Mata adalah salah satu organ penting bagi tubuh manusia yang memiliki fungsi untuk melihat. Sudah menjadi tugas kita untuk menjaga serta merawat mata dengan baik supaya tidak mengalami gangguan yang dapat membuat mata berkurang kesehatannya. Ada banyak sekali jenis gangguan pada mata yang dapat terjadi pada seseorang dengan penyebab yang cukup beragam. Hal ini dikarenakan mata merupakan organ yang cukup sensitif sehingga mudah terluka dan mengalami gangguan.
Beragam jenis gangguan penglihatan bisa disebabkan oleh beragam macam hal mulai dari faktor usia, kebiasaan sehari-hari yang tidak sehat atau mungkin karena kurangnya mengonsumsi makanan dengan kandungan nutrisi yang baik bagi mata.
1. Kebutaan
Kebutaan merupakan suatu kondisi dimana persepsi visual berkurang karena faktor fisiologis yang dapat berakibat pada hilangnya penglihatan. Berbeda dengan jenis gangguan mata yang lain, kebutaan tidak bisa dikurangi dampaknya menggunakan kacamata. Kebutaan dibedakan menjadi 2 yaitu kebutaan parsial dan kebutaan lengkap.Seseorang yang memiliki jenis kebutaan parsial memiliki pandangan yang sangat terbatas. Sementara seorang dengan kebutaan lengkap biasanya tidak dapat meilhat apa-apa lagi bahkan cahaya sekalipun. Adapun penyebab kebutaan antara lain adalah:
Seiring dengan perkembangan yang semakin maju di dunia medis, kini kebutaan dapat disembuhkan melalui implan steroid menggunakan suntikan untuk melepaskan obat antiinflamasi di dekat retina mata. Namun biaya dari pengobatan kebutaan ini sangat mahal sehingga tidak semua orang bisa melakukannya terutama bagi mereka yang berada pada kondisi ekonomi tidak menentu. (baca juga: penyebab bintitan)
Mencegah Kebutaan
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Untuk itu dianjurkan bagi anda yang ingin terhindar dari kebutaan melakukan pencegahan berupa:
2. Pterygium
Merupakan salah satu jenis jenis-jenis penyakit mata yang ditandai dengan adanya pertumbuhan selaput tipis pada bagian konjungtiva. Selaput tersebut membuat bagian putih pada mata tertutupi dan akhirnya meluas hingga ke kornea. Penyebab pasti dari kelainan yang terjadi pada mata satu ini, hingga kini masih belum jelas namun penderita kebanyakan berasal dari mereka yang sering terpapar debu, terpapar sinar matahari, angin serta pada mereka yang lebih gemar berada di luar rumah.
Penderita pterygium banyak ditemukan pada mereka yang bekerja sebagai nelayan serta petani. Selain itu mereka yang tinggal di daerah berdekatan dengan garis khatulistiwa juga banyak menderita gangguan kesehatan mata yang satu ini. Ptyrygium merupakan jaringan non-kanker yang tumbuh secara cepat dan meluas pada bagian kornea mata. Hal ini menyebabkan penderita akan merasa penglihatannya lebih kabur dan silau.
Gejala Pterygium
Ada beberapa penderita pterygium yang mengalami gejala- gejala di atas namun ada pula mereka yang tidak mengalaminya. Untuk mencegah atau mengurangi pertumbuhan dari pterygium ini dapat dilakukan dengan cara menghindari kontak matahari secara langsung. Saat berada di luar, anda bisa menggunakan kacamata hitam untuk menghindari panas matahari yang menyengat. Penggunaan kacamata juga dapat membuat mata anda terjaga kelembabannya sekaligus untuk menghindari iritasi. (baca juga: mata putih berwarna kuning)
3. Buta Warna
Penderita buta warna biasanya memiliki masalah dalam penglihatan akibat adanya butiran sensor warna pada sel syaraf tertentu dalam mata. Berbeda dengan kebutaan, buta warna lebih cenderung membuat seseorang mengalami kesulitan dalam membedakan warna-warna tertentu seperti halnya warna hijau, merah, kuning atau bahkan warna biru.
Buta warna yang disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan tidak dapat disembuhkan namun bisa dikurangi dampaknya menggunakan kacamata lensa warna. Kegunaan dari lensa tersebut adalah untuk membantu penderita dalam membedakan warna. Selain itu ada pula kacamata lensa untuk penderita yang dapat mengurangi dampak cahaya sehingga penderita tidak terlalu kesulitan dalam membedakan warna. (baca juga: cara tes buta warna)
4. Astigmatisma
Astigmatisma atau yang dikenal pula dengan sebutan mata silindris merupakan suatu kondisi dimana penglihatan menjadi kabur. Hal ini dapat disebabkan oleh bentuk kornea yang tidak teratur dimana bagian lensa mata memiliki cekungan yang berbeda pada bagian tengah serta bagian pinggirnya. Dalam hal ini penderita melihat benda seolah-olah berjumlah 2 padahal hanya satu benda yang ada didekatnya. Para penderita astigmatisma memiliki gejala antara lain mata yang mudah cepat lelah, penglihatan kabur serta sakit kepala sebelah kiri.
Penderita astigmatisma reguler dapat dibantu menggunakan kacamata berlensa silindris selain itu penderita juga bisa menggunakan lensa kontak yang dapat membuat penglihatan menjadi lebih jelas. Untuk jenis pengobatan yang lain, penderita bisa melakukan perawatan laser, prosedur operasi atau mungkin orthokeratology. (baca juga: penyebab mata berkunang-kunang dan sempoyongan)
5. Presbiopi atau Mata Tua
Kelainan yang terjadi pada mata yang satu ini, merupakan suatu keadaan dimana penderita mengalami gangguan mata karena faktor usia. Hal inilah kenapa presbiopi juga disebut dengan penuaan mata. Penderita presbiopi biasanya tidak mampu melihat benda secara fokus didepannya dan tidak dapat melihat benda dengan jarak jauh secara jelas. Kondisi ini dapat terjadi karena adanya gangguan pada sistem pembiasaan pada mata. Mata tidak mampu fokus pada cahaya yang masuk secara langsung ke retina akibat adanya pengerasan dari lensa alami. (baca juga: cara menjaga mata agar tidak minus)
Faktor usia dapat mengurangi keelastisan urat otot yang berada pada sekitar area mata. Sehingga sulit bagi mereka yang telah menginjak usia tua untuk bisa fokus pada objek yang berada dekat dengannya. Berbeda saat seseorang telah menginjak usia tua mereka yang masih muda memiliki lensa mata yang masih lembut serta fleksibel sehingga memungkinkan otot-otot yang berada di dalam mata dengan mudah mampu membentuk kembali lensa supaya bisa fokus oda benda yang berada di dekat ataupun jauh. Bagi penderita dianjurkan untuk menggunakan kacamata dengan lensa cekung serta cembung untuk membantu penglihatannya. (baca juga: bahaya mata minus tanpa kacamata)
6. Rabun Dekat
Rabun dekat atau yang disebut pula dengan hipermetropi adalah gangguan penglihatan yang disebabkan oleh lensa mata terlalu pipih. Hal ini dapat mengakibatkan bayangan benda yang dilihat, terbentuk di belakang retina yang mengakibatkan seseorang tidak dapat melihat benda dalam jarak yang dekat. Untuk membantu penglihatan si penderita, maka penggunaan kacamata berlensa cembung atau positif akan cukup membantu. Lensa cembung dapat membuat sinar yang jatuh di belakang retina akan dikembalikan tepat di retina mata sehingga benda yang berada pada jarak yang dekat dapat kembali terlihat. (baca juga: gejala mata minus)
7. Rabun Jauh
Penderita rabun jauh memiliki gejala yang berkebalikan dengan rabun dekat. Rabun jauh merupakan keadaan dimana mata tidak mampu melihat objek yang berada pada jarak jauh. Bagi penderita rabun jauh, disarankan untuk menggunakan kacamata dengan lensa cekung atau negatif untuk mengurangi gejalanya. Penggunaan lensa cekung dapat membantu penglihatan anda dalam menempatkan kembali bayangan tepat di titik retina. (baca juga: ablasio retina mata)
Mereka yang cenderung menderita rabun jauh adalah mereka yang memiliki garis keturunan dimana salah satu orang tuanya menderita miopi, selain itu faktor kurangnya asupan makanan bergizi terutama makanan yang mengandung vitamin A juga dapat meningkatkan resiko seseorang terkena gangguan mata yang satu ini.
Dalam menghindari resiko terkena rabun jauh, anda bisa membiasakan diri untuk tidak melihat benda dalam jarak pandang terlalu dekat seperti halnya saat menonton televisi atau saat membaca dengan pencahayaan yang kurang. (baca juga: akibat kekurangan vitamin A)
8. Katarak
Katarak merupakan salah satu gangguan pada penglihatan akibat lensa mata yang keruh. Kondisi ini dapat dipicu oleh hidarasi lensa serta denaturasi protein pada lensa. Gejala katarak banyak diderita oleh mereka yang memasuki usia lanjut. Selain itu katarak juga bisa disebabkan kelainan congenital atau penyulit penyakit mata local yang menahun.
Mata merupakan organ tubuh yang memiliki fungsi penting untuk melihat. Oleh sebab itu, merawat serta menjaga mata menjadi hal yang wajib untuk dilakukan. Selain dengan membiasakan pola hidup sehat dan menghindari penyebab terjadinya gangguan pada mata, anda juga bisa memastikan diri untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan nutrisi seperti vitamin A yang bagus untuk menunjang kesehatan organ penglihatan tersebut. (baca juga: cara mengobati katarak)
Makanan yang Baik Untuk Kesehatan Mata
Ada banyak sekali makanan yang bisa anda gunakan untuk menunjang kesehatan mata anda seperti halnya wortel. Wortel bisa dijadikan sebagai campuran dalam memasak atau bisa pula dikonsumsi dengan cara dibuat jus. Wortel mengandung banyak vitamin A yang baik untuk mata terutama jika dikosumsi secara rutin. (baca juga: cara menghilangkan lingkaran hitam pada mata secara alami dan cepat)
Selain wortel masih banyak lagi makanan sehat untuk mata yang bisa anda konsumsi secara rutin seperti bayam, brokoli, tomat, bawang putih, alpukat, dan biji bunga matahari. Kesehatan mata mahal harganya, untuk itu melakukan pencegahan merupakan cara terbaik bagi anda untuk menghindari jenis penyakit mata yang dapat membahayakan kesehatan sekaligus menghabiskan biaya yang tidak murah.