Setiap wanita harus tahu bahwa menstruasi secara umum dan normalnya berlangsung tak lebih dari seminggu karena memang rata-rata siklus haid yang wajar adalah setiap 21-35 hari pada para wanita dewasa. Namun, ada beberapa wanita yang mungkin mengalami masa haid lebih dari seminggu dan inilah faktor-faktor penyebab menstruasi terlalu lama yang patut diwaspadai.
Salah satu penyebab dari masa haid dialami terlalu panjang dan bahkan bisa lebih dari seminggu adalah pemakaian pil KB. Ya, hormon dalam tubuh dapat dengan mudah berubah karena menggunakan pil KB dalam jangka panjang. Hal-hal yang bisa terpengaruh dari pil KB antara lain adalah volume darah haid, frekuensi haid dan juga lama tidaknya haid.
Menstruasi yang sangat lama atau lebih dari seminggu atau bisa sampai 2 minggu bisa jadi ada kaitannya dengan kondisi gangguan pembakuan darah dalam tubuh. Istilah untuk keadaan ini adalah hiperkoagulasi atau trombofilia di mana hal ini pun dapat terjadi sebagai efek samping pil KB sehingga sebaiknya Anda periksakan langsung ke dokter sebelum terlalu serius.
Faktor stres pun dapat menjadi alasan dibalik masa menstruasi yang tak kunjung berhenti. Jika sampai darah yang keluar pun tetap banyak selama 1 minggu lebih, Anda perlu coba mengonsumsi makanan yang tepat untuk memulihkan diri, seperti buah untuk menghentikan darah haid berlebihan. Atau, carilah cara mengatasi stres supaya siklus haid berjalan sebagaimana mestinya kembali.
Menstruasi tak kunjung berhenti atau terlalu lama bisa jadi disebabkan oleh polip rahim yang tumbuh biasanya di dinding rahim. Walau memang jinak dan bahkan tumbuh dalam bentuk jaringan kecil, dampaknya bisa memicu perdarahan panjang dan terlalu banyak saat haid. Segera periksakan jika Anda curiga bahwa gejala polip rahim adalah penyebabnya karena jika terlambat diatasi, ada risiko cukup tinggi untuk wanita menjadi sulit hamil.
Menstruasi yang seperti tak kunjung ada akhirnya dapat dipicu oleh kanker, terutama kanker serviks. Risiko kanker serviks menyebabkan menstruasi berkepanjangan lebih tinggi dialami oleh para wanita dengan usia 45 tahun lebih. Daripada Anda menduga-duga sendiri, cobalah untuk menemui dokter, menjalani serangkaian tes seperti USG serta pap smear yang sangat berguna dalam mendeteksi keberadaan kanker serviks maupun kanker rahim.
Sindrom ini juga dikenal dengan istilah PCOS yang juga menjadi jawaban dari pertanyaan, haid tidak teratur kenapa? Haid tidak teratur tak hanya tentang tidak menstruasi beberapa waktu atau terlambat dari waktu seharusnya, tapi juga tentang pendarahan hebat yang juga terlalu panjang lebih dari durasi seharusnya.
Selain polip rahim, penyakit fibroid rahim juga perlu Anda waspadai. Fibroid rahim pada dasarnya adalah tumbuhnya tumor jinak di dalam rahim alias non-kanker. Beberapa wanita dengan kasus fibroid rahim tak mengalami gejala apapun, tapi sebagian lainnya dapat mengalami pendarahan berkepanjangan dan termasuk pendarahan haid yang bisa sampai lebih dari seminggu disertai sakit punggung, sakit kaki dan nyeri panggul.
Perimenopause atau premenopause adalah suatu istilah untuk menopause dini di mana biasanya terjadi pada wanita usia 40-45 tahun di mana normalnya menopause terjadi pada wanita dengan rentang umur 47-51 tahun. Apabila menstruasi begitu lama dan tak ada tanda berhenti bahkan di hari ke-7, segera ke dokter untuk memastikan apakah perimenopauselah yang Anda alami.
Berkepanjangannya masa haid yang bisa seminggu lebih ada kalanya disebabkan oleh hormon tiroid dalam tubuh mengalami penurunan kadar. Jadi, para wanita dengan hipotiroidisme mampu mengalami masa haid yang lebih lama dari seharusnya dan untuk itulah, penting untuk segera meminta pertolongan dokter.
Pendarahan abnormal atau tak wajar pada uterus dapat terjadi dan akhirnya berdampak pada lamanya durasi menstruasi. Hormon dalam tubuh yang terganggu atau tak seimbanglah yang umumnya menjadi penyebab pendarahan uterus di mana lebih berisiko dialami oleh wanita usia subur dengan keadaan pendarahan terjadi dari rahim padahal telur tak dihasilkan oleh ovarium.
Siklus menstruasi yang terlalu lama menurut hasil penelitian American University adalah adanya kemungkinan terserang infeksi penyakit menular seksual. Jika Anda juga mengalami rasa nyeri berlebihan khususnya di bagian rahim, klamidia atau gonorea bisa jadi adalah faktor alasan dibaliknya.
Pernah mengalami keguguran sebelumnya ternyata bisa meningkatkan risiko siklus menstruasi yang tak seperti normalnya. Jika tak lama setelah mengalami keguguran lalu melakukan hubungan seksual dengan pasangan, maka ada kalanya ini berpengaruh pada masa haid yang berdurasi lebih lama.
Penebalan lapisan rahim adalah istilah lain untuk kondisi ini di mana ada banyak penyebab dibalik terjadinya penebalan ini. Selain menstruasi yang durasinya lebih lama, beberapa kasus endometrial hyperplasia pun mampu menyebabkan siklus haid jauh lebih singkat serta menyebabkan wanita yang sudah menopause pun mengalami pendarahan.
Pertumbuhan jaringan endometrium sampai pada dinding otot rahim juga mampu menyebabkan haid terasa lebih menyiksa karena pendarahan tak kunjung berhenti. Menstruasi yang terlalu lama bukan satu-satunya tanda, jadi jika Anda merasa nyeri ketika berhubungan intim, merasakan kram di perut berlebihan, dan penggumpalan darah haid, segera ke dokter.
Menstruasi terlalu lama dapat juga dipicu oleh prolaktin yang kadarnya sangat tinggi di dalam tubuh. Hormon ini paling diperlukan pada tubuh wanita untuk mendukung proses menyusui serta agar payudara berkembang baik selama hamil. Cobalah konsultasi dengan dokter supaya dapat diketahui secara jelas apakah hiperprolaktinemialah yang menjadi penyebab utama menstruasi lama Anda.
Kista jangan pernah diabaikan atau bahkan disepelekan sebab walaupun di awal bersifat jinak dan tak bersifat kanker, ukurannya bisa saja membesar. Saat kista membesar, kemungkinan berkembang menjadi kanker ganas juga lebih besar. Jika menstruasi lama disebabkan oleh keberadaan kista ovarium, segera konsultasikan dengan dokter untuk perawatan paling tepatnya.
Panggul yang terserang radang sebenarnya merupakan suatu kondisi infeksi pada ovarium, tuba falopi, uterus dan serviks. Selain masa menstruasi lebih lama, gejala radang panggul lain yang perlu diwaspadai adalah mual, demam, muntah, nyeri ketika berhubungan intim dengan pasangan, nyeri saat sedang berkemih, nyeri di area panggul, serta perut sakit khususnya bagian bawah.
Periksakan ke dokter jika Anda sadar bahwa masa menstruasi lebih lama dari biasanya, khususnya sudah lewat dari 1 minggu. Dengan menempuh tes dan pemeriksaan, maka akan ditemukan penyebab menstruasi terlalu lama apa yang sedang terjadi pada Anda sehingga penanganan yang sesuai bisa dokter berikan.