Sindrom Cushing

Sindrom Cushing – Penyebab, Gejala, Diagnosa dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ketika kadar hormon kortisol berlebihan di dalam tubuh, maka inilah yang dinamakan dengan sindrom Cushing. Saat terlalu banyak hormon kortisol, biasanya terjadi pembuangan kelebihan hormon ini ke sistem lain yang ada di tubuh kita dan pada akhirnya malah berpengaruh terhadap sistem-sistem di dalam tubuh. Kondisi seperti ini bisa saja berkembang secara cepat menjadi lebih berat, namun juga bisa lambat.

Pada sebagian besar kasus penyakit sindrom Cushing, penderitanya bisa disembuhkan walau memang hal ini memerlukan waktu cukup panjang sampai terlihat gejala mereda. Istilah lain untuk penyakit ini adalah hiperkortisolisme di mana hal ini malah lebih sering menyerang wanita ketimbang pria. Kenali lebih jauh tentang penyakit ini agar mampu mengatasinya dengan tepat.

Baca juga:

Penyebab Sindrom Cushing

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penyebab utama terjadinya sindrom ini adalah jumlah hormon kortisol yang sangat tinggi di dalam tubuh. Namun biasanya hal tersebut tak terjadi begitu saja, melainkan dikarenakan penggunaan obat-obatan tertentu, contohnya seperti obat kortikosteroid.

Dexamethasone dan Prednisone merupakan contoh dari obat-obatan jenis kortikosteroid atau glukokortikosteroid. Obat-obat tersebut pada umumnya diberikan kepada para penderita kondisi asma, rheumatoid arthritis, nyeri sendi, penyakit usus, kanker dan inflamasi kulit. Pada pasien transplantasi organ, biasanya setelah operasi pun akan diberikan juga oleh dokter obat-obatan tersebut yang kemudian berpotensi menyebabkan kelebihan hormon kortisol.

Ingat bahwa obat steroid dikenal sebagai obat anti-inflamasi potensi kuat di mana konsumsi terlalu lama dan banyak mampu memicu kelebihan hormon kortisol dan muncullah sindrom Cushing. Namun penyebab utama dari tingginya kadar hormon kortisol bukan itu saja, melainkan juga dapat juga terjadi sebagai akibat komplikasi tumor kelenjar hipofisis dan tumor adrenal di dasar otak.

Jenis-jenis tumor tersebut memang langka, namun sekalinya terjadi pada tubuh seseorang, maka tubuh orang tersebut otomatis menghasilkan jumlah hormon kortisol terlalu banyak hingga berlebihan. Kondisi dari sindrom Cushing bukanlah faktor keturunan, meski memang ada kasus-kasus langka di mana perkembangannya adalah dari gangguan dalam gen.

Faktor Risiko

Jika kita sudah mengetahui segala kemungkinan penyebab utama dari sindrom Cushing, maka tak ketinggalan kita juga perlu mengetahui apa saja faktor risiko yang meningkatkan potensi seseorang terkena penyakit kelebihan hormon kortisol ini. Berikut ini adalah sejumlah kondisi yang cukup umum mampu meningkatkan risiko terjadinya sindrom Cushing:

  • Tekanan darah tinggi
  • Kadar gula darah yang kurang terkontrol
  • Diabetes tipe 2
  • Obesitas alias berat badan berlebih
  • Faktor jenis kelamin (lebih banyak wanita yang menderita penyakit ini daripada pria).
  • Faktor usia (kasus ini paling kerap ditemui pada orang-orang yang usianya antara 25-40 tahun).

(Baca juga: bahaya endometriosis cara mengatasi menopause cara menurunkan hormon kortisol)

Gejala Sindrom Cushing

Setelah mengetahui penyebab dari peningkatan kadar hormon kortisol, kita juga perlu tahu lebih jauh tentang gejala yang dapat timbul akibat kelebihan hormon kortisol di dalam tubuh.

  • Obesitas
  • Peningkatan berat badan secara terus-menerus.
  • Memar di bagian paha, perut, payudara dan lengan.
  • Deposit lemak, khususnya pada bagian wajah dan bagian tengah tubuh. Wajah kemudian menjadi bulat seperti bentuk bulan. Ini juga terjadi di antara bahu serta punggung bagian atas sehingga menyebabkan bentuknya seperti punuk kerbau.
  • Cedera pada kulit yang tak kunjung sembuh.
  • Kulit mengalami penipisan dan biasanya disertai kemerahan.
  • Intoleransi glukosa
  • Kelemahan otot
  • Tubuh cepat lelah
  • Gangguan tidur
  • Jerawat
  • Cenderung lebih gampang terkena infeksi
  • Depresi
  • Suasana hati gampang berubah dan lebih mudah kesal/marah/tersinggung.
  • Gelisah dan cemas berlebihan
  • Disfungsi kognitif
  • Sakit kepala
  • Tulang melemah sehingga gerakan sehari-hari akan mengakibatkan rasa sakit di tulang belakang atau rusuk.
  • Pengeroposan tulang alias osteoporosis
  • Sering buang air kecil
  • Dehidrasi
  • Tekanan darah tinggi
  • Wanita juga ada yang sampai mengalami pertambahan rambut di tubuh atau wajah.
  • Wanita mengalami datang bulan tak teratur.
  • Pria mengalami disfungsi ereksi
  • Pria mengalami penurunan infertilitas
  • Pria mengalami hilangnya gairah seksual.
  • Remaja mengalami pertumbuhan yang lebih lambat dari anak-anak seusia mereka.

Tentang kapan Anda harus memeriksakan diri ke dokter, tentu saja setelah beberapa tanda atau gejala tersebut terjadi maka sebaiknya langsung ke dokter agar dapat dikonsultasikan. Dengan mengonsultasikan secepatnya, maka kemungkinan penyembuhan berhasil akan jauh lebih besar.

(Baca juga: penyebab hcg meningkatakibat kelebihan estrogen cara meningkatkan hormon serotonin)

Metode Diagnosa dan Pengobatan Sindrom Cushing

Hanya dengan melihat adanya gejala fisik, sindrom Cushing tidaklah mampu terdeteksi dengan baik dan maksimal. Gejala fisik yang tampak seperti kulit menipis, stretch mark atau memar maupun penimbunan lemak pada area bahu serta leher tidaklah cukup dalam diagnosa penyakit ini.

Jika gejala-gejala fisik tersebut dikombinasikan dengan informasi dari pasien bahwa ia sudah mengonsumsi obat jenis kortikosteroid sejak lama, maka dokter pun akan lebih mudah dalam menarik kesimpulan bahwa pasien memang benar-benar mengidap sindrom Cushing.  Kombinasi dari kedua informasi tersebut tampak lebih meyakinkan.

Hanya saja, selalu ada kemungkinan bahwa si pasien tidak menggunakan sama sekali jenis obat kortikosteroid sehingga akhirnya pemeriksaan lebih lanjut harus dilakukan oleh dokter. Tujuan pemeriksaan tersebut adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan gejala yang terjadi dengan kadar hormon kortisol yang meningkat di dalam tubuh.

  • Pengukuran Hormon Kortisol – Metode ini sangat penting untuk dilakukan karena dengan cara ini akan dapat diketahui kadar hormon kortisol di dalam tubuh. Pengukuran biasanya dilakukan dengan tes urine, tes darah dan juga tes air liur.
  • CT/MRI Scan – Metode diagnosa ini juga kiranya diperlukan di mana tujuannya adalah sebagai pendeteksi apakah ada tumor di bagian kelenjar adrenal yang juga menjadi faktor pemicu timbulnya sindrom Cushing.
  • Sampel Sinus Petrosal

Pengobatan Medis

Setelah terdiagnosa dan memang pasien positif menderita sindrom Cushing, maka mulailah dokter akan mencari pengobatan terbaik yang disesuaikan juga dengan faktor yang mendasari sindrom tersebut muncul.

  • Pengobatan Berdasarkan Penggunaan Kortikosteroid

Ketika terjadi ketidakwajaran dalam lonjakan jumlah hormon kortisil dan hal ini disebabkan oleh penggunaan kortikosteroid, dokter akan menurunkan dosisnya. Tak hanya itu, dokter juga terkadang perlu menyarankan pasien untuk menghentikan penggunaan obat jenis tersebut supaya efeknya tak berkelanjutan. Namun bukan sekadar meminta berhenti konsumsi, dokter biasanya juga turut mengganti dengan obat lain yang lebih baik dan aman tanpa menaikkan risiko sindrom Cushing.

  • Pengobatan Berdasarkan Tumor

Ada kalanya hasil tes laboratorium tak sesuai dengan harapan baik kita di mana terdeteksi adanya tumor yang ada pada kelenjar adrenal/hipofisis sehingga menjadi penyebab sindrom Cushing. Dengan terdeteksinya keberadaan tumor, maka penanganan paling baik dan memungkinkan untuk dilakukan jelas adalah pengangkatan tumor.

Pengangkatan tumor hanya bisa dilakukan melalui prosedur operasi sambil juga diobati dengan cara lainnya demi menyusutkan tumor tersebut. Pemberian obat-obatan atau radiasi biasanya adalah yang tergolong membantu dan efektif dalam menyusutkan tumor sehingga menghambat pertumbuhannya supaya tak makin besar dan serius.

Pengobatan Rumah

Selain dari pengobatan medis, gaya hidup pasien sindrom Cushing juga perlu untuk diubah. Gejala dari sindrom Cushing dapat diturunkan dengan cara-cara alami yang pastinya lebih aman. Gaya hidup paling penting untuk dijalani supaya sindrom Cushing dapat diatasi dengan baik antara lain adalah:

  • Mengikuti tips diet sehat. Hal ini jelas berfokus pada pola makan yang sehat penuh nutrisi. Hal ini adalah cara paling baik dan aman untuk meningkatkan energi sekaligus membuat tulang lebih kuat. Asupan mineral dan vitamin seperti kalsium, vitamin D, kalium, karbohidrat dan protein perlu untuk dicukupi dengan baik begitu juga dengan nutrisi lainnya agar diet berjalan seimbang. Makanan dengan kandungan rendah lemak juga dapat Anda utamakan.
  • Melakukan terapi peringan nyeri. Rasa sakit dan nyeri yang diakibatkan oleh sindrom Cushing bisa juga diterapi agar tak mengganggu kenyamanan Anda selama berutinitas sehari-hari. Cara paling baik dan aman adalah terapi berendam air panas dan terapi pijat yang akan merilekskan seluruh otot tubuh Anda.
  • Melakukan olahraga rutin. Olahraga adalah bagian dari pola hidup sehat di mana latihan fisik dibutuhkan demi memroteksi otot yang lemah sehingga dapat dikuatkan kembali dan juga membantu mencegah kerusakan otot. Namun, pastikan bahwa Anda menjauhi bahaya olahraga yang berlebihan dan melakukan setiap latihan fisik pada porsi dan frekuensi yang tepat.
  • Menjaga kesehatan jiwa dan mental. Stres dan depresi adalah musuh bagi kesehatan fisik juga, jadi pastikan bahwa Anda dapat mengelola stres atau depresi dengan baik. Jagalah diri supaya tetap rileks dengan cara mengatasi stres paling ampuh dan alami. Mengelola stres bukan lantas berarti Anda bebas menjadikan obat-obatan terlarang maupun minuman keras sebagai pelarian. Jauhi depresi dengan cara yang positif.

Baca juga:

Itulah sedikit informasi mengenai penyebab, gejala, metode diagnosa hingga pengobatan sindrom Cushing yang kiranya mampu membantu Anda untuk lebih waspada terhadap penyakit-penyakit seperti ini. Melakukan check up rutin ke dokter adalah langkah pencegahan yang sangat dianjurkan sehingga Anda akan tahu kondisi kesehatan tubuh Anda sendiri.

Berdiet sebelum terjadi gejala yang serius juga penting untuk dilakukan karena pada dasarnya diet sehat juga sangat berguna untuk mencegah penyakit-penyakit kronis lainnya yang bisa mengakibatkan kematian. Konsultasikan segala sesuatunya dengan dokter kepercayaan Anda untuk lebih jelas.