Kesehatan Wanita

Kenali 7 Alasan Kenapa Menstruasi Bisa Terlambat atau Malah Berhenti Total

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Para wanita di usia produktif tentunya dianggap sehat ketika siklus menstruasi berjalan dengan baik. Bahkan kesuburan pun dilihat dari seberapa lancar datang bulan wanita. Namun ketika menstruasi mulai jarang di mana ada bulan-bulan tertentu tidak mengalaminya atau bahkan berhenti total, apa yang kira-kira sedang terjadi jika terjadi hal seperti ini?

1. Terlalu Sering Olahraga

Kurang olahraga memang merugikan bagi tubuh, namun ada juga bahaya olahraga yang berlebihan lho, misalnya saja justru mengganggu siklus menstruasi. Ketika fisik terlalu aktif, ada beberapa wanita justru mengalami gangguan haid di mana hal ini disebabkan oleh energi yang terlalu banyak digunakan atau lemak tubuh yang berkadar sangat rendah. Umumnya, para atlet wanita dengan tingkat stres fisik lebih tinggi akan mengalami hal ini.

2. Berat Badan di Bawah Normal

Berat badan cenderung kurang atau angka di bawah normal/idealnya bisa menjadi alasan mengapa siklus menstruasi jadi tak selancar dulu. Menstruasi bisa saja berhenti ketika berat badan terlalu kurang yang biasanya efek dari diet ekstrem atau gangguan makan misalnya. Ini karrena otak mampu mengontrol hormon yang mengatur pelepasan telur oleh ovarium.

3. Alat Kontrasepsi

Siklus menstruasi bisa benar-benar terhambat sebagai efek dari beberapa metode kontrasepsi. Beberapa alat kontrasepsi memberikan efek ketidakteraturan datang bulan, ada pula yang berhenti total sebagai akibatnya. Bahkan metode suntik juga berkemungkinan memberikan risiko satu ini.

4. Pengobatan Tertentu

Jika sedang menjalani pengobatan tertentu, ada beberapa jenis obat yang kemungkinan besar menjadi alasan dibalik menstruasi yang jarang atau berhenti sama sekali. Obat alergi, obat darah tinggi, obat darah rendah, antidepresan serta antipsikotik adalah contoh obat yang mampu memberi efek demikian.

5. Kondisi Medis

Kondisi medis tertentu, semacam PCOS atau sindrom ovarium polikistik serta gangguan tiroid mampu memberikan pengaruh pada siklus menstruasi. Karena kedua kondisi medis ini, tak jarang sejumlah wanita pun mengalami yang namanya kegagalan ovarium prematur di mana itu artinya ovarium tak lagi bisa berfungsi sebagaimana mestinya dan berhenti menghasilkan telur.

6. Stres

Banyak pikiran entah itu karena tekanan pekerjaan atau masalah pada hubungan dengan rekan kerja, pasangan maupun sahabat mampu membuat seorang wanita rentan mengalami yang namanya gangguan menstruasi. Entah itu sering terlambat menstruasi ataupun benar-benar berhenti sama sekali dan menjadikan tingkat kesuburan rendah, stres perlu segera diatasi sebelum menjadi lebih buruk.

7. Menopause Dini

Menopause dini adalah kondisi ketika seorang wanita yang seharusnya mengalami menopause pada usia 40 tahun akhir atau 50 tahun awal malah mengalaminya pada usia 40 tahun awal. Beberapa alasan genetik atau gangguan autoimun dapat menjadi penyebabnya. Umumnya, menopause ditandai dengan perubahan suasana hati yang cepat atau mood swings serta hot flashes atau sensasi panas dari dalam tubuh yang begitu hebat.

Apabila menstruasi mulai terus-menerus terlambat atau bahkan berhenti sama sekali, cobalah memeriksakan langsung ke dokter. Jika aktivitas fisik memang terlalu banyak ditambah olahraga berlebihan, kurangilah intensitasnya. Carilah pula terapi menghilangkan stres bila memang kondisi mental sedang tertekan.