Hepatitis

12 Obat Hepatitis B Herbal Terpercaya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Organ hati pada setiap manusia hanya ada 1 buah saja, namun fungsinya begitu segudang sehingga dianggap menjadi salah satu yang tervital. Ketangguhan dari organ ini sudah tak perlu ditanyakan lagi karena organ ini akan terus bekerja walaupun tengah mengalami gangguan. Hebatnya lagi, hati adalah organ yang mampu memperbaiki diri atau beregenerasi selama gangguan tak begitu serius.

Ada berbagai fungsi yang dimainkan oleh organ hati kita, seperti:

  • Menyimpan karbohidrat.
  • Mendukung proses pencernaan lemak.
  • Menghasilkan cairan empedu (untuk proses pencernaan lema).
  • Menghasilkan zat-zat penting untuk proses pembekuan darah.
  • Membuang racun yang berbahaya dari dalam tubuh.

Bicara soal gangguan fungsi hati atau kerusakan pada organ tersebut, tentulah hepatitis atau penyakit kuning menjadi hal pertama yang muncul di benak kita. Khusus untuk hepatitis B, penyakit ini terjadi pada hati disebabkan oleh adanya virus. Seperti penyakit akibat virus lainnya, hepatitis B termasuk yang gampang menular, lalu adakah obat hepatitis B yang ampuh untuk Anda percaya dan andalkan?

(Baca juga: penyebab hepatitis b)

1. Mengkudu

Tentunya buah mengkudu sudah tak asing lagi bagi kita karena buah ini merupakan buah yang asalnya dari Asia Tenggara. Walau sudah cukup sering dijadikan bahan rujak, minuman jus, serta makanan sayur, tetap ada sebagian orang yang tak menggemari buah ini. Kandungan nutrisinya yang tinggi berikut sifat antibakteri, antikanker dan zat terpenoidnya sangat baik.

  • Sebagai Obat Dalam: Untuk mengobati hepatitis B, Anda wajib menyiapkan mengkudu yang sudah matang 3 buah. Tak lupa juga siapkanlah sepotong kain yang akan berguna nantinya pada proses meramu obat herbal ini. Buah mengkudu yang telah dicuci bersih dapat Anda parut, lalu dari parutan itu Anda bisa mendapatkan air atau ekstrak mengkudu dengan memerasnya menggunakan kain tadi. Air perasan itulah yang butuh untuk Anda minum secara rutin hingga organ hati membaik.
  • Sebagai Obat Luar: Sebagai obat luar, mengkudu juga bisa Anda pakai secara maksimal. Namun kali ini, Anda membutuhkan bagian kulitnya saja yaitu sebanyak segenggaman tangan di mana kulit ini dapat Anda tumbuk-tumbuk hingga lembut. Tambahkan cuka pada tumbukan kulit mengkudu yang sudah halus tersebut, aduk-aduklah untuk mencampurkan sampai rata. Ambil daun pisang 1 lembar saja untuk membungkus ramuan tersebut. Jangan lupa panaskan terlebih dulu dengan mengukusnya supaya lebih gampang. Ketika hangat, kompreskanlah di bagian perut kanan atas atau di mana organ hati kiranya mengalami pembengkakan.

2. Tomat

Tak usah diragukan lagi, tomat adalah jenis sayur dan buah yang betul-betul kaya akan nutrisi meski dikenal sebagai salah satu buah yang mengandung vitamin C super tinggi. Kalori dan kolesterol di dalam buah ini sangat rendah, termasuk juga lemak jenuh dan sodium sehingga bagus dijadikan cemilan sehat.

  • Caranya: Untuk yang sedang mencari cara mengobati hepatitis B, silakan memilih tomat sebagai obat mujarab sehat. Sediakan saja tomat matang sebanyak 2 buah, berikut juga gula pasir yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Dalam meramu obat rumahan untuk hepatitis B, cuci dulu tomat tersebut, lalu potonglah. Sesudah itu, rebus menggunakan air secukupnya yang bila nanti sudah mendidih, giling hingga tomat menjadi lumat. Ambil ekstrak jusnya atau air perasan tomat yang Anda dapat campur dengan gula pasir tadi. Meminumnya sehari 2 kali bakal sangat membantu mengatasi hepatitis B tanpa adanya efek samping berbahaya.

(Baca juga: penyakit hepatitis a)

3. Daun Dewa

Tanaman yang biasa juga disebut sebagai daun sambung nyawa oleh masyarakat Jawa ini merupakan tanaman dengan segudang manfaat. Daun dewa dapat Anda jadikan obat analgesik alami dikarenakan adanya kandungan anti inflamasi, anti toxic, antibakteri, antikoagulan, diuretik dan masih banyak lagi sifat baiknya.

  • Caranya: Demi kesembuhan kondisi hepatitis B Anda, daun dewa ini dapat Anda gunakan dengan mengambil beberapa lembar. Cucilah dulu sampai bersih sebelum Anda lanjut merebusnya dan air rebusan itu yang Anda konsumsi sebagai obat hepatitis B herbal yang ampuh. Jika Anda ingin melalapnya langsung supaya tidak repot juga sah-sah saja untuk dilakukan.

4. Temulawak

Selain diyakini mampu menjadi obat maag kronis, temulawak juga berperan penting dalam kesembuhan penderita hepatitis B. Rempah ini pun memiliki kemampuan tangguh dalam melawan infeksi virus yang menyebabkan hepatitis B. Buatlah jamu dari bahan ini untuk dikonsumsi rutin agar kerusakan pada organ hati bisa mengalami perbaikan.

  • Caranya: Sediakan beberapa iris temulawak, yaitu 2-4 iris sesuai kebutuhan. Rebuslah bersama air sebanyak 200-400 ml. Saat sudah mendidih alias matang, air rebusan dapat Anda angkat dan didiamkan untuk menjadi lebih dingin. Baru setelah kiranya mulai hangat, penyaringan bisa Anda mulai dan air rebusan siap untuk diminum 1-2 kali dalam sehari per harinya agar pemulihan lebih cepat.

(Baca juga: penyebab hepatitis)

5. Daun Meniran

Tanaman meniran sebetulnya masih tergolong jenis tanaman semak yang tak sulit dijumpai karena biasanya ada di area pekarangan rumah. Di daerah Indonesia sendiri, tanaman meniran termasuk yang mudah tumbuh dan gampang didapat. Untuk pengobatan beberapa penyakit, daun ini sudah sangat terbukti keampuhannya.

  • Caranya: Untuk mengobati hepatitis B Anda secara alami, daun meniran ini bisa Anda kombinasikan bersama temulawak dan daun sambiloto. Ketiga bahan tersebut Anda bisa ambil ekstraknya masing-masing sebelum diramu menjadi obat hepatitis alami nan mujarab. Selain dari ekstraknya yang bisa dicampur dan diminum langsung, ketiga bahan juga bisa Anda rebus supaya air rebusan dapat Anda ambil dan meminumnya.

6. Daun Pare

Seketika mendengar kata pare, tentu yang ada di bayangan Anda adalah rasanya yang pahit. Meski belum pernah mencoba langsung, paling tidak Anda sudah cukup sering mendengar dari orang akan rasanya yang tak begitu enak di lidah. Tapi rupanya, pare menyediakan segudang manfaat kesehatan, termasuk menjadi salah satu cara pengobatan hepatitis B akut dan kronis,

  • Caranya: Sediakan daun pare yang masih segar sebanyak 1 genggaman tangan saja, bersama dnegan garam seperlunya dan secangkir air matang. Untuk membuatnya, daun pare bisa dicuci lebih dulu menggunakan air matang, barulah Anda boleh menumbuknya hingga lembut. Lanjutkan dengan memasukkannya ke dalam secangkir air, aduk-aduk sampai rata, tambah dengan sedikit garam. Saring lebih dulu sebelum akhirnya bisa Anda konsumsi di setiap pagi hari sebelum sarapan.

Tidak semua penderita hepatitis B dapat mengonsumsi daun pare ini karena obat ini tak dianjurkan untuk ibu hamil. Mengonsumsi daun pare saat hamil mampu menaikkan risiko keguguran.

(Baca juga: perbedaan sakit liver dan hepatitis)

7. Bugenfil

Bunga yang indah ini kerap dijadikan penghias jalan sehingga tentunya mata kita kerap menangkapnya saat sedang bepergian. Terlepas dari keindahannya, ada segudang zat baik yang bisa Anda peroleh, yakni tanin, senyawa fenolik, flavonoid, alkaloid, saponin, minyak esensial, terpenoid, dan masih banyak lagi.

  • Caranya: Untuk menyembuhkan penyakit hepatitis B, bugenfil yang dapat Anda siapkan adalah sebanyak 9-15 gram yang sudah dikeringkan lebih dulu. Siapkan juga sesendok makan madu organik murni. Setelah Anda bersihkan dengan mencucinya, potong batangnya secara tipis-tipis sebelum Anda rebus hingga air berkurang menjadi segelas. Saringlah saat ramuan sudah lebih dingin, konsumsilah dengan menambahkannya bersama madu murni. Anjurkan waktu konsumsi adalah sehari 2 kali setiap pagi serta sore hari dengan takaran ½ gelas masing-masing.

8. Brotowali

Brotowali adalah tanaman herbal dengan sifat analgesik, ditambah dengan fakta akan kandungan flavonoid dan alkaloidnya yang tinggi, Anda bisa menjadikannya obat hepatitis B ampuh. Jangan lupa juga bahwa brotowali pun berantioksidan, sehingga baik dalam menjaga kesehatan tubuh.

  • Caranya: Ketika dijadikan ramuan obat penyembuh hepatitis B, sediakan brotowali 1 jari batang saja bersama dengan sesendok makan madu murni dan 3 gelas air matang. Batangnya bisa Anda rebus dengan air tersebut dan tunggu mendidih serta berkurang menjadi 1 gelas. Diamkan hingga lebih dingin, saring serta tambahkan madu; ramuan bisa diminum sehari 2 kali dengan takaran ½ gelas masing-masing setiap kali minum.

(Baca juga: jenis-jenis hepatitis)

9. Mahkota Dewa

Sudah tak dipungkiri lagi bahwa mahkota dewa adalah bahan alami yang mampu mengatasi beragam jenis penyakit. Gaungnya sudah terdengar di seluruh Indonesia dan banyak orang mulai tertarik untuk menanam sendiri di halaman rumah. Pada tanaman mahkota dewa, bagian buah, daun, biji dan bunganya sama-sama dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai obat. Ini semua dikarenakan adanya kandungan-kandungan baik, mulai dari zat alkaloid, antioksidan, polifenol, serta flavonoid yang mampu meningkatkan kesehatan tubuh, termasuk bagian hati.

  • Caranya: Baik itu dengan memasaknya lebih dulu atau Anda ingin langsung memakannya, seluruh cara sah-sah saja asalkan tak ditambah dengan bahan yang macam-macam dan mampu menambah tingkat keparahan kondisi hati. Karena bersifat antibakteri serta antivirus, mengonsumsinya secara rutin selama hepatitis B akan mengurangi masalahnya secara alami dan jauh lebih aman ketimbang meminum obat-obatan kimia.

10. Akar Licorice

Licorice mungkin di telinga orang Indonesia belum begitu terkenal, namun yang perlu Anda ketahui adalah bahwa tanaman ini mempunyai segudang kandungan aktif yang begitu baik untuk kesehatan. Licorice ini sering dijadikan zat untuk penambah rasa dari minuman dan makanan hingga rokok. Tapi tak seperti rokok yang merusak tubuh, justru licorice berguna sebagai solusi beragam gangguan kesehatan.

Akar manis ini telah banyak dan kerap digunakan sebagai obat herbal meski memang dalam dunia medis, khasiatnya belumlah terlalu dapat dibuktikan. Hanya saja, sudah banyak yang meyakini bahwa akar licorice ini baik untuk mengatasi hepatitis B. Selain itu sejumlah penyakit lainnya, seperti batuk, infeksi, kolesterol tinggi, tukak lambung, perdarahan, kanker prostat, kram otot, arthritis, infertilitas, Lupus, psoriasis serta sindrom iritasi usus besar dapat disembuhkan oleh bahan alami ini.

Di dalam akar ini ada kandungan sifat anti peradangan, yakni asam glycyrrhizin yang sangat mampu melawan hepatitis seperti yang banyak dipakai di negara Jepang. Hanya saja, sebaiknya tak menggunakan akar ini secara berlebihan atau melebihi takaran yang dianjurkan. Efeknya mampu memicu tekanan darah tinggi, maka sangat disarankan untuk menggunakannya tak lebih dari 3 gram setiap harinya dan sebaiknya pun tak lebih dari 1 ½ bulan supaya tidak berbahaya bagi tubuh.

(Baca juga: ciri-ciri hepatitis)

11. Ginseng

Demi membasmi virus hepatitis B yang menyebabkan gejala-gejala mengganggu dan memperburuk kondisi kesehatan, Anda bisa menggunakan ginseng demi mengobati penyakit hepatitis sampai liver atau organ hati Anda benar-benar membaik dan pulih.

  • Caranya: Anda dapat menyediakan ginseng secukupnya untuk Anda rebus hingga mendidih. Pastikan sebelum direbus Anda sudah membersihkan ginseng lebih dulu, dan silakan meminum ramuan ini secara teratur. Obat ini dapat dikonsumsi oleh siapa saja karena tak ada efek samping yang membahayakan.

12. Lada Hitam

Lada hitam yang biasanya digunakan sebagai penyedap banyak masakan ternyata gunanya lebih dari itu. Lada yang berasal dari lada yang tidak terlalu tua ini biasanya melalui proses pengeringan lebih dulu bersama dengan kulitnya setelah dipetik. Jadi permukaan lada yang Anda lihat pasti ada kerutannya. Anda dapat menemukannya dalam bentuk bubuk yang sudah halus maupun yang masih butiran.

Pada lada hitam ini ada kandungan piperin yang menjadi zat aktifnya. Hati yang sudah terkena efek merusak dari racun atau virus dapat diatasi dengan lada hitam oleh karena adanya kandungan baik tersebut. Bersifat antioksidan, mengonsumsi lada hitam jelas lebih baik untuk pemulihan hepatitis B secara lebih cepat dan alami.

(Baca juga: kopi bagi penderita hepatitis)

Itulah obat hepatitis B yang bisa Anda coba apabila tak ingin mengonsumsi obat kimia. Berbagai pilihan obat herbal atau tradisional tersedia di depan mata, jadi silakan langsung membuktikannya sendiri dengan memerhatikan juga beberapa efek sampingnya kalau ada.