Padahal sebenarnya, soda diet pun menawarkan efek bahaya yang sama dan juga tetap bisa merusak kesehatan tubuh. Jadi kalau meminumnya beberapa hari berturut-turut saja bisa berisiko memperpendek usia dan memperbesar potensi mati muda, apalagi jika mengonsumsi dalam jangka panjang bukan?
Jangan termakan isu bahwa soda diet bergula, berkalori dan berlemak rendah, karena 2 kaleng sehari saja bisa tingkatkan risiko jenis-jenis penyakit jantung dan juga penyakit stroke 3 kali lipat lho. Menurut suatu studi oleh American Heart Association serta American Stroke Association, persentasenya sebesar 16 persen untuk risiko mati muda pada orang-orang pengonsumsi soda diet daripada orang-orang yang tak konsumsi.
Bukankah soda diet adalah minuman bebas gula dan justru lebih sehat untuk berdiet? Australian Healthy Food telah menunjukkan melalui penelitiannya bahwa para pengonsumsi soda diet malah justru berpotensi lebih banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis alias konsumsi gula lebih tinggi sebab tak ada sinyal rasa lapar yang diterima otak sesudahnya.
Perlu diketahui beberapa fakta tentang soda diet bagi tubuh ketika sedang berdiet dan berniat menurunkan berat badan:
Minuman seperti soda diet serta minuman lain yang gulanya berkadar rendah biasanya malah akan mendorong nafsu makan makin tinggi. Jadi, salah besar kalau soda diet bisa menjadi cara menguruskan berat badan. Bisa-bisa mengonsumsinya rutin menjadi cara menambah berat badan lho; oleh sebab itu, penting untuk selalu menerapkan tips diet sehat yang benar daripada mengandalkan soda diet.