Bronkitis merupakan radang atau infeksi pada saluran udara paru-paru atau pipa bronkhial. Bronkitis termasuk penyakit pernapasan. Karena itu kita perlu mengetahui gejala dan penanganan yang tepat bagi penderita bronkitis. Di bawah ini adalah beberapa gejala penyakit bronkitis yang sudah masuk tahap kronis, diantaranya :
Penyebab Bronkitis
Diagnosis Bronkitis
Untuk mendiagnosa penyakit ini, dokter biasanya akan menanyakan gejalanya dan memeriksa dengan stetoskop apakah terdengar bunyi napas yang tak normal atau tidak. Pemeriksaan lain yang dilakukan oleh dokter adalah melakukan rontgen dada, tes fungsi paru-paru, memeriksa sampel lendir penderita, gas darah arteri.
Berikut ini sejumlah terapi penyakit bronkitis :
Selain terapi di atas, perlu diketahui cara mengatasi bronkitis saat kambuh sebagai pertolongan pertama. Berikut ini diantaranya :
1. Perbanyak Istirahat
Istirahat sangat diperlukan oleh penderita bronkitis, karena infeksi yang terjadi pada paru-paru ini dapat membuat penderitanya merasa capai dan lelah. Pada awal terjangkit penyakit ini biasanya dada sesak dan napas sulit.
Ketika infeksi bronkitis terjadi, jangan bekerja berat dulu. Jangan keluar rumah, karena takut ada paparan asap atau orang merokok yang membuat keadaan semakin parah. Istirahat atau tidur lebih baik.
Jangan memaksakan diri untuk berolahraga. Olahraga memang penting untuk kesehatan tubuh, tetapi itu bagi seseorang yang sehat. Lihat kondisi tubuh! Penderita bronkitis tidak dianjurkan untuk berolahraga berat apalagi yang memerlukan napas panjang. Seperti olahraga lari, berenang, bersepeda, dan sebagainya.
2. Konsumsi Minuman Hangat
Minuman yang hangat dapat membantu kita kurangi sakit di tenggorokan dan juga membantu agar dahak yang terdapat di tenggorokan bisa encer dan mudah untuk dikeluarkan.
3. Berhenti Merokok dan Menghindari Rokok
Seperti yang telah dibahas bahwa rokok sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Menghisap rokok apalagi saat sedang sakit bronkitis akan membuat kondisi penderita kian parah. Racun dalam rokok kemungkinan juga bisa memicu penyakit lain selain bronkitis. Bahaya asap rokok yang perlu dihindari, termasuk juga beberapa iritan paru-paru. Daerah dengan tingkat polusi udara yang tinggi seperti, jalan raya di mana banyak kendaraan lalu lalang, daerah yang berbau bahan-bahan kimia. Yang termasuk kategori ini adalah salon kecantikan, pabrk, pom bensin.
4. Kompres hangat
Batuk-batuk ketika sakit bronkitis membuat dada sesak dan sakit. Tekanan batuk dapat diatasi dengan kompres yang berisi air hangat. Untuk membuat rasa hangat di dada dapat dilakukan dengan bantal penghangat yang ditaruh di atas baju, agar tak kepanasan, dapat memakai botol berisi air hangat, selimuti diri agar tetap hangat, berendam di air hangat.
5. Tak Perlu Minum Obat Penekan Batuk
Bronkitis memang disertai dengan batuk yang berdahak. Namun, tidak perlu konsumsi penekan batuk untuk mengatasi batuk. Konsumsi penekan batuk haruslah dengan resep dokter atau telah berkonsultasi sebelumnya dengan dokter. Bagi yang masih ragu-ragu tentang kondisi tubuhnya. Apakah terkena batuk biasa bronkitis atau mungkin pneumonia, dapat berkonsultasi dan periksa ke dokter untuk mendapatkan kepastian tentang penyakit yang sebenarnya diderita.
6. Perlu Menghirup Udara yang Hangat dan Lembab
Ketika sakit bronkitis berarti paru-paru kita tengah lemah dan mendapat gangguan. Untuk menghindari iritasi yang makin parah menyerang paru-paru, dibutuhkan udara yang lembab juga hangat. Air panas yang ditaruh di baskom lalu bisa dihirup uapnya. Humidifer dapat kita beli untuk penambah lembab udara di ruangan, uap air panas dari hasil rebusan air sendiri dapat membantu ruangan jadi lembab, pakai nebulizer, mandi uap, berendam uap panas, Satu mangkuk air yang ditaruh di atas radiator bisa membuat udara jadi lembab. Itulah beberapa cara membuat udara ruangan jadi lembab.
7. Konsumsi Obat-Obatan Rumah dengan Bijak
Membantu menangani sakit akibat infeksi dada, bisa memakai obat nyeri bebas resep. Namun harus diminum sesuai dengan dosisnya, ya. Contohnya obat anti inflamasi non steroid (NSAID) yang di dalamnya terdapat kandungan ibuprofen atau aspirin (baca juga : efek samping aspirin). Untuk membantu meringankan batuk, bisa pakai obat batuk alami. Madu campur jeruk nipis, madu dan perasan lemon, dan lain sebagainya.
8. Perawatan Profesional (Dokter) pun Diperlukan Pada Kondisi Tertentu
Beberapa kondisinya sudah di bahas, akan tetapi ada gejala tambahan seperti berikut ini yang juga butuh penanganan dari dokter :
Peraturan pemberian obat :
9. Pastikan Tidak Memiliki Infeksi Bakteri
Infeksi bakteri sangat mudah terjadi bersamaan dengan virus bronkitis yang menyerbu paru-paru kita.
Dokter yang telah memeriksa kita akan tahu apakah terdapat infeksi bakteri, kalau ada maka biasanya dokter akan memberikan jenis antibiotik tertentu. Antibiotik ini berfungsi untuk mengatasi infeksi bakteri, tetapi tidak membuat sakit bronkitis jadi sembuh.
10. Obat Alami Dapat Dicoba
Obat-obatan alami untuk mengatasi sakit bronkitis mungkin bisa dicoba. Contohnya : glycyrrhiza glabra, curcuma longa, ocimum sanctum, terminalia belerica, dapat bermanfaat sebagai pengencer dahak, meringankan iritasi batuk, membantu dahak dan lendir keluar dari paru-paru. Sementara untuk zingiber officinale, tinospora cordifolia, untuk meningkatkan imunitas dan daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit termasuk bronkitis. Obat-obatan alami aman untuk dikonsumsi dan tidak ada efek samping karena tidak mengandung zat-zat kimia.
Jika bronkitis masih termasuk dalam kategori akut terkadang bisa sembuh dengan sendirinya. Dalam proses menjelang kesembuhan tersebut sebaiknya perbanyak istirahat dan minum air. Bagi penderita anak untuk mengurangi rasa sakit di tenggorokan bisa minum campuran air lemon dan madu. Hindari pula obat batuk bila tidak terlalu membutuhkan karena batuknya ringan.
Biasanya komplikasi yang sering terjadi pada penderita penyakit bronkitis adalah pneumonia. Pneumonia adalah infeksi yang sudah sampai paru-paru, mengakibatkan paru-paru terendam cairan. Orang tua, anak-anak, dan orang yang lebih rentan terkena bronkitis juga infeksi lainnya lebih baik dirawat di rumah sakit agar dapat mencegah pneumonia. Kondisi yang beresiko meningkatkan pneumonia, antara lain:
Berikut ini adalah gejala dari penyakit pneumonia yang harus kita ketahui :
Penderita pneumonia yang tidak terlalu parah bisa dirawat di rumah saja dan mengkonsumsi obat antibiotik. Jika keadaan parah. Bawalah ke rumah sakit agar mendapatkan bantuan pernapasan dan antibiotik langsung ke dalam tubuh lewat infus.
Tanda Penderita Bronkitis Harus Periksa ke Dokter
Bronkitis akut memang terkadang dapat sembuh dengan sendirinya, akan tetapi kita tetap harus waspada. Terlebih apabila kita menderita bronkitis yang ciri-cirinya seperti di bawah ini, harus cepat periksa ke dokter.
Untuk bronkitis yang sudah kronis (bronkitis ini bertahan berbulan-bulan) belum ada obatnya, akan tetapi untuk meredakan bronkitis kronis sebaiknya berhenti merokok, hindari paparan asap rokok, lingkungan yang banyak perokok, debu, asap lainnya. Konsultasi pada dokter apakah perlu mendapatkan vaksinasi tahunan flu atau mungkin vaksinasi pneumonia. Mengencerkan mukosa pada penderita bronkitis bisa menggunakan sejenis obat bernama mucolytic. Mengurangi gejala bronkitis yang timbul bisa pula dilakukan dengan rehabilitasi paru-paru. Penderita bronkitis kronis harap hindari membeli obat bebas di apotek, kecuali atas saran atau resep dari dokter. Juga sangat disarankan untuk menghentikan kebiasaan merokok yang dapat membuat kondisi penderita kian parah.