Antara laki laki dan wanita, sebenarnya lebih mudah dan rentan terkena penyakit wanita. Namun mengapa, dalam kenyataannya lebih banyak laki laki yang mondok di rumah sakit. Apapun masalahnya, baik karena penyakit keturunan atau genetis, bahkan sampai penyakit degeneratif. Terdeteksinya laki laki terkena penyakit sejak lama. sejak ia memasuki tahap perkembangan dewasa madya. Mengapa hal demikian terjadi?
Menurut penelitian, dalam wanita terdapat hormon yang bisa menunda penyakit. Sebenarnya fungsi utama dari hormon tersebut bukan menunda penyakit, namun mencegah penyakit menyerang wanita. Ke dua hormon tersebut adalah progesteron dan esterogen. Selama ke dua hormon ini masih aktif dan di produksi oleh tubuh wanita, maka selama itu pula wanita akan terhindar hampir semua penyakit berbahaya. Maka terjawablah sudah, mengapa laki laki lebih mungkin terkena penyakit? Sebab mereka tidak memiliki hormon progesteron dan esterogen.
Ke dua hormon itu pulalah yang menyebabkan wanita di sebut ibu oleh dunia. Sebab salah satu fungsi dari hormon tersebut adalah mengatur proses reproduksi. Misalnya mengatur jadwalnya kapan tubuh mengalami menstruasi, kapan tubuh harus melepas sel telur, kapan di buahi oleh sel jantan atau sperma, dan lain sebagainya. ke dua hormon ini pula lah yang membantu perawatan janin yang ada di dalam perut.
Terkait dengan hormon reproduksi, organ reproduksi, maka anda pula harus mengenal penyakit yang berhubungan dengan ini. Wanita kerap sekali mengeluhkan tubuhnya yang sakit, meskipun bukan sakit serius dan parah. Hanya saja, rasa sakit ini mengganggu.
baca juga: cara menjaga kesehatan organ reproduksi
Apa itu endometriosis?
Merupakan salah satu penyakit yang menyerang wanita, berhubungan dengan organ reproduksi. Sebenarnya penderita dari penyakit ini cukup banyak. Hanya saja mereka para wanita tidak terlalu perduli. Sehingga tidak tahu, kalau dirinya adalah salah satu penderitanya. Boleh jadi, anda juga adalah salah satu pasien dari penyakit ini.
Endometriosis merupakan salah satu penyakit, di mana di temukan bercak bercak jaringan tubuh endometrium yang berusha tumbuh di luar rahim. Padahal seharusnya, endometrium ini ada dan hanya di temukan di dalam lapisan perut rahim wanita. Letaknya berada di lapisan rongga perut, atau berada hanya sebatas di permukaan organ perut. Sayangnya, penderita dari endometriosis ini salah tumbuh di organ lain. Misalnya, malah tumbuh di ovarium atau indun telur, ligamen penyokong rahim, dan lain sebagainya.
Berdasarkan penuturan dari seorang dokter spesialis reproduksi, di Cape Fertility Clinic, yang sudah di kutip dari Health pada 2009 lalu, Dr Sulaiman Heylen mengatakan bahwa kurang lebih sebanyak 80% perempuan yang mengalami sakit di bagian panggul, memiliki kasus endometriosis. Hanya sekitar 25% wanita yang mengalami masalah ketidak suburan.
Sedangkan dari data statistik yang sudah di dapatkan, ada sekitar 5% perempuan yang ada di seluruh dunia (perkiraan sekitar 15.000.000) mengalami hal tersebut. Kenyataannya sepertiga dari masalah ketidak suburan, berawal dari kasus endometriosis. Sayangnya, Heylen menyayangkan tak ada satu organisasi atau kampanye yang mengingatkan betapa bahaya penyakit ini.
Adakah gejala dari penyakit ini?
Jika anda mengeluhkan mengenai seringnya datang rasa sakit perut sampai panggul, kemudian kasus menstruasi yang kunjung tidak teratur, padahal ia sudah berada dalam tahap dewasa, perlu hati hati. Apalagi sampai anda merasa terasa sakit saat melakukan hubungan seksual dengan pasangan tidur, ada resiko dan kemungkinan anda terkena endometriosis.
Sayangnya gejala yang di timbulkan oleh satu orang dengan orang lain tidaklah sama. Maka beberapa sumber malah mencantumkan bahwa endometriosis adalah penyakit yang tidak bergejala. Sebab dokter senrdiri juga tidak tahu pasti. Hal ini di sesuaikan dengan letak di mana endometrium ini tumbuh.
Apakah bahaya dari penyakit ini?
Seseorang yang mengalami penyakit endometriosis cenderung mengalami siklus menstruasi lebih awal. Biasanya, pada wanita normal akan mengali menstruasi pada siklus 28 hari setelahnya. Tapi pada penderita endometriosis malah kurang dari 27 hari tersebut. Sebab penyakit ini menyerang bagian kesuburan wanita.
baca juga: makanan untuk kesuburan
Jika seseorang yang mengalami gangguan endometriosis bisa terkena siklus menstruasi lebih awal, maka kemungkinan lain juga pasti timbul. Kebalikannya, mereka yang punya gangguan endometriosis malah bisa mengalami siklus lebih lama dari biasanya. Sehingga jadwal menstruasinya bisa lebih dari 7 hari. Bahkan sampai 14 hari lamanya.
baca juga: akibat kelebihan estrogen
Sekarang ini banyak anak gadis yang mengalami menstruasi lebih awal. Padahal biasanya wanita jaman dahulu mengalami menstruasi pada usia 14 tahun ke atas. Sekarang, bahkan wanita yang baru memasuki usia 10 tahun ada yang sudah mengalami menstruasi. Mungkin bisa jadi karena nutrisinya yang terlampau baik. Sehingga pertumbuhan hormon pertumbuhan dan perkembangannya juga baik. Tapi kemungkinan lainnya adalah mungkin bisa jadi anak ini terkena endometriosis.
Selain itu, biasanya wanita yang tengah mengalami menstruasi ia dalam keadaan normal dan baik baik saja. Namun lain dengan wanita yang mengalami gangguan endometriosis. Kemungkinan besar ia mengalami orgasme saat sedang berada dalam kondisi menstruasi. Padahal hal Ini tidak terlalu baik untuk perkembangan ke depannya.
Rasa sakit dan nyeri saat menstruasi mungkin menjadi tradisi bagi sebagian orang, tapi sebagian yang lain tidak. Jika saat menstruasi anda mengeluhkan rasa sakit dan nyeri pada bagian perut dan panggul, ada resiko kemungkinan anda mengalami gangguan endometriosis. Wanita yang tidak acuh memang mengabaikan rasa sakit ini. Karena mereka pikir, ini merupakan rasa sakit biasa dari peluruhan dinding rahim yang tidak di buahi. Tapi siapa sangka, bisa jadi ini merupakan tanda tanda gejala bahwa anda mengalami gangguan endometriosis.
baca juga: cara mengobati sakit maag
Masalah gangguan endometriosis memang menyerang anda yang sedang mengalami menstruasi. Tapi kenyataanya tidak juga. Sebab masalah ini akan terus mengintai anda, bahkan ketika sedang melakukan hubungan intim seksual dengan pasangan anda. penderita endometriosis akan mengalami rasa sakit ketika sedang melakukan hubungan intim dengan pasangannya.
baca juga: penyakit kelamin
Rasa sakit penderita endometriosis tidak bisa di abaikan begitu saja. Ketika ia mengalami hasrat ingin pipis, rasa sakit ini muncul. Bisa jadi endometriumnya menempel pada salah satu organ yang berperan dalam proses ekskresi. Pada ginjal misalnya.
baca juga: bahaya infeksi saluran kencing
Karena jaringan endometrium yang harusnye menempel di lapisan rahim malah tumbuh dan besar di jaringan organ lain, maka muncul kemungkinan lain pula. Salah satunya efek terbesar adalah mengalami kemandulan. Resiko ini adalah resiko terbesar ke dua yang mungkin akan di alami oleh wanita
baca juga: akibat pergaulan bebas
Ini adalah resiko terbesar pertama pada penderita gangguan endometriosis. Penyakit ini sangat mengancam organ reproduksi wanita, yang mana di anggap sangat penting. Maka jika anda merasa ada yang aneh dengan kondisi fisik diri anda, segera periksalah ke dokter. Bisa jadi ia adalah gejala dan tanda tanda endometriosis.
artikel lainnya yang bermanfaat untuk anda: