18 Tanaman Obat Untuk Stroke Mengobati Paling Ampuh

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Salah satu penyakit yang banyak ditemui di Indonesia adalah stroke, baik itu stroke ringan maupun stroke berat. Stroke disebabkan oleh resiko kesehatan, yakni riwayat kesehatan dengan penyakit tertentu seperti penyakit jantung, diabetes, dan hipertensi yang dapat memicu stroke, serta resiko perilaku, yakni meliputi gaya hidup yang tidak sehat, misalnya kurang memperhatikan asupan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi dan jarang melakukan olahraga. Stroke itu sendiri dapat diobati melalui beberapa pilihan cara, yakni secara medis, terapi, maupun secara herbal. Pada tulisan ini akan berfokus kepada pembahasan mengenai tanaman obat untuk stroke. (Artikel Terkait: Makanan Pencegah Stroke Ringan)

Tanaman obat untuk stroke ini dapat ditemui dengan mudah di sekitar Anda serta memiliki cara pengolahan yang mudah pula. Tanaman-tanaman obat berikut ini diyakini dapat mencegah kerusakan organ tubuh yang disebabkan oleh stroke sekaligus mempercepat proses pemulihan dari pasien yang terserang stroke. Namun, belum banyak masyarakat yang mengetahui apa saja jenis tanaman yang dapat membantu untuk mengobati stroke. Padahal, pengobatan dengan cara herbal ini tidak kalah efektif dengan pengobatan medis. Biaya yang dikeluarkan pun lebih sedikit serta lebih mudah untuk dilakukan. Berikut merupakan beberapa tanaman obat untuk stroke.

1. Gingko Biloba

Tanaman obat untuk stroke yang pertama dan manfaatnya telah banyak diketahui orang adalah tanaman gingko biloba. Tanaman ini dapat membantu untuk mencegah terbentuknya gumpalan darah. Cara kerjanya yakni dengan mengembangkan pembuluh darah serta meningkatkan aliran darah ke otak. Selain itu, tanaman ini juga dapat menghambat pembentukan radikal bebas di dalam tubuh.

Di sejumlah negara Eropa, gingko biloba tidak hanya digunakan untuk mengobati stroke, namun juga untuk mengobati penyakit-penyakit lain yang biasanya ditimbulkan oleh adanya stroke, seperti vertigo, proses berpikir yang terganggu, dan gangguan memori serta keseimbangan. Manfaat lain dari gingko biloba ialah dapat mengurangi kerapuhan kapiler. Karena sifatnya yang alami dan herbal sehingga tidak beracun dan relatif aman, tanaman ini pun banyak direkomendasikan oleh para dokter. (Artikel Terkait: Pengobatan Stroke Ringan)

2. Bawang Putih

Bawang putih merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat, terutama di bidang kesehatan. Untuk mengobati serta mencegah stroke, tanaman bawang putih ini bekerja dengan menurunkan tekanan darah, sebagai antikoagulan, dan menurunkan kadar kolesterol. Tanaman yang seringkali kita gunakan sebagai bumbu masakan ini sering dijadikan sebagai obat herbal anti pembekuan darah yang mengandung sembilan senyawa antikoagulan.

Cara mengonsumsinya pun sangat mudah, yakni tinggal menggunakan bawang putih pada setiap sayur atau makanan di rumah Anda, serta Anda juga dapat menambahkannya di salad. Namun, satu hal yang perlu diperhatikan ialah penderita hemoragik justru tidak diperbolehkan mengonsumsi bawang putih.

3. Jahe

Jahe yang sering dimanfaatkan untuk menghangatkan tubuh pun juga dapat digunakan sebagai tanaman obat untuk stroke. Jahe ini baik untuk jantung karena dapat memperlancar sirkulasi darah yang kurang baik dan menurunkan kadar kolesterol. Jahe juga dapat menjadikan penghilang masuk angin. Selain itu, jahe dapat mencegah darah membeku secara berlebihan. Cara mengonsumsinya pun dapat ditambahkan pada teh atau diseduh dengan air panas. Rasanya pun cenderung enak dan membuat tubuh merasa nyaman – dan hangat.

[AdSense-B]

4. Kunyit

Selain tanaman di atas, Anda juga dapat memanfaatkan kunyit sebagai tanaman obat untuk stroke karena memiliki khasiat untuk mencegah pembentukan gumpalan darah.

5. Wortel

Nutrisi yang terkandung di dalam wortel dapat menurunkan resiko terkena penyakit stroke. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dilakukan di Harvard, yakni perempuan yang mengonsumsi lima porsi wortel dalam seminggu memiliki resiko terkena stroke 68% lebih sedikit daripada mereka yang mengonsumsi wortel kurang dari dua kali dalam sebulan.

6. Bayam

Tanaman bayam sangat baik untuk jantung karena kaya akan folat. Oleh karenanya, dengan mengonsumsi bayam ini dapat mencegah serangan stroke.

7. Nanas

Meski banyak mitos buruk mengenai buah yang satu ini, namun, nanas sebenarnya memiliki enzim bromelain yang terkenal dapat memecah protein. Bromealin ini juga dapat membantu untuk mencegah pembekuan darah yang dapat menyebabkan timbulnya stroke iskemik.

8. Cabai rawit

Cabai rawit diyakini dapat meningkatkan fungsi jantung tanpa meningkatkan tekanan darah. Apabila dikonsumsi bersamaan dengan tanaman herbal yang lain, cabai rawit dapat memaksimalkan kerja atau efek dari obat herbal yang lain tersebut.

9. Gingseng

Gingseng juga merupakan salah satu tanaman herbal yang kaya akan manfaat khususnya untuk mengobati penyakit syaraf atau gangguan neurologis seperti stroke dan neurodegenerative akut. Gingseng ini dapat membantu untuk membuat pembuluh darah lebih rileks dan tidak terlalu kaku yang dapat mengurangi potensi terjadinya penyempitan pembuluh darah.

10. Daun Sambiloto

Tanaman yang memiliki nama latin Andrographis Panuculata ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, salah satunya adalah untuk mengobati stroke. Selain itu, sambiloto juga mengandung anti-bakteri, anti-inflamasi, dan sifatnya kholeyerik. Cara untuk mengobati stroke dengan memanfaatkan daun sambiloto adalah dengan menyeduh 7 lembar daun sambiloto ke dalam setengah gelas air panas. Setelah itu, tambahkan madu  ke dalamnya dan konsumsi sebanyak 3x dalam sehari.

[AdSense-A]

11. Pisang

Banyak orang yang tidak menyukai buah pisang karena sifatnya yang lembek dan terkadang terlalu manis. Namun meski demikian, ternyata buah pisang ini memiliki manfaat salah satunya adalah untuk mengobati stroke karena mengandung zat kalium di dalamnya. Sebuah hasil penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 3 buah pisang matang setiap harinya dapat memberikan asupan kalium yang cukup bagi tubuh untuk melunturkan terjadinya penggumpalan darah pada otak sebesar 21%. Sedangkan hasil dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh American College of Cardiology menyatakan bahwa tubuh memerlukan 1.600 mg kalium untuk mencegah penyakit stroke. Pisang itu sendiri mengandung 500 mg kalium yang dapat mengencerkan pembekuan darah.

12. Kulit Manggis

Selama ini, kulit manggis hanya dijadikan limbah bagi masyarakat karena memang belum banyak yang mengetahui manfaat besar dari kulit manggis ini. Salah satu manfaat yang dimiliki oleh kulit manggis adalah sebagai pencegah sekaligus obat alami untuk menyembuhkan penyakit stroke.

Kulit manggis mengandung senyawa xanthone yang merupakan antioksidan kuat dan sangat berguna bagi kesehatan. Senyawa xanthone yang ada di dalam kulit manggis terdiri dari maclurin, gertanin, A-mangostin, B-mangostin, isomangostin, garcinone A, B, C, D, dan E. Oleh karenanya, kulit manggis ini sebenarnya sudah dimanfaatkan dari dulu untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit melalui air rebusannya.

Senyawa xanthone di dalam kulit manggis ini berfungsi untuk melawan radikal bebas serta mencegah terjadinya kerusakan sel. Khasiat lain dari kulit manggis adalah meningkatkan daya tahan tubuh, menghilangkan rasa sakit, menormalkan tekanan darah, mencegah kanker, dan melancarkan sistem pencernaan. Mengetahui kandungan yang ada dalam kulit manggis maka tidak dapat diragukan lagi bahwa kulit manggis ini diyakini dapat menyembuhkan penyakit stroke. Kandungan antioksidannya juga mampu mengatasi penyumbatan dan penyempitan pembuluh darah serta mencegah pecahnya pembuluh darah pada otak. Cara mengonsumsinya pun dapat dibuat menjadi jus atau diekstrak menjadi jenis obat herbal.

13. Daun Sirsak

Sirsak merupakan salah satu buah yang banyak digemari karena rasanya yang manis dan sedikit asam, sehingga menimbulkan efek segar. Namun ternyata, yang perlu Anda ketahui, bahwa pada tanaman sirsak tidak hanya buahnya saja yang dapat dimanfaatkan, melainkan daunnya pula. Daun sirsak mengandung banyak zat yang baik untuk kesehatan, di antaranya Annomutacina, Annohexocina, Muricoreacina, Annomuricina A, B, C, dan E, Annopentocinas A, B, C Gigantetronemina, Javoricina, Murihexocina A dan C, kandungan isoquinoline yang terdiri dari Atherospermine, Coreximine, Anonaine, Anoniine, dan kandungan lipid yang terdiri dari Asam Gentisic, CLA, Asam Stearat, Asam Lignoceric, di mana semua kandungan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai obat alami untuk penyakit stroke.

Cara mengolahnya pun tergolong mudah, cukup dengan rebus sekitar 10 lembar daun sirsak menggunakan 4  gelas air. Rebus hingga air tersisa setengahnya, saring, kemudian diminumkan pada pasien. Akan lebih bermanfaat apabila minuman ini dikonsumsi sebanyak 2x dalam sehari.

14. Scutellaria baicalensis

Mungkin tanaman ini memang terdengar asing di telinga orang-orang Indonesia, namun Scutellaria baicalensis ini telah banyak dimanfaatkan dan digunakan oleh orang-orang Tiongkok yang dikenal dengan nama huangqin. Akarnya pun mengandung empat flavonoid seperti baicalin, norwogonoside, oroxyloside dan wogonoside. Tanaman ini dapat mencegah kerusakan otak yang berhubungan dengan penyakit stroke dan membantu pemulihan pasien.

15. Leonurus cardiaca

Tanaman ini merupakan tanaman herbal dari Tiongkok yang telah banyak digunakan sebagai tanaman obat untuk stroke. Bahan bahan aktif yang terkandung di dalamnya di antaranya stachydrine, quercetin, kaempferol, leonurine, dan apigenin. Bahan-bahan tersebut mengandung antioksidan potensial. Ekstrak dari tanaman ini dapat mengurangi daerah yang terkena stroke, meningkatkan perbaikan kerusakan saraf yang disebabkan oleh stroke, dan bersifat melindungi sel-sel otak.

[AdSense-C]

16. Astragalus

Mungkin bagi sebagian orang tanaman astragalus ini sudah tidak asing lagi. Merupakan jenis tanaman tahunan yang berasal dari Asia, dikenal pula sebagai adaptogen, mampu melindungi tubuh terhadap respon hormonal dan menurunkan potensi stress. Akar dari tanaman ini sendiri telah digunakan sebagai salah satu bahan dalam pengobatan tradisional Tiongkok sejak ribuan tahun yang lalu. Astragalus mengandung antioksidan dan bersifat anti-inflamasi serta antibakteri. Astragalus berkemampuan untuk melindungi organ hati, mencegah flu, mencegah infeksi saluran pernapasan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. tanaman ini juga banyak digunakan untuk mengobati beberapa penyakit lain seperti alergi, fibromyalgia, anemia, diabetes, hipertensi, dan penyakit ginjal.

Mengonsumsi ekstrak astragalus setelah terkena serangan stroke dapat membantu pasien untuk menguatkan dinding pembuluh darah arteri dan menormalkan fungsi saraf. Tanaman ini juga membantu mengatur fungsi jantung dikarenakan adanya antioksidan yang terkandung di dalamnya.

17. Calamus

Tanaman obat untuk stroke berikutnya ialah calamus yang telah lama digunakan sebagai tonik otak untuk meningkatkan daya ingat serta menyembuhkan masalah pernapasan, histeris, kejang, koma, dan epilepsi. Bagian yang dimanfaatkan dari tanaman ini adalah akarnya karena mampu mencegah pembentukan radikal bebas dan kerusakan jaringan otak. Selain itu, tanaman ini juga mampu merangsang fungsi dan jaringan otak.

18. Hawthorn

Hawthorn memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu untuk memperlambat perkembangan arteriosklerosis dan melindungi pembentukan plak pada pembuluh darah yang nantinya akan menyebabkan penyumbatan. Antioksidan yang terkandung di dalam hawthorn dapat membantu untuk melebarkan arteri koroner sekaligus meningkatkan sirkulasi darah menuju jantung. Sehingga, tanaman ini dapat direkomendasikan untuk menjadi tanaman obat untuk stroke.

Demikianlah beberapa informasi mengenai tanaman obat untuk stroke yang dapat menjadi alternatif pilihan Anda. Dengan mengonsumsi obat-obatan herbal ini, Anda pun juga mengurangi resiko efek samping yang disebabkan oleh bahan-bahan kimia di dalam obat-obatan kimia.

fbWhatsappTwitterLinkedIn