Vaginitis merupakan infeksi atau inflamasi yang terjadi pada area vagina wanita. Keadaan ini biasanya terjadi diikuti juga dengan timbulnya keputihan, perubahan warna pada keputihan, jumlah keputihan dan juga keputihan yang menimbulkan bau tidak sedap, rasa sakit saat berhubungan seks dan buang air kecil serta terjadi pendarahan atau flek ringan. Meskipun demikian, penderita vaginitis juga sering tidak merasakan gejala apapun. Vaginitis ini umumnya terjadi pada wanita berusia muda dan aktif dalam hubungan seksual.
Vaginitis memang sebenarnya bisa diatasi di rumah tanpa perlu ditangani oleh dokter, akan tetapi jika timbul beberapa gejala berbahaya, maka sebaiknya segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang paling tepat. Beberapa gejala yang ditimbulkan dari vaginitis diantaranya adalah:
Artikel terkait:
Ciri Cairan Vagina pada Vaginitis
Cairan yang keluar dari vagina, bergantung dari jenis vaginitis yang dialami oleh penderita, seperti:
Penyebab vaginitis yang sangat bervariasi, dan berikut adalah sejumlah faktor risiko yang bisa meningkatkan potensi seorang wanita mengalami vaginitis:
Wanita yang mengalami vaginitis atau trikomoniasis akan memiliki resiko yang lebih besar terkena infeksi menular seksual yang terjadi karena peradangan kelainan ini. Untuk wanita yang sedang hamil, vaginitis memiliki kaitan dengan persalinan prematur dan bayi yang lahir memiliki berat kurang.
Artikel terkait:
Untuk langkah awal mendiagnosa vaginitis, umumnya dokter akan menanyakan tentang gejala yang dialami penderita, riwayat kesehatan dari pasien dan juga memeriksa keadaan vagina. Setelah itu, dokter akan mengambil sampel cairan yang ada di vagina untuk diperiksa di laboratorium supaya penyebab dari vaginitis tersebut bisa diketahui.
Selain itu, dokter juga akan memeriksa keseimbangan pH atau asam di area vagina, sebab peningkatan kadar pH di vagian juga menjadi pertanda adanya vaginosis bakterialis. Pemeriksaan panggul juga mungkin akan dilakukan dokter memakai instrumen atau spekulum yang dilakukan untuk melihat ke dalam vagina karena pembengkakan dan pelepasan yang abnormal.
Pengobatan Medis
Setelah diagnosa vaginitis dilakukan dan diketahui penyebabnya, maka dokter akan menerapkan metode pengobatan yang didasari dengan penyebab dari vaginitis tersebut. Beberapa pengobatan yang akan dilakukan dokter untuk penderita vaginitis diantaranya adalah:
Apabila vaginitis terjadi karena menurunnya hormon estrogen, maka dokter akan memberikan terapi penggantian hormon untuk mengembalikan hormon estrogen alami di dalam tubuh. Sementara saat menangani vaginitis yang diakibatkan karena reaksi alergi pada bahan kimia, maka dokter akan merekomendasikan penderita supaya menghindari pemicu alergi tersebut dan juga memberikan obat oles estrogen untuk meringankan gejala yang ditimbulkan vaginitis.
Apabila vaginitis terjadi karena jamur, maka dokter akan memberikan beberapa pengobatan anti jamur seperti fluconazole, clotrimazole, itraconazole dan juga miconazole dengan memakai resep dari dokter. Untuk ibu menyusui, ibu hamil dan juga anak dengan usia dibawah 12 tahun, maka tidak akan diberikan obat itraconazole dan juga fluconazole.
Untuk infeksi menular seksual, metronidazole adalah jenis antibiotik terbaik yang bisa digunakan untuk penyakit vaginitis yang disebabkan karena bakteri. Metronidazole akan diberikan dengan dosis tunggal atau diminum sebanyak 2 kali dalam sehari yang dilakukan selama 1 minggu. Para penderita vaginitis yang mengkonsumsi obat metronidazole tidak disarankan untuk mengkonsumsi alkohol karena akan mengakibatkan efek samping yang sangat membahayakan penderita.
Artikel terkait:
Pengobatan Alami
Untuk mengatasi vaginitis secara alami, ada beberapa cara yang bisa anda lakukan di rumah tanpa perlu mendapat penanganan dari dokter, seperti:
Yogurt yang mengandung probiotik memiliki kandungan kultur aktif sehingga menjadi pengobatan rumah terbaik untuk mengatasi vaginitis. Dari penelitian menunjukkan jika yogurt memiliki kandungan bakteri yang baik yakni lactobacilus untuk berperang melawan bakteri jahat penyebab vaginitis. Yogurt juga akan menyeimbangkan pH vagina sehingga bisa menghilangkan rasa tidak nyaman yang ditimbulkan dari vaginitis.
Sifat asam yang terdapat dalam cuka apel bisa membantu dalam mengatur pH pada vagina sehingga bisa lebih sehat. Tingkat pH yang tepat akan menyeimbangkan bakteri baik dan juga buruk pada vagina sekaligus mengendalikan ragi atau infeksi bakteri penyebab vaginitis.
Radang yang timbul karena vaginitis juga bisa dikendalikan dengan cara mengompres area vagina dengan kompres dingin. Suhu dingin yang dihasilkan dari kompres akan memberikan kelegaan sekaligus mengurangi rasa gatal dan tidak nyaman pada vagina.
Dalam bawang putih memiliki sifat anti bakteri dan antiseptik yang bisa membantu mengobati vaginitis sekaligus mengobati infeksi bakteri serta ragi yang menjadi penyebab vaginitis. Bawang putih juga menjadi cara meningkatkan daya tahan tubuh sehingga membantu tubuh untuk melawan infeksi yang menyerang.
Adam borat juga menjadi alternatif yang efektif untuk menghilangkan rasa tidak nyaman yang ditimbulkan dari vaginitis. Dalam asam borat memiliki sifat antiseptik dan juga anti jamur yang sangat baik dalam mengurangi rasa gatal, iritasi dan nyeri di vagina sekaligus membersihkan vagina dan mengembalikan kadar pH vagina.
Artikel terkait:
Pengobatan vaginitis yang efektif selanjutnya adalah dengan memakai chamomile. Dalam chamomile memiliki sifat yang menenangkan dan bisa mengurangi pembengkakan, gatal, rasa sakit dan sensasi terbakar yang ditimbulkan vaginitis.
Minyak pohon teh juga menjadi pengobatan alami vaginitis sebab mengandung senyawa anti bakteri dan anti kamur alami yang bisa mengobati infeksi dengan sangat ampuh sekaligus menghilangkan bau tidak sedang yang dihasilkan vagina.
Apabila imunitas tubuh cukup kuat, maka resiko vaginitis juga bisa dikurangi dan tubuh bisa melawan infeksi dengan sangat baik. Lakukan diet sehat dengan mencukupi kebutuhan vitamin C, vitamin A, seng dan juga zat besi dalam setiap asupan makanan anda. Perbanyak juga mengkonsumsi makanan yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh seperti ubi jalar, apel, jamur, wortel, cabe rawit, teh hijau, jeruk, bawang putih, jahe, strawberry, brokoli dan aneka jenis kacang.
Perbanyak juga minum air putih setiap hari yakni 8 sampai 10 gelas setia harinya. Cukupi juga jumlah vitamin D dalam tubuh dengan berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 15 menit setiap hari. Terakhir, istirahat yang cuku[p dan olahrga selama 30 menit sebanyak 5 kali dalam seminggu.
Minyak kelapa juga baik digunakan untuk menyembuhkan vaginitis sebab memiliki sifat anti jamur, anti bakteri dan anti viral alami sehingga bisa membunuh berbagai bakteri sekaligus menghaluskan kulit sekitar vagina.
Dalam minyak oregano juga mengandung anti jamur yang sangat efektif untuk mengurangi gatal dan radang sekaligus meningkatkan kekebalan infeksi alami vaginitis. Gunakan 500 mg minyak oregano sebanyak 2 kali sehari sampai infeksi yang ditimbulkan dari penyakit ini bisa mereda.
Anda juga bisa mengkonsumsi jus sayur yang juga sangat membantu untuk mengatasi vaginitis. Jus sayuran yang terdiri dari peterseli, jahe dan bawang putih akan memberikan hasil memuaskan dalam mengurangi rasa gatal dan sakit yang ditimbulkan karena bakteri vaginosis.
Dalam cranberry memiliki sifat asam yang sangat tepat untuk mengatasi infeksi bakteri pada vagina khususnya pada penyakit vaginitis. Dengan mengkonsumsi jus cranberry setiap hari, maka akan secara efektif membantu anda untuk menyingkirkan bakteri vaginosis dengan sangat ampuh dan baik juga untuk mencegah beberapa penyakit yang sering menyerang wanita lainnya.
Fenugreek atau juga dikenal dengan nama meethi ini akan menjaga keseimbangan hormon di dalam tubuh sekaligus membuat siklus menstruasi menjadi stabil dan sangta penting dalam melawan infeksi bakteri vaginitis. Rendam 2 sendok makan fenugreek dalam air selama 1 malam dan esok paginya saring biji fenugreek dan konsumsi airnya saat perut masih kosong.
Kunyit memang sudah terkenal dengan sifat anti inflamasi serta antibiotik tinggi yang bisa mengobati berbagai penyakit termasuk mengurangi pembengkakan serta mengendalikan gejala infeksi vaginitis. Anda bisa mencampur bubuk kunyit dalam segelas susu hangat dan mengkonsumsi minuman ini sebanyak 2 kali dalam sehari atau menambahkan kunyit dalam setiap masakan sehari-hari.
Vaginitis juga bisa disembuhkan dengan memakai hidrogen peroksida yang juga terbukti ampuh mengatasi vaginitis. Dalam hidrogen peroksida mengandung disinfektan alami yang akan mengendalikan pertumbuhan bakteri jahat di area vagina. Hidrogen peroksida juga sangat baik untuk mengurangi radang, rasa nyeri serta gatal yang ditimbulkan dari vaginitis.
Artikel terkait:
Untuk menghindari vaginitis, maka ada beberapa cara yang bisa dilakukan khususnya menjaga kebersihan area vagina supaya gejala yang ditimbulkan bisa semakin ringan.
Vaginitis memang merupakan penyakit kelamin yang tidak akan memberikan dampak yang fatal, akan tetapi jika tidak segera diobati maka akan menimbulkan beberapa komplikasi serius seperti penyakit menular seksual seperti klamidia dan HIV. Oleh karena itu segera tangani vaginitis dengan baik dan jaga kebersihan vagina anda agar terbebas dari masalah kelamin ini.