Indonesia merupakan negara kepulauan yang dipenuhi dengan jajaran gunung berapi. Maka jangan heran jika Indonesia telah mengalami banyak bencana alam berupa gunung meletus. Dampak bencana alam meletusnya gunung berapi tersebut menyebabkan berbagai dampak di berbagai bidang, seperti ekonomi, sosial, hingga ke ranah kesehatan. Di Indonesia, jumlah gunung berapi mencapai 127 yang tercatat sebagai gunung berapi aktif. Dari jumlah tersebut tentu bencana meletusnya gunung berapi merupakan hal yang wajar terjadi di wilayah Indonesia.
Akibat meletusnya gunung berapi, tentu akan menyebabkan material abu vulkanik yang tersebar ke lingkungan meletusnya gunung berapi. Material vulkanik tersebut, meskipun berukuran sangat kecil namun bisa menyebabkan dampak yang berbahaya, khususnya bagi kesehatan tubuh manusia. Mengingat bencana meletusnya gunung berapi sangat sering terjadi di Indonesia, maka pengetahuan dan juga informasi tentang bahaya material abu vulkanik tentu menjadi sesuatu yang sangat penting dan hendaknya diketahui oleh masyarakat Indonesia.
Secara umum bisa dikatakan bahwa material abu vulkanik akan menimbulkan dampak yang berbahaya terutama bagi kesehataan tubuh manusia. Jika masyarakat Indonesia tidak mengetahui informasi tentang bahaya abu vulkanik bagi kesehatan dikhawatirkan akan banyak masyarakat Indonesia yang terkena gangguan kesehatan akibat abu vulkanik tersebut.
Besar kecilnya dampak abu vulkanik tersebut terhadap kesehatan tubuh dapat bergantung pada berbagai hal, di antaranya:
Semakin kecil ukuran partikel abu vulkanik justru akan semakin membahayakan kesehatan tubuh manusia karena akan semakin mudah terhirup oleh pernapasan dan berpotensi mengendap pada paru-paru. Ukuran debu vulkanik yang sangat kecil, yakni sekitar 10 mikron berpotensi menimbulkan gangguan pernapasan. Bahkan untuk debu vulkanik yang berukuran di bawah 5 mikron berpotensi untuk terhirup dan mengendap pada organ pernapasan bagian bawah.
(Baca juga: cara menjaga kesehatan paru-paru)
Dampak yang ditimbulkan akibat paparan abu vulkanik tersebut bisa bersifat kronis dan juga akut. Dampak kronis bisa terjadi akibat paparan abu vulkanik dalam jangka panjang. Sedangkan dampak akut akan terjadi ketika paparan abu vulkanik berlangsung dalam jangka waktu yang relatif singkat.
Untuk lebih lengkapnya, berikut ini ada 3 bahaya abu vulkanik bagi kesehatan tubuh:
1. Bahaya Abu Vulkanik Bagi Kesehatan Pernapasan
Bahaya abu vulkanik yang pertama adalah dampak buruk terhadap kesehatan pernapasan. Material vulkanik yang terhirup dan masuk ke saluran pernapasan bisa memicu kerusakan dan menyebabkan infeksi. Kondisi ini juga sering disebut dengan ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut).
(Baca juga: ciri-ciri ISPA – bahaya ISPA)
Selain ISPA, paparan abu vulkanik di saluran pernapasan juga bisa menyebabkan masalah pernapasan lainnya, seperti asma, bronkitis dan enfisema. Adapun beberapa gejala yang muncul pada pernapasan akibat menghirup material abu vulkanik adalah sebagai berikut:
Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami beberapa gejala tersebut setelah menghirup material abu vulkanik maka sebaiknya Anda mengamankan diri ke tempat yang terbebas dari paparan abu vulkanik.
(baca juga: obat asma – cara mengobati asma kambuh – pertolongan pertama pada asma – ciri-ciri batuk bronkitis – cara mengatasi bronkitis saat kambuh)
2. Bahaya Abu Vulkanik Bagi Kesehatan Mata
Bahaya abu vulkanik selanjutnya adalah dampak negatif pada kesehatan mata. Debu abu vulkanik memiliki bentuk partikel yang berbeda dengan partikel debu biasa. Debu abu vulkanik memiliki bentuk partikel yang tajam dan runcing. Apabila partikel abu vulkanik tersebut mengenai mata bisa menyebabkan mata tergores dan menimbulkan iritasi. Tidak hanya itu saja, partikel abu vulkanik juga berpotensi menyebabkan kerusakan pada lapisan kornea mata. Adapun beberapa gejala yang akan dirasakan oleh mata akibat paparan debu abu vulkanik di antaranya adalah:
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Anda sebaiknya menggunakan pelindung mata ketika berada di daerah yang terkena paparan abu vulkanik. Jangan terlalu sering mengucek mata yang terkena paparan abu vulkanik karena hal tersebut justru akan menyebabkan goresan abu vulkanik pada kornea mata menjadi lebih parah.
3. Bahaya Abu Vulkanik Bagi Kesehatan Kulit
Selain berbahaya bagi sistem pernapasan dan juga penglihatan, abu vulkanik juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan kulit. Material abu vulkanik mengandung berbagai jenis senyawa kimia yang berbahaya seperti CO, H2S, dan SO2. Ketiga jenis senyawa tersebut bisa menyebabkan gangguan pada kulit. Meskipun kebanyakan kasus tidak menunjukkan dampak negatif yang berkepanjangan tentu hal tersebut akan sangat mengganggu bagi setiap orang yang memiliki jenis kulit sensitif. Beberapa kasus menunjukkan gangguan kulit akibat paparan abu vulkanik bisa berupa iritasi dan juga warna kemerahan pada kulit. Meskipun biasanya tidak menyebabkan gangguan yang fatal dan berkepanjangan namun hal tersebut tentu akan menimbulkan rasa tidak nyaman bagi penderitanya.
Itulah bahaya yang bisa ditimbulkan oleh paparan abu vulkanik. Untuk mencegah dampak buruk dari paparan abu vulkanik tersebut, sebaiknya Anda selalu menggunakan masker, pelindung mata, dan juga kain untuk menutupi kulit. Hal tersebut untuk meminimalisir dampak buruk paparan abu vulkanik pada tubuh, terutama bagi orang-orang yang memiliki riwayat gangguan pernapasan seperti asma dan juga yang memiliki jenis kulit sensitif. Jika perlu, segera amankan diri Anda dengan menjauhkan diri dari area yang terkena paparan abu vulkanik.