Hidrosefalus tentu sudah tdak asing di telinga kita semua terutama bagi kalangan ibu-ibu. Hal itu dikarenakan penyakit ini banyak yang menyerang balita dan bayi. Hidrosefalus merupakan penyakit yang biasa berkaitan dengan otak, penyakit ini akan menyerang organ otak manusia. Tanda atau ciri ciri seseorang mengalami penyakit hidrosefalus adalah dia akan mengalami penumpukan cairan otak di kepalanya. Karena penumpukan cairan tersebut ada di kepala maka tidak mengherankan jika kepala balita atau bayi yang terkena hidrosefalus akan membengkak dan membesar.
Hidrosefalus ini tidak boleh disepelekan dan harus mendapatkan penanganan medis segera, hal itu dikarenakan cairan otak yang terlalu banyak bisa membuat tekanan di otak menjadi naik. Ketika dibiarkan fungsi otak akan menjadi lemah dan jaringan otak pun menjadi lemah. Bagi ibu-ibu yang sedang mengandung dan juga masyarakat luas penting untuk mengetahui apa saja penyebab hidrosefalus da berikut ini adalah penyebabnya :
Penyebab pertama balita terkena hidrosefalus adalah adanya gangguan aliran yang ada di otak. Saat terganggu aliran cairannya akibatnya adalah cairan otak akan berkumpul di otak dan menyebabkan hidrosefalus. Jika hidrosefalus disebabkan oleh terganggunya aliran cairan otak, pihak medis akan menancapkan selang secara permanen di otak agar aliran cairan di otak berjalan dengan lancar. Penyebab hidrosefalus yang satu ini tidak hanya menyerang bayi dan balita saja namun juga orang dewasa.
Baca : Penyakit yang menyerang otak – Kelebihan cairan otak
Saat hamil penting sekali bagi ibu hamil mencukupi kebutuhan nutrisi bagi janin yang ada di dalam kandungan. Bagi ibu yang sedang hamil penting baginya untuk mencukupi kebutuhan asam folat yang berguna untuk menjaga tumbuh dan kembang janin yang ada di dalam kandungan. Jika kebutuhan akan asam folat tidak tercukupi dengan baik akibatnya organ bayi terutama otak tidak bisa berkembang dengan sempurna sehingga bayi bisa menderita cacat bawaan sejak lahir.
Baca : Jenis cacat mata – Folat makanan
Bagi wanita dan pria sebaiknya berhati hati terhadap virus yang ada di sekitar kita. Di cuaca yang berubah ubah ini membuat virus bertebaran di udara, tidak hanya itu saja virus juga bisa menyebar melalui kotoran hewan dan bulu hewan. Salah satu infeksi yang bisa menyebabkan bayi terkena hidrosefalus adalah virus toksoplasma. Virus ini sangat berbahaya bagi masyarakat terutama bagi pasutri yang ingin memiliki keturunan. Pasutri yang terkena virus ini bisa menjadi mandul, mudah keguguran, janin cacat sejak dalam kandungan dan bayi terlahir dengan kondisi meninggal. Oleh sebab itu bagi pasutri yang merencanakan kehamilan sebaiknya tes TORCH terlebih dahulu apakah di dalam tubuhnya terdpaat virus tokso atau tidak. Virus ini banyak disebarkan oleh kotoran kucing yang di dalamnya sudah terinfeksi dengan virus dan bakteri toksoplasma.
Baca : Bahaya memelihara kucing – Penyebab ebola – Virus zika
Penyebab lainnya hidrosefalus yang menyerang otak adalah adanya pendarahan yang ada di dalam otak. Pendarahan yang ada di otak ini bisa dideteksi dengan CT Scan. Pendarahan yang ada di otak tersebut bisa menimbulkan aliran cairan otak menjadi terhambat sehingga di dalam otak bisa menyebabkan penumpukan cairan. Oleh sebab itu bagi orang yang mengalami kecelakaan atau terjatuh dengan kepala terbentur sebaiknya penting untuk melakukan CT Scan otak. Hal itu berguna untuk mengetahui apakah di dalam otak terdapat pendarahan otak atau penggumpalan darah.
Baca : Tanda tanda gegar otak – Pembuluh darah pecah di otak
Cairan otak atau Cerebrospinal Fluid jika diproduksi secara berlebihan bisa menyebabkan balita terkena hidrosefalus. Meski hal ini jarang terjadi namun produksi cairan otak yang berlebihan bisa menyebabkan balita atau bayi terkena hidrosefalus.
Penyebab hidrosefalus lainnya adalah adanya tumor di otak yang bisa menyebabkan aliran cairan di otak menjadi tersumbat. Tumor otak yang massanya semakin membesar bisa menyebabkan aliran darah menjadi tidak lancar atau tersumbat sehingga penumpukan cairan bisa terjadi di otak. Tumor di otak jika tidak segera diatasi juga bisa menyebabkan tekanan cairan di otak menjadi meningkat. Hal itu bisa melemahkan fungsi otak dan sangat berbahaya.
Baca : Kesehatan sistem saraf otak – Abses otak
Penyebab yang jarang terjadi namun bisa terjadi adalah pembengkakan di saluran cairan otak. Saat saluran cairan otak atau CSF mengalami pembengkakan akibatnya adalah cairan otak menjadi menumpuk.
Penyebab lainnya yang bisa menjadi penyebab seseorang mengaami hidrosefalus adalah kanker otak. Kanker otak ini sangat berbahaya, massa tumor yang ganas bisa tumbuh di jaringan otak mana saja. Jaringan otak yang terganggu oleh sel kanker bisa menjadi penyebab cairan otak menjadi tidak normal.
Baca : Bahaya menelepon terlalu lama
Benturan akibat terjatuh maupun kecelakaan yang terjadi di kepala bisa menyebabkan otak menjadi cedera. Cedera otak yang parah bisa menjadi penyebab seseorang mengalami hidrosefalus. Oleh sebab itu hati hati dengan kepala anda, sebisa mungkin lindungilah kepala anda dari benturan. Otak merupakan pusat dari sistem syaraf. Jika otak bermasalah maka organ dan syaraf yang dibawahi oleh otak bisa terganggu fungsinya.
Baca : Bahaya alzheimer bagi otak
Mungkin anda sedikit asing dengan penyebab yang satu ini. Malformasi otak merupakan sebuah penyakit langka yang menyebabkan otak yang berisi otak dengan bagian kecil keluar dari tengkorak kemudian masuk ke bagian kanal tulang. Jenis penyakit langka ini bisa menyebabkan bayi mengalami hidrosefalus. Hal itu dikarenakan otak tidak berada di tempat yang semestinya sehingga produksi cairan otak menjadi tidak normal. Ada beberapa jenis malformasi otak yang bisa menyebabkan terkena penyakit hidrosefalus yaitu sebagai berikut ini :
Pembuluh darah yang ada di otak jika mengalami penyempitan bisa menyebabkan seseorang terkena hidrosefalus. Hal itu dikarenakan pembuluh darah berhubungan dengan aliran cairan otak. Semakin sempit pembuluh darah yang ada di otak maka aliran cairan otak semakin tidak lancar. Hal itu bisa menyebabkan penumpukan cairan di dalam otak.
Meningitis atau radang selaput otak bisa menyebabkan seseorang terkena hidrosefalus. Hal itu dikarenakan selaput otak yang bermasalah bisa menyebabkan penumpukan cairan berlebihan sehingga kepala bisa membesar.
Baca : Gejala meningitis pada anak – Penyebab meningitis pada anak
Penyakit yang satu ini tidak boleh disepelekan sebab stroke merupakan penykit yang tidak boleh disepelekan. Jika tidak ditangani dengan baik stroke bisa menyebabkan kemtian dan penurunan kualitas hidup penderitanya. Selain itu stroke juga bisa menyebabkan berbagai macam komplikasi. Salah satu komplikasi yang bisa disebabkan oleh penyakit stroke adalah penyakit hidrosefalus. Stroke bisa menyebabkan darah penderitanya menjadi kental sehingga aliran darah menjadi tidak lancar. Hal itu membuat cairan otak menjadi tidak lancar di dalam otak sehingga hidrosefalus bisa terjadi.
Baca : Bahaya stroke – Penyebab stroke hemoragik
Penyebab penyakit hidrosefalus lainnya yang tidak boleh diabaikan adalah kecacatan di tabung syaraf janin. Hal ini disebabkan pertumbuhan tabung syaraf yang kurang sempurna sehingga tabung syaraf janin mengalami kecacatan. Oleh sebab itu asupan nutrisi saat hamil sangat baik untuk menjaga pertumbuhan otak janin.
Jika kita mendengar kata kista, ingatan kita langsung menuju dengan hal hal yang berhubungan dengan reproduksi wanita. Padahal kista tidak hanya muncul di rahim atau saluran rahim. Kista ini bisa muncul di otak. Selain itu masyarakat luas sering tidak bisa membedakan kista dan miom. Perbedaan kista dan miom yang paling mudah bisa diketahui dari massanya. Jika kista adalah tumor jinak yang bisa berisi cairan sedangkan miom merupakan tumor jinak yang tidak bersisi cairan sehingga seperti daging yang tumbuh di wilayah tertentu. Kista otak ini sangat menganggu sebab massanya bisa bertambah besar dan membuat tekanan di otak menjadi naik. Oleh sebab itu dibutuhkan pengangkatan kista di otak agar cairan di otak tidak menjadi menumpuk.
Baca : Khasiat madu untuk penderita kista
Mencegah lebih baik dibandingkan dengan mengobati. Mencegah bisa menghindarkan dari penyakit hidrosefalus. Yang harus diingat disini adalah penyakit ini bukanlah penyakit keturunan, sehingga bisa menyerang siapa saja yang memiliki faktor resiko tinggi. Berikut ini adalah cara mencegah penyakit hidrosefalus yang bisa dilakukan :
Hal pertama yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit ini adalah dengan melakukan pemeriksaa apakah didalam dirinya ada virus toksoplasma ataukah tidak. Jika tidak ada maka untuk kehamilan cenderung aman sebab tumbuh kembang janin tidak akan terganggu dengan adanya virus tersebut.
Meski di dalam tubuh tidak ada virus tokso, pemeriksaan rutin kehamilan setiap bulan sangat penting untuk menghindarkan bayi atau janin dari hidrosefalus. Saat periksa kehamilan pihak medis akan selalu memberikan vitamin dan asam folat yang bagus untuk tumbuh dan kembang janin yang ada di dalam kandungan.
Saat hamil perhatikan pula asupan gizi yang dibutuhkan untuk tumbuh dan kembang janin. Selain bisa menjaga kesehatan janin yang ada di dalam kandungan, kecukupan gizi janin pun bisa terjaga dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak gizi.
Baca : Kandungan gizi pisang – Akibat kekurangan gizi
Orang dewasa pun bisa terkena penyakit hidrosefalus atau penumpukan cairan otak yang ada di kepala. Orang yang mengalami kecelakaan dengan benturan yang ada di kepala memiliki resiko yang besar terkena hidrosefalus. Oleh sebab itu sebisa mungkin hindarilah benturan yang keras di kepala.
Itulah beberapa penyebab hidrosefalus yang penting untuk kita ketahui. Mencegah lebih baik dibandingkan dengan mengobati, oleh sebab itu lakukanlah tindakan pencegahan sebelum terlambat.