Kesehatan Reproduksi

13 Ciri-ciri Rahim Sehat dan Subur Yang Tidak Disadari

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setiap wanita muda tentunya menginginkan dan berharap bahwa kondisi rahimnya tidak ada masalah. Rahim yang sehat adalah bekal juga bagi para wanita untuk kemudian bisa hamil dan memiliki anak dengan lancar. Para wanita kini menjadi lebih khawatir akan kesehatan rahim karena pada zaman sekarang, mulai banyak kasus kanker serviks maupun kanker rahim.

Kedua penyakit tersebut telah mengancam banyak wanita, termasuk juga di Indonesia. Selain kemudian menjadi tak bisa memiliki anak, kondisi yang makin tak memungkinkan mampu berakibat pada kematian bagi penderitanya. Itulah mengapa para wanita sangat perlu menilik seperti apa saja ciri-ciri rahim sehat agar mampu mencegah segala hal yang mulai tidak wajar.

(Baca juga: bahaya jeruk nipis untuk rahim – makanan untuk kesuburan)

1. Berat Badan Ideal

Meski wanita yang memiliki masalah kelebihan berat badan pun banyak yang memiliki rahim sehat juga, tapi ciri seorang wanita berahim sehat adalah mempunyai berat badan yang normal. Karena tak bisa dipungkiri juga bahwa berat badan yang kurang normal atau tidak sehat bisa memicu terganggunya keseimbangan hormon di dalam tubuh.

Ketika hormon tidak seimbang, otomatis keberhasilan ovulasi menjadi terganggu. Bahkan ada juga pada beberapa kasus di mana ovulasi terhenti total. Sedangkan untuk wanita-wanita kurus, energi akan lebih hemat, yakni dengan menghentikan proses ovulasi. Jika sampai berkelanjutan, maka mandul adalah ancamannya; maka dari itu, tidak terlalu kurus dan tidak terlalu gemuk adalah yang paling baik.

2. Tidak Merokok

Rahim yang sehat juga ditentukan oleh kebiasaan yang baik. Bahaya merokok bagi kesehatan sudah sangat kita ketahui dan hal ini akan lebih berpengaruh terhadap para wanita. Khususnya pada wanita perokok berat, tingkat kesuburan dan kesehatan rahim bisa menurun hingga 43 persen. Risiko mandul pun menjadi lebih besar.

Kabar buruknya lagi, potensi ini bisa menjadi lebih tinggi apabila pasangannya adalah seorang perokok aktif juga. Ingat bahwa bahaya nikotin rokok bisa memicu kerusakan sel telur dan inilah yang juga menghambat ovulasi. Selain mandul, kalaupun bisa hamil, maka bayi kemungkinan lahir mati atau sang ibu keguguran.

(Baca juga: obat penebalan dinding rahim)

3. Tidak Terkena Penyakit Menular Seksual

PMS atau Penyakit Menular Seksual jelas adalah jenis penyakit menular yang tak bisa diabaikan. Penyakit seperti gonore atau klamidia akan menjadi penyebab dari timbulnya sakit radang panggul. Setelah dari panggul, maka penyebaran pun terjadi dan ini bisa mencapai organ reproduksi pada wanita.

Jaringan parut pada ovarium, saluran tuba dan bagian/organ lainnya kemudian akan muncul di mana ini dipicu oleh infeksi. Hal ini akan mencegah ovulasi dan akhirnya makin menurunkan risiko kemampuan seorang wanita untuk bisa mengandung. Itulah mengapa penting untuk mengecek kesehatan secara rutin, apalagi kalau sudah menikah dan berencana untuk mempunyai anak.

4. Kadar Hormon Prolactin Normal

Kadar hormon prolactin bisa meningkat dan terlalu berlebihan pada kadarnya ini berpotensi dipicu oleh konsumsi alkohol secara berlebihan. Bahaya minuman keras bagi kesehatan tak kalah serius dari bahaya merokok. Ketika hormon ini meninggi, otomatis siklus datang bulan pun menjadi terganggu.

Kadar hormon prolactin terlalu rendah pun bukan tanda yang baik. Rendahnya kadar hormon ini biasanya disebabkan oleh konsumsi kafein secara berlebihan. Hormon prolactin bisa menjadi rendah dan mampu memengaruhi tingkat kesuburan. Rahim yang sehat dan subur bisa dilihat dari normal tidaknya kadar prolactin di dalam tubuh.

(Baca juga: gejala polip rahim)

5. Berasal dari Keluarga yang Tak Ada Masalah pada Rahim

Rahim yang sehat juga bisa ditentukan oleh riwayat kesehatan keluarga Anda. Seperti biasa, faktor genetik selalu memengaruhi kesehatan seseorang, ini juga termasuk dalam hal kesehatan rahim. Kesehatan rahim yang normal bisa saja dikarenakan anggota keluarganya tidak ada yang mempunyai riwayat kesehatan yang berhubungan dengan rahim.

Ketika keluarga juga diketahui dalam kondisi yang subur dan mempunyai banyak anak, maka tidaklah heran bahwa kondisi Anda juga bakal subur. Rahim sehat dan subur bisa dicek dari riwayat kesehatan keluarga mulai dari sekarang, seperti dari sisi ibu, nenek dan bibi Anda. Bagaimana dan seperti apa keturunan pada keluarga juga berpengaruh terhadap seorang wanita.

6. Usia Masih Antara 20-29

Rahim yang sehat dan kondisi kesuburan yang baik pada wanita memang dianggap berlangsung lebih cepat. Usia seorang wanita antara 20-29 tahun adalah yang menandakan bahwa rahim sedang sehat-sehatnya. Memang tak semua wanita mengalami hal ini, tapi sebagian besar ditentukan pula oleh faktor usia yang masih muda.

7. Tidak Stres

Seorang wanita dengan rahim sehat biasanya jauh dari stres karena stres mampu menjadi penyebab paling besar yang mengganggu kesehatan rahim. Stres adalah faktor yang bisa memicu sulit hami. Fakta lainnya, stres pada wanita juga menyebabkan si wanita akhirnya menghasilkan hormon kortisol serta prolactin.

Ketika kedua hormon diproduksi secara aktif, ini akan cukup mengganggu nantinya di mana akan menjadikan ovulasi terhenti. Apabila ini terjadi secara jangka panjang, daya tahan tubuh dipastikan berkurang. Kemungkinan untuk bisa mengandung pun menjadi turun drastis karena jika hamil malah berpotensi membuat fungsi kemampuan tubuh dalam menangani stres menjadi dalam kondisi bahaya.

(Baca juga: makanan yang memperlancar menstruasi)

8. Siklus Haid Normal

Jika menstruasi teratur, maka tak perlu khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada rahim. Rahim yang sehat juga dipengaruhi oleh siklus haid yang lancar;  saat datang bulan teratur, otomatis ini tandanya ovulasi menjadi teratur juga. Karena periode datang bulan lancar, ini jugalah yang bisa membantu wanita tahu kapan kemungkinan bisa hamil itu paling tinggi.

Ovulasi biasanya bakal terjadi di area pertengahan siklus; siklus datang bulan sendiri yang dianggap normal adalah selama 24 dan 35 hari. Tanda dari sedang terjadinya ovulasi adalah munculnya rasa nyeri di bagian payudara dan perut, gairah seks yang meningkat, suhu tubuh yang naik, serta rasa kembung.

9. Alat Kontrasepsi

Ciri dari seorang wanita yang memiliki rahim sehat dan subur adalah yang tidak memakai alat kontrasepsi. Saat seorang wanita sudah menyuntikkan hormon yang bertugas mengendalikan kelahiran, akan sulit untuk bisa langsung memiliki anak. Bahkan banyak wanita harus menunggu sekitar setahun supaya rahimnya siap dibuahi.

Walau siklus haidnya telah berjalan normal, bukan berarti ovulasi juga bisa terjadi lagi langsung teratur. Anda perlu mengonsultasikan hal ini kepada dokter dan tidak lupa juga mengecek kesehatan rahim Anda setelah penggunaan alat kontrasepsi. Kabar baiknya, alat kontrasepsi tidak seberbahaya itu yang sampai akhirnya harus menyebabkan kemandulan.

10. Tidak Konsumsi Makanan Beku

Rahim yang sehat ditentukan pula oleh apa yang Anda makan dan apa yang selalu masuk ke dalam tubuh. Makanan-makanan beku tak hanya bisa menjadi penyebab dari penyakit kanker dan jenis-jenis penyakit jantung. Makanan beku pun bisa berpotensi meningkatkan risiko gangguan kesehatan rahim.

(Baca juga: makanan yang sering mengandung pengawet)

11. Tidak Konsumsi Daging Olahan

Mungkin Anda adalah salah satu penggemar dari daging-daging olahan, seperti sosis dan nugget. Walau memang dijamin nikmat, tapi konsumsi daging olahan sering-sering bisa menjadi tanda atau ciri dari rahim yang kurang sehat. Daging olahan bisa Anda batasi atau setidaknya diimbangi dengan sayur serta buah supaya rahim bisa tetap dalam kondisi sehat.

12. Pola Diet yang Baik

Seorang wanita berahim sehat adalah mereka yang bisa membatasi atau menghindari memakan makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi. Bahkan wanita-wanita yang berpola hidup sehat, seperti banyak makan sayur dan buah serta mengonsumsi makanan kaya protein akan menjadikan rahim senantiasa sehat. Ini pun menjadi ciri akan wanita yang subur.

13. Mencapai Orgasme

Wanita yang bisa mencapai orgasme dengan normal juga menjadi ciri dari seorang wanita dengan rahim sehat. Saat orgasme, otot-otot vagina akhirnya akan mengalami kontraksi. Saat ini terjadi, maka otomatis sperma pun terdorong dengan lancar hingga ke dalam rahim lebih cepat. Bila ada masalah saat melakukan hubungan intim, ada baiknya segera datang ke dokter untuk berkonsultasi.

(Baca juga: penyebab kram perut bagian bawah – penyebab pms penyakit kelamin)

Itulah sedikit ciri-ciri rahim sehat pada wanita yang juga menunjukkan tingkat kesuburan yang baik. Jika ciri-ciri yang Anda miliki justru sebaliknya, periksakanlah segera untuk mengetahui penyebabnya dan sekaligus mendapatkan penanganan dini dari dokter.