5 Cara Pencegahan Hepatitis Alkoholik Paling Tepat

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hepatitis merupakan penyakit hati yang tercatat paling sering terjadi menurut dunia medis, dimana mayoritas penyakit ini disebabkan oleh virus dengan nama yang sama yaitu virus hepatitis. Selain itu penyakit ini juga dapat diakibatkan oleh konsumsi alkohol berlebihan yang mengganggu fungsi hati sebagai alat eksresi. Hepatitis yang diakibatkan oleh konsumsi alkohol dalam jumlah tinggi umumnya disebut dengan hepatitis alkoholik.

Meskipun hepatitis alkoholik sendiri juga dapat muncul dari komplikasi perlemakan hati alkoholik. Menurut Departemen Kesehatan Amerika Serikat, sekitar 10-20 % peminum alkohol rutin berpotensi terkena penyakit ini terutama bagi pengonsumsi alkohol dengan dosis sekitar 80 gram sehari untuk jenis kelamin pria dan 40 gram sehari untuk jenis kelamin wanita.

Meskipun demikian ada beberapa faktor penyebab yang dapat memperparah kondisi hepatitis alkoholik ini seperti faktor genetik, malnutrisi, dan obesitas. Penyakit ini  juga dapat berkomplikasi menjadi penyakit fibrosis hati apabila tidak ditangani dengan benar.

Beberapa gejala yang umum dialami oleh penderita hepatitis alkoholik meliputi mual dan muntah dalam frekuensi sering, terkena jaundice atau penyakit kuning. Selain itu penderita penyakit ini juga mengalami ascites atau penumpukan cairan di daerah rongga perut, hingga dapat menjurus menjadi ensefalopati atau gangguan terhadap sistem saraf karena gangguan fungsi hati.

Selain itu peningkatan waktu pembentukan prothrombin atau bekuan darah dan resiko gagal hati menjadi ancaman bagi kondisi kesehatan penderita hepatitis alkoholik ini.

Beberapa perubahan fisiologi yang terjadi dalam hati akibat terkena hepatitis alkoholik meliputi perubahan filamen hepatosit atau sel parenkimal utama pada hati, matinya sel-sel pembentuk hati yang disebut dengan Ballooning Degeneration, dan inflamasi atau pembengkakan pada hati akibat munculnya sel-sel mati pada hati.

Seperti umumnya penyakit hepatitis yang lain, hepatitis alkoholik bukanlah penyakit yang tidak dapat dicegah. Berikut merupakan beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah hepatitis alkoholik :

  1. Memoderasi tingkat konsumsi alkohol

Sebagai penyakit yang mayoritas disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebihan, mengurangi konsumsi alkohol atau memoderasi jumlah konsumsi menjadi pilihan logis untuk mencegah penyakit ini. Senyawa Ethanol yang banyak terkandung dalam racikan minuman beralkohol dapat berdampak buruk bagi kesehatan hati.

senyawa etanol ini kemudian diproses oleh enzim dalam hati hingga membentuk asetaldehid yang dapat menimbulkan jaringan parut pada hati. Selain itu enzim juga akan mengurangi muatan air dalam hati sehingga dapat mengganggu kinerja hati yang sebagian besar terdiri dari air. Untuk membantu mengurangi konsumsi alkohol, para pengonsumsi rutin dapat mengambil konseling untuk membantu menghentikan pengonsumsian alkohol dari sisi psikologis.

Selain membantu mengurangi resiko terkena hepatitis alkoholik, menghentikan konsumsi alkohol juga ditujukan untuk mengurangi kadar alkohol dalam darah sehingga tidak menimbulkan masalah yang mengakibatkan gangguan toksik pada organ hati di kemudian hari. [AdSense-B]

2. Mengonsumsi Betaine

Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan d US National Liberty of Medicine. Senyawa Betaine bersama dengan methyl donors S-adenosylmethionine (SAMe) dapat mengurangi muatan senyawa alkohol yang tercatat dalam Urinary Alcohol Level (UAL).

Cara kerja suplemen betaine ini adalah dengan meningkatkan metabolisme mitokondria untuk mengonsumsi lebih banyak mengolah oksigen dan menaikkan jumlah Nikotamin Adenin Dinukleotida (NAD) plus dan secara bersamaan juga mengurangi NAD plus Hidrogen karena mendorong proses dehidrogenasi sehingga menurut publikasi penelitian ini, suplemen betain dapat mencegah naiknya level alkohol dalam darah sehingga menurunkan jumlah senyawa alkohol yang masuk ke dalam sel hati.

3. Memperbaiki diet

Selain mengurangi konsumsi alkohol, hepatitis alkoholik juga dapat dicegah dengan menerapkan pola diet atau makan yang rendah sodium. Meskipun sodium tidak mempunyai efek yang sama dengan alkohol terhadap organ hati yaitu dapat menimbulkan luka pada hati, sodium dapat mempengaruhi tekanan darah pada tubuh.

Tingginya tingkat sodium pada makanan yang dikonsumsi oleh tubuh dikhawatirkan dapat memperberat kinerja hati dan membebani organ hati dari pengonsumsi alkohol rutin.

Akibatnya sodium dapat memperburuk kondisi hati yang terkena hepatitis alkoholik. Meski sodium tidak memiliki korelasi langsung dengan perlemakan hati, pasien juga dapat mencoba diet untuk fatty liver atau perlemakan hati sebagai referensi gaya hidup untuk menjaga organ hati anda.

4. Hindari kegemukan

Alkohol memang merupakan penyebab utama dari penyakit hepatitis alkoholik, tetapi kondisi tubuh yang mengalami obesitas dapat menjadi faktor yang menentukan tingkat keparahan hepatitis alkoholik yang diderita oleh orang.

Obesitas sendiri merupakan kondisi dimana tubuh menyimpan deposit lemak dalam jumlah berlebihan, akibatnya lemak yang berlebihan ini mengisi rongga kulit subkutan serta mengelilingi sebagian organ. Kondisi Obesitas yang pada akhirnya menjadi penyebab perlemakan hati sehingga kondisi organ hati menjadi sangat rentan apabila diiringi dengan konsumsi alkohol rutin. [AdSense-C]

Perlemakan hati karena obesitas dan diiringi oleh konsumsi alkohol dalam tingkat tinggi dapat mengakibatkan komplikasi penyakit menjadi sirosis maupun hepatocellular carcinoma (HCC) atau yang populer disebut dengan kanker hati. Selain menghindari obesitas, anda juga bisa mempelajari cara penanggulangan kanker hati lainnya yang lazim dikenal di dunia medis seperti menghindari merokok dan sebagainya.

5. Memperbanyak Nutrisi penting

Defisiensi vitamin penting menjadi hal yang sering ditemukan ketika seseorang menderita gangguan hati alkoholik termasuk hepatitis alkoholik. Vitamin dan mineral penting seperti Vitamin A, Vitamin D, Thiamin, Folate, pyridoxine, dan zinc menjadi nutrisi penting yang mengalami kekurangan ketika seseorang menderita penyakit alkoholik.

Manakala tubuh sudah tidak dapat menerima asupan nutrisi penting dengan metode oral, pasien dapat mencoba terapi nutrisi dengan menggunakan tabung enteral untuk menginjeksi nutrisi ke dalam tubuh. Temuan medis mengatakan penggunaan terapi nutrisi dapat meminimalkan resiko penyakit hati alkoholik bertambah parah hingga hanya tinggal 8%.

Alkohol memang merupakan senyawa yang paling berbahaya untuk organ hati. Segudang konsekuensi yang ditimbulkan mulai dari ancaman perlemakan hati alkoholik, sirosis, bahkan hingga kanker hati menjadi resiko yang menanti bagi pasien yang masih gemar mengonsumsi alkohol di luar batas aman kemampuan tubuh. Menghentikan atau minimal mengurangi konsumsi alkohol dan menerapkan gaya hidup aktif yang sehat dapat menjadi katalis untuk menjaga kesehatan hati anda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn