Dalam menjalankan ibadah puasa, fokus tak hanya menahan lapar dan dahaga, tapi juga menahan segala hawa nafsu, termasuk emosi. Tak mudah untuk menghindari emosi negatif apalagi kalau aktivitas kita mengharuskan bertemu dengan berbagai macam karakter orang. Namun jika Anda adalah salah satu yang merasa kesulitan mengendalikan emosi selama puasa, semoga kiat-kiat ini berguna ya.
Mungkin niat hati ingin membuat tubuh lebih bertenaga dengan minum kopi saat sahur, bahkan saat berbuka puasa, sebenarnya hal ini bisa memicu seseorang jadi sulit untuk tidur dan beristirahat dengan tenang. Semakin susah tidur, hormon stres yang diproduksi oleh tubuh makin banyak sehingga emosi jadi sering sulit dikendalikan.
Rajin olahraga di bulan puasa tak hanya menjadikan tubuh jauh lebih bugar, tapi juga menjadi salah satu cara melepas stres yang kerap memicu emosi tak terkontrol dengan baik. Tujuan berolahraga adalah meningkatkan hormon bahagia serotonin dan menekan hormon kortisol penyebab stres.
Supaya ibadah puasa tetap lancar dan emosi tetap terkendali tak mudah terbakar, sering-seringlah bercanda. Perkataan orang lain tak perlu dianggap serius, bahkan tontonan serta bacaan selama puasa perlu dipilah, seperti halnya gosip dan hal-hal berkaitan dengan kebencian bisa dihindari saja daripada batal puasa.
Latihan nafas disebut-sebut sebagai salah satu cara mengatasi stres yang ampuh, jadi tentunya hal ini mampu menjadikan emosi dapat terkendali juga lebih baik. Supaya bisa menenangkan diri, berikut adalah beberapa metode latihan nafas oleh seorang penulis buku sekaligus ahli Sofrologi bernama Florence Parot dilansir dari laman Detik Health yang bisa dipraktekkan selama bulan puasa.
Anda yang paling tahu tentang diri Anda sendiri, apa yang mudah membuat diri tak nyaman dan cepat emosi. Untuk mengendalikan emosi atau bahkan mencegahnya, hindari saja segala hal yang kiranya memicu diri untuk marah. Misalnya saja Anda sering marah kalau terburu-buru, pastikan kalau segala hal sudah disiapkan dengan baik dan diselesaikan juga tepat waktu. Termasuk juga dalam menghadapi kemacetan jalan raya, berangkatlah lebih awal kalau tak ingin terburu-buru apalagi terlambat sampai tujuan.
Mengobrol dengan keluarga, teman ataupun tetangga bisa cukup membantu Anda dalam mengendalikan emosi serta menghalau rasa stres, terlebih jika Anda nyaman dengan mereka. Jika Anda memercayai mereka, berbagilah mengenai permasalahan apapun yang mengganggu pikiran Anda sehingga diri menjadi lebih lega.
Kita tak dapat mengontrol apa yang dikatakan orang lain kepada kita, begitu juga perlakuan mereka. Latihlah diri untuk menjadi lebih sabar, lapang dada, dan mudah memaafkan saat sudah tak lagi mampu membendung emosi yang sebentar lagi meledak. Jangan biarkan perasaan negatif semacam amarah menguasai diri Anda dan justru menang dari hal-hal positif; dan ingat, memaafkan pun ada pahalanya lho.
Jika Anda punya hobi atau aktivitas apapun yang membuat suasana hati sangat baik, kerjakan saja. Karena mengerjakan apa yang kita sukai bisa bikin hati damai, bahagia, dan rileks, tentunya ini juga jadi salah satu juga faktor yang mampu menekan tingkat emosi kita karena stres pun bakal hilang.
Bila Anda adalah tipe orang yang suka dengan hal-hal baru apalagi mencobanya, kenapa tidak melakukannya saja? Selain menambah pengalaman dan wawasan, rasa percaya diri bisa meningkat, bahkan ini juga jadi cara efektif sebagai pengendali emosi di bulan puasa. Entah itu belajar memainkan alat musik, bahasa asing, berkebun, atau lainnya.
Banyak bukan alternatif cara untuk mengendalikan emosi selama berpuasa? Jauhkan diri dari hal-hal maupun orang-orang yang punya negative vibes sebab faktor itulah yang kerap membikin stres hingga akhirnya terpicu untuk sering marah-marah.