Hepatitis

Penularan Hepatitis Lewat Keringat, Berpotensi atau Tidak?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hepatitis merupakan sebuah penyakit yang tidak asing lagi karena memang sudah cukup banyak orang yang mengalami hepatitis ini. Kondisi di mana peradangan terjadi pada organ hati yang disebabkan oleh toksin, seperti obat atau bahan kimia atau agen pemicu infeksi, itulah yang dinamakan dengan hepatitis. Jika berlangsung kurang dari 6 bulan, maka hal ini disebut juga dengan hepatitis akut dan lebih dari itu diketahui juga dengan hepatitis kronis.

Namun, masih ada beberapa hal yang kiranya cukup membuat penasaran dan bingung, yakni cara penularannya apakah bisa melalui keringat. Penularan hepatitis lewat keringat jelas akan begitu ditakutkan oleh banyak orang karena keringat bakal dengan mudah menyebar maupun mengenai orang lain.

Untuk itulah, di bawah ini adalah beberapa keterangan atau informasi singkat mengenai beberapa jenis hepatitis dan cara penularannya. Perlu diketahui lebih dulu bahwa hepatitis yang paling kerap dialami adalah hepatitis A, B serta C sehingga Anda cukup perlu mengenal penularan ketiganya berikut juga cara untuk mendeteksinya dari awal.

(Baca juga: jenis-jenis hepatitis – ciri-ciri hepatitis – penyebab hepatitis)

Hepatitis A

Khusus untuk hepatitis A, ini adalah sebuah kondisi penyakit yang penyebabnya adalah virus hepatitis A di mana penyebarannya berasal dari feses/tinja/kotoran penderita. Sangat langka adanya penyakit hepatitis A yang fatal, namun tetap ada potensi untuk dialami oleh lansia. 8 minggu diketahui sebagai kurun waktu terjadinya gejala.

Hepatitis A penyebarannya cukup mudah dan penularan bisa terjadi lewat minuman dan makanan yang sudah terkontaminasi oleh feses atau kotoran dari si penderita hepatitis A. Istilah lain dari hal ini adalah fekal-oral. Maka memang sangat penting untuk mengonsumsi makanan-makanan yang benar-benar bersih dan terjamin kehigienisannya.

Untuk deteksi awal, pemeriksaan tinja adalah yang paling disarankan karena dianggap paling efektif dan membantu. Deteksi dini ini bisa dilakukan 2 minggu sejak adanya paparan. Tak hanya itu, pemeriksaan darah anti-HAV pun juga termasuk dan paling tidak perlu dilakukan sebulan sesudah paparan supaya bisa diatasi secepat mungkin sebelum akhirnya menjadi lebih serius.

(Baca juga: penyebab hepatitis b – makanan sehat untuk hepatitis)

Hepatitis B

Untuk hepatitis B, penyakit ini dipicu oleh virus hepatitis B di mana bisa menimbulkan peradangan hati pada tahap akut atau menahun yang bisa berkomplikasi menjadi sirosis hati. Bahkan kanker hati pun dapat terjadi sebagai akibat dari hepatitis B. Penularan dari hepatitis B bisa terjadi lewat cairan tubuh dan darah.

Cairan tubuh yang dimaksud di sini adalah cairan vagina maupun sperma. Virus juga dapat ditularkan secara perkutan alias lewat kulit dari keringat. Namun hal ini ditentukan juga oleh tingkat virulensi virus dari masing-masing individu. Untuk deteksi awal, tes darah seperti HbsAg adalah yang terpenting dan perlu ditempuh paling tidak sebulan sesudah virus masuk.

(Baca juga: cara penularan hepatitis – penyembuhan hepatitis)

Hepatitis C

Hepatitis C merupakan sebuah kondisi infeksi hati yang disebabkan oleh HCV alias virus hepatitis C di mana kerap kali tak ada gejalanya. Untuk penularan, hepatitis C ini bisa menular apabila seseorang mengalami kontak dengan darah seorang pengidap hepatitis C. Hati-hatilah karena hepatitis C bisa berujung pada kasus kanker hati bahkan kematian.

Deteksi awal untuk hepatitis C bisa dilaksanakan lewat tes antiHCV yang ada di dalam darah. Ada baiknya memang pelaksanaannya dilakukan sebulan sesudah virus masuk ke dalam tubuh. Selain darah, pemakaian narkoba secara suntik, transfusi darah serta peralatan medis yang kurang steril bisa juga terjadi.

Pencegahan Penularan Hepatitis

Khusus untuk hepatitis A serta B, pencegahan bisa dilakukan dengan mendapatkan vaksin, baik itu vaksin tunggal maupun vaksin gabungan. Tak hanya itu, karena hepatitis bisa menular lewat keringat, hati-hatilah terhadap seorang penderita hepatitis yang berkeringat. Jauhi pula penggunaan jarum secara bergantian, memperoleh tranfusi darah dari penderita hepatitis, serta berhubungan intim dengan penderita hepatitis.

(Baca juga: gejala hepatitis – penyebab hepatitis a perbedaan sakit liver dan hepatitis)

Itulah sedikit informasi mengenai penularan hepatitis lewat keringat yang terjadi pada hepatitis B dan media lainnya berikut juga sepintas tentang apa yang harus dilakukan untuk mencegah hepatitis dengan benar. Vaksin adalah cara paling ampuh dan menjanjikan untuk mencegah hepatitis dengan sempurna, jadi pastikan bahwa setiap anak bisa memperolehnya agar tak mudah terserang virus hepatitis tipe apapun.