Kesehatan Otot

15 Penyebab Otot Bergerak Sendiri dan Penanganannya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyebab otot bergerak sendiri adalah karena adanya kelainan pada jaringan tubuh tertentu yang bisa berlangsung hanya sesaat atau berulang ulang. Otot bergerak sendiri tidak hanya dialami para lansia tetapi juga bisa menyerang orang orang yang masih berusia produktif antara 20 sampai 35 tahun.

Penyebab

Faktor pemicu munculnya gerakan pada otot yang terjadi dengan sendirinya :

1. Usia
Usia diatas 60 tahun biasanya kondisi kekuatan otot otot tubuh akan melemah secara alami seiring menurunnya imunitas seseorang dan menurunnya kualitas kepadatan tulang. Otot yang lemah dapat mengakibatkan sewaktu waktu bergerak dengan sendirinya misalnya ketika sedang tidur, Sedang diuduk santai atau bahkan ketika sedang berjalan.

2. Stres
Stres yang berlebihan dapat mempengaruhi kondisi saraf dan otot tubuh secara bersamaan. Stres menyebabkan otot menjadi tegang, Kaku dan mendapat tekanan terus menerus untuk tetap mempertahankan kelenturannya. Jika terus stres maka otot akan terus bekerja keras untuk berusaha rileks. Akibatnya ketika sedang tidur otot barfu mengalamin relaksasi yang memicu munculnya pergerakan otot dengan sendirinya.

3. Kelelahan
Tubuh yang kelelahan berarti otot juga mengalami kelelahan yang nantinya dapat mengganggu kelancaran aliran darah di otot. Ketika aliran darah yang tidak mengalir dengan lancar maka otot akan mengalami kontraksi berulang ketika tubuh sedang dalam keadaan istirahat sementara. Misalnya sengaja duduk untuk melepaskan lelah sesaat maka pada saat itulah otot akan bergerak sendiri tanpa kita sadari.

4. Adanya penyakit tremor
Terlalu sering mengangkat beban berat tanpa melakukann gerakan peregangan maka otot akan menderita ketegangan, Pegal pegal yang luar biasa sehingga otot mengalami rasa nyeri ketika digerakan lalu munculalh gerakan gerakan yang tidak terkendali ketika sedang tertidur akibat otot berkontraksi berulang ulang.

5.Gejala parkinson
Penyakit parkinson merupakan penyakit yang menyerang saraf dan otot tubuh, Sehingga kekuatan dan kemampuan saraf serta otot pada jaringan tubuh tertentu menjadi semakin melemah. Melemahnya daya ingat seseorang juga bisa menyebabkan otoot bergerak dengan sendirinya. (Baca juga : Gejala Parkinson)

Kekurangan zat kalium adalah salah satu pemicu atau penyebab otot bergerak sendiri karena minimnya zat kalium dalam tubuh dapat mengganggu kesehatan jaringan otot. Sebenarnya zat kalium dapat melancarkan aliran darah di otot dan mencegah otot menderita ketegangan dan kelelahan akibat aktivitas sehari hari yang membutuhkan banyak pikiran dan tenaga. Tetapi ketika tubuh beraktivitas dengan berat namun tubuh kekurangan zat kalium maka otot akan mudah lelah dan terkilirr yang akan meninggalkan jejak berupa rasa nyeri.
(Baca juga : Kalium)

7. Kurang asupan vitamin B Kompleks
Vitamin B kompleks memiliki kemampuan melindungi massa otot agar selalu dalam kondisi yang baik . Massa otot yang seimbang dan sehat dapat mencegah otot bergerak dengan sendirinya. (Baca juga : Fungsi vitamin B)

8. Labilnya emosi
Ketidakseimbangan emosi seseorang dapat meningkatkan tekanan darah dan menghambat darah untuk mengalir dengan lancar pada pembuluh darah serta jaringan otot tubuh. Tekanan darah yang tinggi dapat sangat memungkinkan otot dalam kondisi terus tertekan dan akibatnya otot akan bergerak sendiri secara berulang ketika seseorang sedang terlelap tidur.

9. Kafein berlebihan
Mengkonsumsi kopi secara berlebihan atau lebih dari 4 gelas perharintya dapat menganggu jaringan otot tubuh. Kafein pada kopi dapat mengiritasi serabut otot dan menyumbat aliran darah yang akan masuk kedalam jaringan otot halus. Kondisi ini dapat menyebabkan otot bergerak sendiri karena penumpukan kafein yang berlebihan telah membuat otot tidak bisa bergerak dengan lancar. (Baca juga : Kafein)

10.Pergeseran tulang belakang
Tulang belakang yang mengalami pergerseran akibat aktivitas tertentu dapat memicu otot bergerak dengan sendirinya. Tukang belakan g ynag bergeser akan mempoengaruhi semua jaringan otot tubuh karena letak dan posisi tulang belakang tidak stabil. Sedangkan tulang belakang dikelilingi banyak otot yang apabila tulang belakang mengalami kelainan maka otot juga mengalami kelainan yaitu berupa otot bergerak sendiri tanpa kita sadari.

11.Cedera benturan
Cedara akibat benturan keras dapat melukai otot , Saraf saraf dan bagian tulang. Benturan dapat menyebabkan luka atau lebam didalam otot yang sulit dilihat tanpa harus menjalani Scanning. Otot yang mengalami cedera akan bereaksi bergerak sendiri ketika tubuh seseorang dalam keadaan tidak bergerak (santai). Cedera akibat benturan yang keras dapat pula menjadi penyebab otot bergerak sendiri pada penderita yang berusia remaja.

12.Gangguan elektrolit
Tubuh yang kurang cairan dapat menyebabkan otot kehilangan kekuatannya. Otot tidak bisa sehat tanpa adanya cairan tubuh yang memadai karena pergerakan normal otot selalu didukung oleh adanya kadar seimbang dari elektolit didalam tubuh. Ganghuan elektrolit yang tidak segera diatasi maka dapat menjadi salah satu penyebab otot bergerak sendiri yang bisa menyerang tua maupun muda.

13.Mengkonsumsi obat obatan tertentu
Zat kimia pada obat obatan tertentu dapat menjadi biang keladi penyebab otot bergerak sendiri karena zat kimia obat cenderung mengiritasi jaringan otot dan menurunkan kualitas fungsinya. Otot yang cedera karena zat kimia yang bersifat additif dapat menyebabkan kelainan pergerakan pada otot yaitu berupa otot akan bergerak sendiri sebentar atau berkontraksi secara berulang ulang.

14.Kerusakan serabut saraf
Virus penyakit apapun yang jika bersarang didalam tubuh terlalu lama maka pergerakan virus dapat masuk pada jaringan serabut otot lalu merusak dan mencederai jaringan serabut otot yang akhirnya menyebabkan otot menjadi mengalami kelainan yang kadang muncul hanya sesaat dan bahkan datang berulang. Virus adalah penyebab otot bergerak sendiri yang paling sering menyerang orang orang yang terkena Hiv aids atau ebola.

15.Stenosis lumbal
Stenosis lumbal merupakan penyempitan pada saluran saraf saraf pada area otot dan tulang akibat mengkonsumsi makanan yang tidak sehat (jenis junkfood) dalam jangka panjang. Penyempitan saluran saraf dapat disebabkan karena pengendapan lemak jenuh, Penumpukan kolesterol jahat atau karena adanya zat kimia beracun yang melekat yang menjadi penyebab otot bergerak sendiri.

Penanganan
Tips cara mengatasi otot yang bergerak sendiri
• Kompres otot yang mengalami pergerakan dengan sendirinya dengan handuk kecil atau kain tipis yang sebelumnya direndam dalam air suam suam kuku (hangat)

• Istirahat cukup dan sementara hindari aktivitas yang membutuhkan badan membungkuk, Mengangkat beban berat dan duduk bersila terlalu lama, Agar saraf yang mengalami gangguan bisa lebih tenang dan terhindar dari tekanan.

• Mengkonsumsi obat pereda rasa nyeri dengan dosis yang dianjurkan dokter. Obat yang dimaksud adalah jenis paracetamol/Ibuprofen yang biasanya direkomendasikan dengan resep tertentu.

• Hindari minuman beralkohol dan berhenti merokok , Zat yang ada pada rokok dan alkohol bersifat panas dan mengiritasi lalu menyumbat aliran darah serta otot otot tubuh. Alkohol sering menjadi penyebab otot bergerak sendiri ketika seseorang sedang kehilangan kesadarannya akibat mabuk.

• Hindari stres berlebihan dengan cara menyisihkan waktu luang untuk berekreasi pada tempat tempat bersejarah atau kegiatan yang sesuai dengan minat dan bakat yang misalnya bermain musik, Menulis dan sebagainya.

• Olahraga dengan teratur agar saraf saraf dan otiot tubuh selalu dalam kondisi terbaiknya sehingga dapat menerima pasokan darah berisi oksigen dengan maksimal tanpa adanya penyumbatan kolesterol ataupun racun dari sisa /limbah metabolisme tubuh.

• Mengkonsumsi banyak makanan ynag mengandung kalium dan vitamin B agar kesehatan otiot otot pada semua jaringan tubuh tetap sehat dan normal. Misalnya buah pisang, gandum utuh, Susu, Ikan, Telur, Kabang polong, Kacang kedelai, Kacang merah dan lain lain.