6 Bentuk Komplikasi Sindrom Cushing yang Harus Diketahui Sejak Dini

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sindrom Cushing terlihat dari berbagai variasi gejala yang timbul, diantaranya peningkatan berat badan, kelemahan otot, hipertensi, diabetes dan lain lain. Dari gejala- gejala yang ditimbulkan oleh penyebab sindrom Cushing jika tidak segera diobati dapat mengakibatkan komplikasi pada tubuh. semakin kompleks masalahnya akan menimbulkan dampak fatal pada pasien sindrom cushing.

Berikut adalah Komplikasi sindrom Cushing yang harus anda ketahui sejak dini.

1. Penyakit arteri koroner, terjadi karena hipertensi berat.

Komolikasi sindrom cushing yang kerap terjadi ialah Penyakit arteri koroner atau penyakit jantung coroner. Pengobatan sindrom cushing yang sudah mencapai komplikasi jantung koroner harus mendapatkan perawatan double, selain pada sindrom itu sendiri, pasien juga harus menerima perawatan untuk jantungnya.

Jantung koroner adalah penyakit yang terjadi akibat adanya penyumbatan aliran darah ke jantung. Masalah ini berdampak  pada penumpukan plak pada pembuluh arteri yang dikenal dengan nama arteriosklerosis atau pengerasan pembuluh darah. Plak ini dapat menyebabkan penyempitan areteri perlahan namun progresif dan akibatnya darah sulit mengalir menuju arteri atau jantung.

Kondisi tersebut menyebabkan otot- otot jantung tak berfungsi baik dalam melakukan tugasnya untuk memompa darah  ke seluruh tubuh. Hal ini bisa menimbulkan kematian bagi penderitanya. Faktor yang memicu penyakit jantung adalah merokok, kadar kolesterol tinggi, dan diabetes.

Bila seorang pasien sudah memiliki penyakit tersebut sebelum sindrom cushing menyerang, maka gejala sindrom cushing bisa lekas memburuk ketika sindrom cushing menyerang pasien yang sudah memiliki penyakit bawaan itu.

2. Angina atau nyeri dada

Definisi sindrom cushing sendiri adalah penyakit yang berupaa kelebihan hormon kortisol. Kelebihan ini bisa menimbulkan Komplikasi sindrom cushing yang berupa seperti sesak napas, namun gejala yang dirasakan saat otot jantung tidak mendapat cukup aliran darah melalui arteri koroner. Agnia biasanya berupa rasa nyeri seperti ditekan di dalam atau sekitar dada, leher, bahu atau lengan.

3. Keringat dingin dan Mual

Ketika pembuluh darah menyempit, otot-otot jantung akan kekurangan oksigen sehingga menyebabkan suatu keringat berlebih yang dikenal dengan istilah keringat dingin, kondisi tersebut dikenal sebagai iskema. Iskema juga seringkali membuat rasa mual bagi penderitanya.

Perawatan sindrom cushing yang memunculkan dampak seperti ini bisa dengan memberinya minuman hangat dan obat herbal yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta yang dapat menghilangkan rasa mualnya. Resep obat harus sesuai dengan anjuran dokter. [AdSense-B]

4. Sesak napas

Sesak napas gejala penyakit jantung biasanya dirasakan bersamaan dengan nyeri dada. Jantung yang tidak berfungsi dengan normal akan berpengaruh pada kelancaran sistem pernapasan seseorang. Disarankan agar pasien dapat mengatur jadwal olahraga yang sesuai guna meningkatkan sistem pernapasan dan menjaga jantungnya. Bisa juga dengan menambahkan menu makanan untuk sindrom nefrotik yang terpilih dan sesuai dengan sindrom cushing untuk mendukung kemampuan tubuh menjaga kesehatan.

5. Infeksi Jaringan Fungsi Tubuh

Infeksi adalah keadaan dimana ada agen yang menyerang jaringan fungsi tubuh. Beberapa agen tersebut adalah virus, bakteri, cacing parasit.  Tiap agen penyebab infeksi menimbulkan gejala yang berbeda pada pasien.

Infeksi berat dapat menimbulkan sepsis atau infeksi darah. Hal ini dipengaruhi oleh respon sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi hingga mengeluarkan zat zat kimia biologis yang masuk ke dalam aliran darah.

Hal ini dapat memicu peradangan di seluruh tubuh yang akhirnya menyebabkan pembekuan darah. gumpalan arah dapat mematikan sel, jaringan, dan organ-organ penting yang membutuhkan oksigen dan protein.

Akibatnya penderita kan mengalami  penurunan tekanan darah secara drastis yang  dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui cara pencegahan sindrom cushing.

6. Penyakit Serebrovaskuler

Penyakit Serebrovaskuler meliputi semua gangguan pada otak dan dipengaruhi oleh iskema. Penyakit serebrovaskuler  menyerang pembuluh darah diotak. [AdSense-C]

Sebroveskuler ditandai dengan kematian jaringan otak yang terjadi karena kekurangan aliran darah dan oksigen. Pembuluh darah diotak yang telah terjangkit sereboveskular sangat rentan terhadap pembekuan darah.

Gumpalan darah mulai terbentuk ketika arteri menyempit atau mengalami kerusakan. Kelainan karena penyakit Serebo Veskuler juga menyebabkan pembuluh darah menjadi lebih mudah sobek sehingga meningkatkan resiko pendarahan.

Ketika penyakit ini berkembang akan menimbulkan penyakit lain seperti penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah lainnya. Akibat lain dari penyakit ini adalah stroke ringan, demensia atau pikun.

Penyakit Serebroveskuler dalam jangka panjang dapat menimbulkan stroke mendadak. Pemicu utamanya yaitu hipertensi ekstrem yang terjadi secara tiba-tiba. Untuk mencegah hal ini terjadi, ada beberapa hal yang harus anda perhatikan yaitu rutin memeriksakan tekanan darah, waspadai frekunsi detak jantung, berhenti merokok dan mengkonsumsi alkohol, periksa kadar kolesterol dalam tubuh, kontrol kadar gula darah dalam tubuh, olahraga teratur, mengurangi konsumsi garam.

Pasien bisa makan makanan yang baik untuk sindrom nefrotik, karena pada prinsipnya makanan untuk sindrom nefrotik hampir sama dengan makanan yang dianjurkan untuk penderita sindrom cushing.

Demikian penjelasan mengenai komplikasi sindrom cushing yang dapat menyerang tubuh baik selama pengobatan atau pun tidak. Bila tanpa pengobatan, komplikasi bisa dalam keadaan yang lebih parah.

fbWhatsappTwitterLinkedIn