Melatonin merupakan zat yang ditemukan pada hewan, tanaman, jamur, dan bakteri. Pada hewan hormon tersebut berfungsi untuk mengantisipasi kegelapan, sedang pada organisme lainnya maka perannya dapat berbeda. Bagi manusia, melatonin dapat digunakan untuk pengobatan medis. Melatonin sebagai obat dapat digunakan untuk beberapa hal misalnya saja untuk mengatasi gangguan tidur, sakit kepala ataupun jet lag. ( Baca : Penyebab sakit kepala sebelah kanan – Sakit kepala sebelah kiri – Sering sakit kepala )
Seperti yang kita ketahui obat-obatan hampir selalu memiliki efek samping, begitu juga dengan Melatonin. Efek samping Melatonin sebenarnya tidak terlalu parah jika digunakan tidak berlebih dan cukup aman untuk digunakan dalam jangka waktu lama, misalnya lebih dari 12 bulan. Berikut ini adalah hal-hal yang berhubungan dengan melatonin yang harus kita semua ketahui :
Melatonin sebagai obat tentu memiliki efek samping, efek samping melatonin antara lain:
Meminum melatonin bisa menyebabkan mual atau muntah. Efek samping ini tentu tidak terjadi pada semua orang, hanya pada beberapa kejadian saja. Mual dan muntah sendiri tidak terlalu berbahaya asalkan tubuh memiliki cairan yang cukup dan dapat dimasuki makanan lagi setelahnya. Mual dan muntah tersebut dapat diatasi dengan beberapa cara misalnya dengan meminum minuman yang bisa mencegah muntah.
Baca : Penyebab mual setelah berolahraga – Penyebab mual setelah mengonsumsi kopi – Penyebab sering mual setelah makan
Jika fungsi melatonin salah satunya untuk mengatasi masalah gangguan tidur, ternyata efek sampingnya bisa berupa gangguan tidur lainnya yaitu Sleep inertia. Sleep inertia merupakan gangguan berupa penurunan pergerakan otot tubuh dan perasaan grogi yang dapat menyebabkan bangun secara tiba-tiba. Hal tersebut tentu akan mengganggu kegiatan tidur kita di malam hari. Sleep inertia sendiri bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
Melatonin bisa mengakibatkan seseorang bisa lekas marah atau frustasi. Perasaan lekas marah memang bisa diakibatkan oleh pengaruh zat kimia seperti melatonin. Hal ini juga tidak selalu terjadi pada pengguna melatonin. Perasaan lekas marah dan frustasi juga bisa diakibatkan oleh hal lain yang terjadi setelah seseorang mengonsumsi melatonin sehingga efek samping yang satu ini sedikit sulit untuk dideteksi dengan benar. Para pengguna melatonin sebaiknya mencegah hal-hal yang juga membuat mereka lekas marah atau frustasi.
Efek samping berikutnya yaitu pengurangan aliran darah atau buruknya aliran darah. Memburuknya proses aliran darah dalam tubuh bisa menyebabkan gangguan tubuh lainnya seperti mati rasa, gatal, kerusakan syaraf, dan kerusakan jaringan tubuh lainnya. Tentunya efek samping ini tidak selalu terjadi pada semua orang. Kita bisa mencegahnya dengan mencukupi asupan tubuh dengan nutrisi yang cukup.
Baca : Kekurangan dan kelebihan eritrosit – Cara mengatasi kekurangan darah – Kekurangan darah putih
Hipotermia merupakan kondisi tubuh yang kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin atau suhu tubuh yang berada di bawah 35 derajat Celcius. Zat kimia seperti melatonin bisa menyebabkan hipotermia. Gejala hipotermia antara lain kulit berwarna abu-bau, tekanan darah menuruh, dan terjadi konstraksi otot. Bagi yang mengalami gejala hipotermia maka bisa mengatasinya dengan menjauhkan benda-benda yang mendinginkan dan memberikan penghangat tubuh.
Baca : Bahaya hipotermia – Cara mencegah hipotermia
Melatonin memiliki efek samping dapat memperparah penyakit pada penderita gangguan auto imun. Hal tersebut disebabkan oleh zat kimia melatonin yang dapat menyebabkan immunomodulation.
Baca : Cara meningkatkan antibodi – Cara meningkatkan antibodi pada anak
FSH merupakan hormon yang bekerja pada folikel yaitu hormon gonadotropin. Hormon tersebut dapat mengatur pertumbuhan proses pubertas dan proses reproduksi tubuh. Penurunan tingkat hormon FSH dapat berakibat pada terganggunya proses reproduksi, misalnya berkurangnya jumlah sperma pada laki-laki. Selain bisa disebabkan oleh zat kimia seperti melatonin, penurunan tingkat FSH bisa diakibatkan oleh berbagai penyakit dan juga obesitas.
Baca : Cara meningkatkan hormon progesteron – Cara meningkatkan hormon testosteron
Itulah efek samping melatonin yang harus diwaspadai. Mengingat obat kimia memiliki banyak efek samping sebaiknya mulai sekarang kita bijak dalam menggunakan obat kimia.