8 Penyebab Cerebral Palsy yang Harus di Waspadai

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyebab cerebral palsy ada berbagai macam. Cerebral palsy sendiri sebenarnya merupakan suatu kondisi yang berpengaruh terhadap kinerja otot dan saraf. Gejala yang dialami oleh penderita cerebral palsy cenderung membuatnya tampak abnormal. Berikut ini kami berikan beberapa penyebab terjadinya cerebral palsy yang cenderung dialami oleh bayi baru lahir dan anak kecil yaitu sebagai berikut.

1. Berat Lahir Rendah

Berat lahir rendah pada bayi sebenarnya bisa beresiko penyakit. Berat badan lahir pada dasarnya merupakan salah satu tanda yang digunakan untuk mengindikasikan kesehatan bayi. Jika berat bayi saat lahir terlalu rendah maka bayi tersebut beresiko menjangkit gejala gegar otak ringan atau bisa juga mengalami suatu kelainan dan gangguan cacat.

Bahkan bayi yang lahir dengan berat badan terlalu rendah beresiko mengalami kematian. Berat badan bayi disebut rendah jika saat lahir beratnya kurang dari 2,5 kilogram. Kondisi ini seringkali terjadi dan dijumpai pada bayi prematur.

Beberapa kondisi yang menandakan adanya berat lahir rendah yaitu bayi terlihat kurus. Selain itu bayi juga memiliki sedikit lemak di dalam tubuhnya. Ukuran kepala bayi cenderung tidak proporsional dan seringkali berukuran lebih besar dari ukuran kepala yang seharusnya.

2. Lahir Prematur

Lahir prematur juga menimbulkan resiko berupa adanya gangguan atau penyakit pada bayi. Kelahiran prematur mengacu pada kelahiran yang terjadi pada minggu ke-37 kehamilan. Atau dnegan kata lain kelahiran terjadi sebelum waktunya dan lebih awal.

Kelahiran seharusnya terjadi saat kandungan berusia 40 minggu. Namun pada kasus lahir prematur tentu saja bayi lahir sebelum usia kandungan memasuki minggu ke-40. Sebenarnya banyak faktor yang dapat menyebabkan seorang bayi lahir prematur.

Misalnya saja karena persiapan kehamilan yang masih kurang matang dan cenderung tidak baik. Selain itu ibu yang mengalami gangguan kesehatan juga beresiko melahirkan bayi prematur. Bayi yang lahir prematur sangat beresiko mengalami macam-macam penyakit saraf. Cacat terburuk yang kemungkinan bias dialami oleh bayi lahir prematur adalah cacat fisik misalnya berupa cerebral palsy.

3. Anak Kembar

Anak kembar memang merupakan anugerah ganda yang dimiliki oleh setiap orang tua. Namun sebenarnya tak sedikit kasus yang menimpa bayi lahir kembar. Diketahui bahwa ibu yang mengandung anak kembar lebih beresiko mengalami masalah atau gangguan kehamilan yang lebih tinggi daripada ibu yang mengandung satu anak saja.

Banyak masalah yang dihadapi oleh seorang ibu yang mengandung anak kembar. Beberapa jenis penyakit yang mengancam ibu hamil anak kembar antara lain anemia, hipertensi, dan diabetes. Seluruh jenis penyakit tersebut tentunya tergolong sebagai penyakit yang berbahaya dan bahkan bisa mengancam keselamatan jiwa ibu yang mengandung atau melahirkan.

Penyakit-penyakit tersebut juga beresiko menimbulkan cacat pada bayi lahir jika selama masa hamil ibu tidak dapat melakukan penanganan dan perawatan dengan baik. [AdSense-B]

4. Infeksi Kehamilan

Infeksi kehamilan perlu diwaspadai karena hal ini juga beresiko menyebabkan terjadinya bayi lahir cacat. Ibu hamil memang lebih rentan terserang infeksi karena adanya perubahan hormon yang dapat menekan sistem imun. Kondisi ini pada akhirnya membuat tubuh ibu hamil menjadi mudah lelah sehingga cenderung mudah terinfeksi suatu penyakit.

Penyakit yang menghampiri ibu hamil bisa saja berupa infeksi bakteri, jamur, virus, serta parasit lainnya. Oleh karena itu ibu hamil perlu melakukan berbagai macam upaya agar kesehatannya selalu terjaga sehingga kandungan ibu tetaplah sehat dan bayi dapat lahir dengan selamat tanpa mengalami suatu jenis penyakit atau kelainan.

Ibu hamil hendaknya selalu menjaga kebersihan diri dan menjaga kebersihan makanan yang dikonsumsi. Selain itu ibu hamil perlu menjaga imunitas tubuh agar tidak mudah terserang infeksi.

5. Penyakit Kuning

Penyakit kuning umumnya ditandai dengan adanya kondisi menguningnya kulit. Selain itu kondisi ini juga ditandai dengan adanya urine yang berwarna keruh atau gelap serta tinja yang berwarna pucat. Penyakit kuning terjadi karena adanya penumpukan bilirubin di dalam darah serta pada berbagai jaringan tubuh yang lainnya.

Biliurubin pada dasarnya terbentuk saat hemoglobin terurai karena proses pembaruan sel darah merah yang sudah tua dan telah rusak. Bilirubin membantu proses pencernaan agar berjalan dengan baik.

Jika pada saat proses bekerja terjadi gangguan maka bilirubin masuk ke hati atau saluran empedu sehingga akan menumpuk di darah dan mengendap di kulit serta berakhir pada timbulnya penyakit kuning yang memudahkan gejala pendarahan otak akibat darah tinggi. [AdSense-A]

6. Gangguan Plasenta

Gangguan plasenta bisa saja terjadi pada ibu hamil dan hal ini sangat beresiko pada bayi. Pada dasarnya ada beberapa kondisi yang dapat menimbulkan gangguan pada plasenta. Salah satunya adalah karena adanya pendarahan hebat pada ibu hamil sehingga bayi mengalami kekurangan oksigen.

Selain itu ibu hamil juga bisa saja mengalami penutupan jalan lahir sehingga plasenta pun pada akhirnya mengalami gangguan. Kondisi terakhir yang dapat menimbulkan gangguan plasenta adalah terjadinya pengapuran plasenta yang bisa saja disebabkan oleh adanya penumpukan kalsium pada plasenta.

Seluruh kondisi ini tentu saja tidak baik bagi ibu hamil karena menyebabkan gangguan pada plasenta yang dapat berujung pada timbulnya cacat pada bayi lahir. Oleh karena itu ibu hamil wajib menjaga kondisi kehamilannya.

7. Cedera Otak

Cedera otak bisa saja terjadi karena adanya kekuatan mekanik dari luar yang kemudian dapat menyebabkan otak mengalami disfungsi. Cedera otak umumnya terjadi karena adanya pukulan keras atau adanya sentakan yang mengarah ke kepala.

Beberapa kasus cedera otak juga terjadi karena adanya benda yang menembus tengkorak sehingga otak mengalami traumatik. Cedera otak bisa terjadi mulai dengan tingkat keparahan yang ringan hingga berat. Tingkat keparahan ini tentu saja dipengaruhi oleh seberapa besar kekuatan mekanik yang mengguncang atau melukai otak sehingga otak tidak dapat bekerja lagi secara optimal.

Saat mengalami cedera otak umumnya penderita mengalami mual yang disertai muntah dan bahkan mengalami kehilangan kesadaran selama beberapa waktu. Tidak sedikit pula kasus gegar otak ringan yang diakhiri dengan peristiwa koma.

8. Gangguan Alian Darah

Gangguan aliran darah pada pembuluh darah sebaiknya tidak disepelekan. Terutama bila gangguan ini terjadi pada aliran darah yang menuju ke otak. Sebab jika aliran darah mengalami gangguan maka otak tentunya tidak akan mendapat pasokan oksigen dalam jumlah yang cukup.

Bila aliran darah dan pasokan oksigen yang menuju ke otak sampai mengalami gangguan maka otak sudah tentu tidak dapat bekerja dengan baik dan maksimal. Banyak akibat yang akan dialami seseorang bila hal ini sampai terjadi misalnya saja terjadi macam epilepsi.

Terganggunya aliran darah ini memang bisa terjadi karena beberapa faktor penyebab di antaranya karena adanya trauma pada kepala dan otak serta pola hidup tidak sehat.

Penyebab cerebral palsy seperti yang telah dijabarkan di atas perlu diwaspadai. Hal ini agar tidak sampai terjadi pada buah hati kesayangan Anda. Sehingga pertumbuhan anak tetap maksimal dan baik.

fbWhatsappTwitterLinkedIn