Categories: Aditif

14 Bahaya Rhodamin B pada Makanan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Rhodamin B adalah salah satu bahan pewarna sintesis makanan yang dilarang penggunaannya di Indonesia utamanya sejak 1985 melalui Peraturan Menteri Kesehatan. WHO secara resmi juga telah mengumumkan bahwa zat tersebut berbahaya karena kandungan logam berat dan sifat kimiawinya. Di Eropa, zat ini telah lama dilarang karena digolongkan dalam kategori karsinogen yang dapat memicu kanker. Karena efek samping yang begitu besar, zat ini bahkan tidak hanya berbahaya jika dijadikan pewarna makanan, akan tetapi juga pada produk kosmetik. Bahkan, unsur berbahaya dalam Rodhamin B tidak hanya terdapat dalam senyawa organiknya, akan tetapi juga senyawa anorganik ataupun ketika terkontaminasi oleh senyawa anorganik lainnya. Untuk itu, sangat penting kiranya mengetahui informasi-informasi inti mengenai zat satu ini.

Kandungan Rhodamin B

Bahaya Rodhamin B bagi kesehatan disebabkan oleh kandungan klorin (Cl) yang dimilikinya. Kandungan tersebut merupakan senyawa holagen yang tidak hanya berbahaya, akan tetapi juga reaktif. Begitu tertelan tubuh, klorin akan berusaha mendapat kestabilan dalam tubuh meski harus dengan, mengikat senyawa lain yang dimiliki tubuh sehingga kehadirannya menjadi racun bagi tubuh. Senyawa-senyawa lain yang diikat tersebut tidak lagi berfungsi dengan baik sehingga kinerja tubuh tidak lagi optimal. Tak hanya itu, Rodhamin B juga memiliki senyawa pengalkilasi yang radikal dan sifatnya tak stabil sehingga, dapat berikatan dengan DNA, lemak bahkan protein dalam tubuh.

Rhodamin  B pada dasarnya merupakan zat pewarna yang digunakan dalam industri tekstil dan pembuatan kertas untuk menghasilkan warna cerah mencolok sehingga menggoda konsumen. Bentuknya tak beda dengan kristal dan berwarna hijau atau merah keunguan serta mudah larut dalam air. Jika terlarut dalam konsentrasi tinggi, zat ini akan membuat cairan merah keunguan sedangkan dalam konsentrasi rendah, Rodhamin B akan membuat cairan berwarna merah menyala. Salah satu cara mengenali zat ini adalah warna yang menebarkan cahaya cerah mencolok (bahkan tidak pudar oleh cahaya matahari) dan berpendar serta tidak meratanya taburan warna.

Lalu, bagaimana jika zat ini berada pada makanan? Anda juga mengetahui akibat yang mungkin ditimbulkan oleh Rodhamin B utamanya jika mengkonsumsi makanan yang mengandung Rodhamine B. Berikut adalah beberapa bahaya Rodhamin B pada makanan :

1. Iritasi saluran pernapasan

Akibat ini akan ditampak dengan hanya menghirup Rodhamine B. Dalam keadaan yang demikian, menjauhlah dari lokasi kejadian dan gunakan masker berkatup atau mintalah napas buatan. Iritasi pada pernafasan bisa menjadi berbahaya hingga menjadi infeksi paru-paru dan penyebab batuk berdarah.

2. Bibir pecah, kering, terkelupas, gatal dan iritasi kulit

Gangguan-gangguan kulit ini tampak setelah kulit atau bibir mengalami kontak dengan Rodhamin B. Jika terjadi iritasi kulit semacam ini, cucilah kulit dengan air dan sabun hingga bersih selama kurang lebih 15 hingga 20 menit. Jangan lupa, tanggalkan juga pakaian yang menempel dan terciprat Rodhamin B. (Baca juga : jenis penyakit kulit dan macam penyakit kulit)

3. Iritasi mata

Rodhamine B yang sampai di mata dapat mengakibatkan iritasi mata, mata merah dan timbulnya udem pada kelopak mata. Jika gejala ini terjadi, bilas mata dengan air atau larutan garam fisiologis sambil mengedip-ngedipkan mata.

4. Keracunan

Keracunan makanan dapat terjadi ketika Rhodamin B tertelan melewati batas minimal efek toksiknya, yakni 500 mg/kg BB. Berkumur bisa menjadi solusi awal atas gejala yang biasanya dimulai dengan mual, sakit perut dan air seni yang berwarna merah muda atau merah. Namun demikian ketika terjadi muntah, pastikan posisi kepala lebih rendah dari pinggul agar material muntahan tidak masuk ke jalur pernapasan. Jika tidak sadarkan diri, baringkan dan miringkan kepala korban ke satu sisi. (Baca juga : pertolongan pertama pada orang pingsan)

Anda bisa bayangkan seberapa ‘keras’ zat Rodhamine B sehingga kontak-kontak kecil dengan zat tersebut saja sudah dapat mengakibatkan beberapa hal di atas. Karena itu, mengkonsumsi makanan yang mengandung zat tersebut tentu dapat mengakibatkan dampak yang lebih buruk lagi. Apalagi, kandungan berbahaya dalam Rodhamine B juga langsung menyasar sistem pencernaan berdasarkan penelitian pada seekor tikus yang menunjukkan bahwa konsumsi makanan ber-Rodhamine B diketahui memunculkan gangguan pada fungsi hati. Karena itu, pastikan Anda sangat berhati-hati memilih makanan produk yang akan dikonsumsi anda dan keluarga.

Komplikasi Akibat Rhodamin B

Umumnya, konsumsi terus-menerus terhadap makanan yang mengandung Rhodamin B bersifat toksik akumulatif sehingga efek negatifnya tidak langsung terasa. Rhodamin B sebenarnya memiliki toksisitas yang rendah akan tetapi jika dikonsumsi berulang-ulang dalam waktu yang juga lama, efeknya tidak bisa diremehkan. Apalagi, efek konsumsi makanan yang mengandung zat ini akan terasa beberapa tahun kemudian. Inilah yang menyebabkan akibat yang parah dan seringkali komplikatif karena tidak segera mendapatkan penanganan yang semestinya.

Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut :

  1. Gangguan konsentrasi
  2. Gangguan tidur
  3. Gangguan emosi
  4. Hiperaktif
  5. Iritasi saluran pencernaan
  6. Memperparah Autisme
  7. Tekanan darah rendah
  8. Gangguan fungsi hati
  9. Gangguan kandung kemih
  10. Kanker hati

Sebuah penelitian melansir bahwa konsumen makanan yang mengandung zat semacam ini rata-rata adalah anak sekolah yang terbiasa jajan di pedagang kaki lima dan belum bisa selektif serta kritis memilih jajanan yang akan mereka konsumsi. Untuk itu, peran orangtua dan pihak sekolah untuk meminimalisir hal ini terjadi sangatlah besar dan dibutuhkan karena jika dibiarkan, zat berbahaya ini dapat merusak generasi mendatang. Selain itu, sosialisasi yang lebih membumi mengenai bahaya dan resiko menggunakan zat pewarna ini, utamanya bagi produsen pangan dan makanan olahan, juga perlu tetap dilakukan. Begitu juga kerjasama distributor-distributor Rodhamin B demi menutup akses mudahnya mendapatkan bahan pewarna bahaya yang harganya cukup murah tersebut.

Ciri-Ciri Makanan Mengandung Rhodamin B

Pada umumnya makanan yang tercampur Rhodamin B biasanya memiliki sedikit rasa pahit, memiliki gumpalan-gumpalan warna serta tidak mencantumkan keterangan merk, produsen dan komposisi yang jelas. Tak jarang, makanan yang tercampur Rhodamin  B menebarkan bau aneh yang tidak sesuai dengan bau makanan seperti biasa serta menyebabkan tenggorokan gatal beberapa saat setelah mengonsumsinya. Namun demikian, tampilan dari makanan yang menggunakan zat ini cenderung menarik dan terkesan menawarkan cita rasa tinggi sehingga ketika harga jualnya tidaklah semahal tampilannya, banyak yang tertarik untuk membeli dan mengonsumsinya.

Ciri-ciri dasar di atas bisa Anda gunakan dalam memilih jajanan sehat utamanya jajanan non-kemasan yang belum mendapat sertifikat aman dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Anda juga perlu mengetahui nama-nama lain dari zat ini, yakni ADC Rodhamine B, Brilliant Pink (3, 4), D and C Red no. 19. Food Red 15, Aizen Rodhamine dan lain-lain, sehingga jika Anda menemukannya di kemasan suatu produk makanan, Anda bisa langsung mengenalinya. Menurut beberapa sumber, zat ini utamanya dapat ditemukan pada produk-produk yang tidak terdaftar resmi namun populer sebagai konsumsi masyarakat karena dijual bebas dan terkadang dengan harga yang cukup terjangkau bahkan tidak masuk akal.

Sejauh ini, zat Rodhamin B ditemukan pada berbagai produk makanan mulai dari sambal botol, cabe merah giling, kerupuk, manisan, sosis, agar-agar, kembang gula atau arum manis, sirup, terasi dan lain-lain. Namun demikian, Rodhamine B bisa saja dicampur dengan makanan yang lain sehingga tidak hanya terbatas pada contoh-contoh produk yang disebutkan di atas. Tindakan tegas dan inspeksi mendadak yang kerap dilakukan tim BPOM nyatanya kurang mampu mencegah digunakannya bahan pewarna ini sebab dari beberapa kali sidak, Rodhamin B selalu dengan mudah dapat ditemukan di berbagai produk makanan dan tersebar di berbagai tempat. Ini juga berarti bahwa konsumen makanan-makanan produk tersebut tidaklah sedikit.

Sejumlah zat yang berbahaya lainnya :

Sumber bahaya rhodamin B : http://ik.pom.go.id/v2015/artikel/Bahaya-Rhodamin-B-sebagai-Pewarna-pada-Makanan.pdf