitan pembuluh darah dan lain-lain.
Beberapa jenis glaukoma yaitu:
- Glaukoma sudut-terbuka primer : merupakan tipe yang sering ditemui dan biasanya bersifat turunan. Jadi jika ada keluarga yang terkena glaukoma maka perlu waspada karena berisiko terkena penyakit ini juga. Tipe ini biasanya kana terjadi pada usia dewasa. Biasanya tidak ada gejala sampai akhirnya terjadi kerusakan mata.
- Glaukoma sudur-tertutup akut : merupakan jenis yang diawali dengan gejala seperti sakit mata, pandangan kabur, bahkan ada yang sampai muntah-muntah. Tipe yang satu ini bisa menyebabkan kebutaan dalam waktu singkat.
- Glaukoma sekunder: merupakan tipe yang disebabkan oleh kondisi lain atau penyakit lain seperti diabetes, katarak, arthritis, operasi matan, trauma, dan lain-lain.
- Glaukoma congenital: merupakan tipe glaukoma yang terjadi saat kelahiran atau saat bayi. Ini disebabkan oleh sistem saluran pembuangan cairan dalam mata yang tidak berfungsi baik.
Bahaya Penyakit Glaukoma
Penyakit glaukoma merupakan penyakit mata yang cukup berbahaya karena dapat menyebabkan kebutaan. Pemeriksaan mata secara rutin perlu dilakukan terutama bagi yang mengalami gejala sakit mata dan memiliki keluarga dengan riwayat glukoma. Beberapa bahaya glaukoma yaitu:
- Menyebabkan pandangan berkurang. Glaukoma menyebabkan pandangan berkurang karena sistem penglihatan yang tertekan dan tak berfungsi dengan baik. Saat pandangan berkurang ini maka aktivitas akan menjadi terganggu. Misalnya aktivitas membaca atau menulis. Mengerjakan pekerjaan kantor juga akan terganggu jika penglihatan berkurang
- Menyebabkan kebutaan saat dewasa. Bahaya glaukoma yang paling berbahaya adalah kebutaan. Kebutaan ini bisa sangat mengganggu aktivitas dari seseorang. Mata yang tidak bisa melihat akan membuat seseorang menjadi tidak bisa melakukan berbagai aktivitas yang sebelumnya biasa dilakukan. Kebutaan ini bahkan bisa menyebabkan seseorang kehilangan pekerjaannya. Saat seseorang yang awalnya bisa melihat menjadi tidak bisa melihat maka akan kesulitan untuk melakukan aktivitas-aktivitas normal seperti biasa. Apalagi di beberapa tipe glaukoma tidak ada gejala sebelumnya.
- Menyebabkan pandangan kurang baik saat masih kecil. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa ada tipe glaukoma yang menyerang saat kelahiran atau saat bayi. Jadi mereka bisa mendapatkan penglihatan yang kurang baik sejak awal. Tentu saja ini dapat mempengaruhi pertumbuhan mereka saat balita dan dewasa. Mereka bisa mengalami keterlambatan dalam memahami sesuatu karena masalah penglihatan tersebut.
- Menyebabkan kebutaan saat kecil. Selain penglihatan yang kurang baik, bisa juga terjadi kebutaan saat anak masih kecil. Kebutaan tersebut tentu akan mempengaruhi kehidupan anak tersebut sejak kecil sampai dewasa. Mereka akan menjadi tuna netra sejak kecil sehingga perlu bimbingan khusus sehingga bisa tumbuh dengan baik dan melakukan aktivitas secara mandiri.
- Menjatuhkan mental penderita. Bahaya dari penyakit glaukoma salah satunya adalah masalah mental dari penderita yang mungkin belum siap saat penglihatannya berkurang bahkan sampai menjadi buta. Hal ini bisa berpengaruh pada saat pengobatan atau dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Penderita yang mentalnya lemah bisa tidak bersemangat dalam menjalani hidup dan merasa bahwa ia tak bisa berbuat apa-apa dengan penglihatannya.
Pengobatan Glaukoma
Glaukoma sebenarnya bisa diatas dengan mengobatinya sedini mungkin. Rutin memeriksakan kesehatan mata serta mengenali gejala awalnya bisa menjadi salah satu solusi untuk dapat mengobatinya. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati glaukoma antara lain:
1. Obat tetes mata
Obat tetes mata untuk glaukoma biasanya disarankan oleh dokter untuk mengobati glaukoma. Beberapa obat tetes mata tersebut antara lain:
- Penghambat alfa: apraclonidine, brimonidine
- Penghambat beta: timolol, levobunolol
- Prostaglandin analog: travoprost, bimatoprost
- Penghambat carbonic anydrase: dorzolamide, brinzolamide
- Pengobatan laser
Pengobatan laser bisa digunakan bagi penderita glaukoma sudut terbuka dan tertutup. Pengobatannya bisa dilakukan bersama dengan obat tetes mata.
2. Operasi
Operasi bisa dilakukan jika pengobatan lainnya dirasa tidak mampu untuk mengatasi penyakit ini. Operasi yang bisa dilakukan antara lan operasi trabeculetomy yang bertujuan memperlancar aliran cairan mata dengan membuang jaringan tempat cairan mata keluar. Ada juga operasi aqueous shunt implant yang bertujuan untuk meningkatkan pembungan cairan mata dengan memasang alat kecil seperti selang pada mata.
Baca juga : Cara mencegah glaukoma – penyebab glaukoma – Gejala glaukoma
Penyakit mata lainnya
Sebelum melakukan pengobatan glaukoma baik secara alami ataupun tidak, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu pada pihak dokter yang memang berkompeten. Penanganan yang tepat bisa memyembuhkan penyakit ini terhindar dari kebutaan. Pemeriksaan mata secara rutin juga perlu dilakukan apalagi jika keluarga ada yang terkena glaukoma. Jika merasa ada gangguan pada mata maka ada baiknya memeriksakan pada dokter.