Pria ini Alami Benjolan di Testis Kiri yang Berpeluang Mematikan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kurang lebih empat hari terakhir, seorang pria di Inggris dilaporkan mengeluh kesakitan yang teramat sangat dibagian testis kirinya. Dokter di Rumah Sakit Frimley, Surrey akhirnya mendiagnosis pria ini menderita radang tabung di bagian belakang organ reproduksi yang sering disebut dengan epididimitis.

Sebagai langkah pengobatan, pemberian antibiotik lima hari pertama sera suntuikan intramuskuler diberikan. Namun tak selang berapa lama, pria ini kembali ke rumah sakit. Setelah menjalankan proses pemeriksaan, ditemukan benjolan lembut sebesar 15x 4 cm di bagian testisnya, sehingga pihak medis menyangka ia menderita kanker testis. Untuk memastikan hal tersebut dokter menyarankan pemeriksaan scan dada dan panggul. Hasilnya, ditemukan pembengkakan kelenjar getah bening di dada serta akumulasi cairan di testis sebelah kiri.

Setelah di anamnesis lebih lanjut, ternyata pria ini mengaku baru saja pindah dari Sudan sejak tahun 2017. Ia juga menyebutkan bahwa pernah berjuang melawan demam tinggi, kelelahan, dan mengalami penurunan berat badan secara drastis setelah mengunjungi sepupunya yang terinfeksi tuberkulosis di negara Afrika enam bulan yang lalu. Ia juga bercerita mengenai keluhan nyeri punggung selama dua bulan.

Hal ini mendorong para tenaga medis untuk mencurigai terjadinya infeksi tuberkulosis. Oleh karena itu, pihah medis mengambil sampel cairan dair bagian testis pria ini untuk konfirmasi. Memang umumnya tuberkulosis menyerang organ paru-paru, namun masih ada kemungkinan bakteri tuberkulosis bermetastasis ke organ lainnya.

Awalnya, tuberkulosis testis sering salah didiagnosis karena gejala yang muncul mirip dengan kaker testis. Dalam kasus yang sangat jarang, testis yang terinfeksi harus diangkat. Pada kasus lain, kemoterapi menggunakan obat-obantan anti tuberkulosis (OAT) sudah cukup mampu menyelesaikan infeksi. Sebanyak empat jenis OAT terstander diresepkan selama dua bulan, dan dua jenis obat lain diresepkan selama empat bulan. Nyeri punggng yang dikeluhkan pasien pun akhirnya mereda setelah enam minggu dan pulih sepenuhnya dalam waktu enam bulan.

Tuberkulosis sendiri merupakan infeksi bakteri yang bisa ditularkan melalui batuk atau bersin. Tuberkulosis bisa menyebar di bagian tubuh manapun termasuk testis, kelenjar, tulang, dan sistem saraf. Tuberkulosis testis memang termasuk dalam penyakit yang jarang terjadi dimana hanya sekitar 1,6 persen saja dari total jumlah kasus tuberkulosis di Inggris. Tuberkulosis testis dapat menyadi penyebab infertilitas pada seseorang, bahkan bila terus menyebar, hal ini bisa mengancam jiwa.

Pada orang dengan daya tahan tubuh yang baik, bakteri sering terbunuh oleh sistem pertahanan dan dicegah agar tidak menyebar. Namun jika sistem kekebalan tubuh gagal melawan bakteri TBC, infeksi dapat terjadi selama kurun waktu mingguan bahkan bulanan. TB merupakan  penyebab umum kematian pada orang dengan HIV (karena sangat berbahaya bagi orang dengan sistem kekebalan yang lemah ). Dilaporkan orang dengan HIV diperkirakan 27 kali lebih mungkin terkena penyakit ini.

fbWhatsappTwitterLinkedIn