Bernapas adalah kebutuhan vital bagi manusia. Tanpa bernapas manusia tidak akan hidup. Namun, entah karena aktifitas, pola makan yang tidak sehat, atau karena pola hidup yang buruk, seringkali organ pernapasan manusia mengalami gangguan. Gangguan pada organ pernapasan membuat aktifitas respirasi terhambat. Di Indonesia sendiri, gangguan pernapasan menjadi penyebab keempat jumlah kematian.
Macam-macam Gangguan Organ Pernapasan
Sesak napas adalah gangguan pada organ pernapasan yang paling umum. Namun, gangguan pada organ pernapasan tidak hanya itu saja. Ada beberapa jenis gangguan pernapasan pada manusia, di antaranya:
Asbestosis merupakan penyakit pada saluran pernapasan yang terjadi akibat menghirup serat asbes. Akibatnya, paru-paru membentuk jaringan parut yang luas. Serat asbes terdiri atas serat silikat mineral dengan komposisi kimiawi yang berbeda. Serat asbes yang terhirup akan mengendap di paru-paru dan menyebabkan parut, selain itu, serat asbes juga menyebabkan penebalan selaput yang melapisi paru-paru (pleura). Saat tubuh menghirup serat asbes, jaringan paru-paru akan membentuk fibrosis yang tidak dapat mengembang dan mengempis. Kondisi seperti itu biasanya dipicu oleh lingkungan industri pertambangan dan penggilingan, konstruksi dan industri lainnya. (baca juga: bahaya asbes bagi kesehatan manusia)
Asma adalah gangguan organ pernapasan yang paling umum. Ciri-ciri asma terjadi ketika saluran pernapasan mengalami penyempitan yang disebabkan oleh hiperaktifitas pada rangsangan tertentu. Akibatnya, saluran pernapasan mengalami peradangan dan penyempitan namun dalam rentang waktu yang relatif sementara. Penyempitan saluran pernapasan biasanya disebabkan oleh rangsangan terhadap berbagai benda, seperti serbuk sari, bulu binatang, debu, asap, udara dingin, dan lain sebagainya. Ketika terjadi serangan 9 gejala asma ringan dan akut, otot polos pada bronki mengalami pengejangan dan lapisan pada saluran udara mengalami pembengkakan. Bisanya kondisi tersebut akan diikuti dengan pelepasan lendir ke saluran udara. (baca juga: pertolongan pertama pada asma)
Batuk rejan merupakan penyakit saluran pernapasan yang menular. Biasanya banyak ditemukan di negara-negara berkembang. Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyebutkan bahwa setiap tahunnya 300.000 orang meninggal karena penyakit ini. Penyakit pernapasan penyebab batuk berdahak rejan disebabkan oleh bakteri Bordetella, terkadang juga bisa dipicu oleh bakteri Parapertussis.
Bronkitis merupakan radang yang terjadi di bronkis atau saluran udara yang menuju ke paru-paru. Pada penderita yang memiliki penyakit menahun seperti infeksi paru-paru dan gejala jantung bocor biasanya bronkitis akan menyebabkan dampak yang serius. Namun kebanyakan kasus menunjukkan bahwa gejala bronkitis akut tidak menimbulkan dampak serius dan biasanya bisa sembuh secara total. Bronkitis disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, dan organisme yang menyerupai bakteri (Mycoplasma pneumoniae dan Chlamydia).
Faringitis adalah peradangan yang terjadi di area tenggorokan/faring. Radanga tersebut biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau kuman dan dipicu dengan daya tahan tubuh yang melemah. Gejala penyebab faringitis biasanya ditunjukkan dengan rasa sakit di tenggorokan (biasanya saat digunakan untuk menelan), pada kondisi tertentu juga disertai dengan demam dan batuk. (baca juga: penyebab sakit tenggorokan saat menelan)
Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) merupakan penyakit infeksi yang bersifat akut, biasanya melibatkan organ saluran pernapasan, hidung, sinus, faring, atau laring. Kondisi tertentu bisa memicu kondisi gejala ISPA, seperti rangsangan terhadap benda tertentu, seperti serbuk sari, debu, asap, dan lain sebagainya. (baca juga: cara mencegah ispa)
Influenza atau yang sering disebut dengan flu merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dan biasanya menular melalui udara ketika penderitanya bersin. Gejala influenza biasanya berupa demam naik turun, penyebab batuk tidak kunjung sembuh, pilek, hidung terumbat, sering sakit kepala, sakit tenggorokan, dan tubuh lesu. Pada beberapa kasus, ciri-ciri influenza dapat memicu pneumonia yang dapat menyebabkan kematian pada anak-anak (biasanya bayi) dan pada orang-orang berusia lanjut. (baca juga: penyebab batuk berdahak)
Paru-paru hitam adalah penyakit paru-paru yang terjadi akibat menghirup debu batu bara dalam jangka waktu yang lama. Ada dua tipe paru-paru hitam, yaitu tipe simplek (bersifat ringan) dan tipe komplikata (bersifat fatal). Kasus paru-paru hitam biasanya menjangkiti seseorang yang berusia di atas 50 tahun, dengan jumlah kasus sebanyak 6 dari 100.000 orang. (baca juga: gejala paru-paru basah)
Gejala difteri adalah penyakit yang menyerang bagian atas mukosa saluran pernapasan dan kulit yang terluka. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang bersumber dari Corynebacterium diphtheriae (C. diphtheriae). Gejala difteri biasanya berupa sakit pada bagian tekak, demam secara tiba-tiba, dan tumbuhnya membran kelabu yang menutupi tonsil dan saluran pernapasan. (baca juga: cara mencegah radang tenggorokan)
Cara Menjaga Kesehatan Organ Pernapasan Manusia
Agar terhindar dari berbagai gangguan/penyakit organ pernapasan, Anda bisa menerapkan beberapa tips berikut :
Demikianlah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan organ pernapasan. Menerapkan pola hidup sehat adalah kunci untuk memperoleh organ pernapasan yang sehat. Selain itu, dukunglah kesehatan organ pernapasan dengan melakukan pemeriksaan medis secara rutin untuk mendeteksi jika terjadi masalah pada organ pernapasan sejak dini.