10 Makanan Pemicu Demensia Yang Sebaiknya Dihindari

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Makanan pemicu demensia perlu dihindari agar Anda terhindar dari kerusakan otak ataupun terhindar dari kepikunan. Makanan memang diperlukan oleh manusia untuk memberikan tenaga. Namun makanan yang sehat adalah makanan yang mengandung nutrisi atau gizi seimbang. Beberapa makanan ternyata tidak berdampak baik bagi tubuh.

Namun justru terkadang beberapa makanan yang ada berdampak buruk bagi kesehatan dan menimbulkan penyakit bagi yang mengonsumsinya. Demikian pula dengan penyakit penyebab demensia yang hendaknya dihindari dengan cara menghindari beberapa makanan yang dapat memicu terjadinya demensia. Adapun berikut ini adalah daftar makanan pemicu demensia, yaitu makanan yang memiliki kandungan sebagai berikut.

1. Ages

Ages sebenarnya merupakan sejenis protein yang bersifat toksin. Ages ini berkaitan dengan tingginya gula yang dikonsumsi oleh seseorang. Ages juga berkaitan dengan makanan yang dimasak dengan menggunakan proses pemasakan dalam temperatur tinggi misalnya seperti makanan deep frying.

Selain itu ages juga berkaitan dengan makanan yang memiliki kadar lemak serta protein kompleks yang tinggi. Makanan yang tergolong ke dalam jenis ini adalah daging merah termasuk daging sapi, daging kambing, dan daging babi. Senyawa ages diketahui dapat memberikan pengaruh terhadap timbulnya masalah kesehatan seperti misalnya hipertensi dan diabetes.

2. Aluminium

Tubuh manusia sebenarnya tidak membutuhkan aluminium. Aluminium merupakan golongan metal berat yang bersifat toksin korosif. Jadi aluminium ini bukanlah merupakan golongan mineral yang bermanfaat. Namun pada kenyataannya sangatlah sulit bagi kita semua untuk menghindari aluminium karena mineral yang satu ini banyak ditemukan pada sebagian besar makanan yang biasa kita konsumsi sehari-hari.

Misalnya saja seperti keju, susu formula, serta makanan gorengan. Jika aluminium berinteraksi dengan sel saraf serta sel otak maka hal ini akan menimbulkan masalah serius yang sifatnya berbahaya bagi saraf tepi dan juga saraf pusat.

3. Merkuri

Merkuri dapat merusak kesehatan otak sehingga logam ini termasuk jenis logam yang berbahaya bagi manusia. Bahkan diketahui pula bahwa merkuri bisa saja berperan bagi timbulnya penyakit alzheimer. Logam merkuri diketahui dapat menimbulkan kerusakan pada sel otak sehingga kondisi penderita dari kerusakan sel otak ini akan cenderung mengalami alzheimer ataupun demensia.

Merkuri sebenarnya tergolong sebagai logam metal berat. Keberadaannya pun lebih banyak terdapat di udara dan air. Sedangkan pada makanan sehari-hari tampaknya logam merkuri ini tidak banyak ditemukan. Kecuali pada makanan yang merupakan hasil laut seperti sejumlah jenis ikan yang berasal dari laut. [AdSense-B]

4. Pemanis Buatan

Sama halnya dengan logam berat ternyata pemanis buatan juga bisa saja memberikan dampak buruk bagi kesehatan manusia. Pemanis buatan seringkali dikaitkan dengan toksin sehingga hal ini berpengaruh pada ginjal, liver, darah, serta pencernaan. Pemanis buatan juga diketahui dapat memicu seseorang mengalami demensia.

Salah satu jenis pemanis buatan yang paling berbahaya adalah aspartam. Aspartam diketahui mengandung neurotoksin yang bernama methanol dan kandungan ini memiliki sifat korosif terhadap sistem saraf manusia. Kandungan methanol tersebut dapat merusak fungsi dari neurotransmitter. Aspartam seringkali dinyatakan sebagai penyebab dari sejumlah kasus penyakit yang berhubungan dengan otak seperti misalnya tumor otak, macam-macam kejang serta demensia.

5. Perasa Buatan Diasetil

Selain pemanis buatan ternyata perasa buatan juga sama-sama berbahaya. Perasa buatan juga berpengaruh buruk terhadap kesehatan dengan menimbulkan penyebab penyempitan saraf otak dan bahkan perasa buatan juga memicu terjadinya penyakit yang berhubungan dengan otak seperti misalnya sebagai makanan pemicu demensia. Dari sekian banyak perasa buatan yang ada tampaknya diasetil merupakan perasa buatan yang paling berbahaya dan bersifat merusak.

Diasetil bisa dijumpai di beberapa jenis makanan misalnya seperti mentega. Karena itu berbagai jenis makanan yang diolah dengan menggunakan mentega tentu saja cukup berbahaya untuk dikonsumsi. Misalnya saja popcorn, pastry, makanan yang dipanggang, dan masih banyak lagi makanan lainnya yang mengandung mentega. [AdSense-A]

6. Fluoride

Senyawa fluoride biasanya terdapat di pasta gigi dan berfungsi untuk membantu menguatkan gigi serta membantu mengatasi kerapuhan gigi. Sebenarnya fluoride begitu bermanfaat. Namun sayangnya banyak perusahaan pasta gigi yang memilih untuk mendapatkan fluoride dengan cara menggunakan produk kimia buatan.

Produk kimia tersebut bernama hydrofluorosilicic acid yang bisa memberikan dampak negatif berupa daya korosif aktif terhadap sel-sel otak. Sayangnya lagi fluoride banyak terkandung di dalam minuman mineral yang umumnya dikonsumsi oleh kita semua. Fluoride juga terkandung pada air ledeng yang sering kita gunakan.

7. MSG Berlebihan

Sebenarnya hingga saat ini masih banyak perdebatan yang muncul tentang efek negatif bagi otak manusia. Beberapa orang menyatakan bahwa MSG tidak akan menimbulkan kerusakan pada otak jika digunakan dalam dosis yang wajar. Namun beberapa lagi menyebutkan bahwa MSG mengandung neurotoksin yang seharusnya kita hindari.

Bagaimanapun juga penggunaan MSG harus diwaspadai terutama oleh orang yang berusia di atas 40 tahun. Sebab jika konsumsi MSG dilakukan secara berlebihan maka bisa saja terjadi kerusakan sel dan hal ini telah dibuktikan di beberapa penelitian.

8. Pestisida dan Herbisida

Pestisida dan herbisida sudah lazim digunakan oleh para petani di tanah air terutama di daerah pertanian konvensional seperti yang masih banyak kita jumpai di sekitar kita. Penggunaan pestisida dan herbisida biasanya bertujuan untuk memberikan perawatan terhadap tanaman. Namun banyak petani yang menyemprotkannya dengan dosis yang terlalu banyak.

Padahal pestisida dan herbisida mengandung toksin yang bisa membahayakan bagi kesehatan otak. Pestisida dan herbisida tentu saja berpengaruh buruk terhadap tubuh manusia. Sebab zat tersebut dapat mengganggu penyerapan zat besi serta mengganggu pembentukan sel darah merah.

9. Tahu

Makanan tahu terbuat dari kedelai. Pada dasarnya kedelai merupakan salah satu sumber protein nabati terbaik. Namun tahu sebagai makanan hasil olahan dari kedelai ternyata dapat meningkatkan resiko demensia pada seseorang. Tahu dapat menyebabkan terjadinya penurunan fungsi ingatan pada seseorang. Diduga kadar fitoestrogen pada tahu ada dalam jumlah yang lebih tinggi dibandingkan dengan tempe.

Fitoestrogen inilah yang dapat memberikan dampak negatif pada regenerasi sel kognitif otak terutama pada wanita di usia lanjut. Ada pula dugaan lain yang menyatakan bahwa pelepasan senyawa dari bakteri yang membentuk tahu itulah yang dapat berdampak buruk bagi ingatan seseorang.

10. Lemak Jenuh Tinggi

Makanan yang mengandung lemak jenuh dengan kadar yang cukup tinggi tentu saja berbahaya bagi kesehatan tubuh dan otak. Makanan dengan lemak jenuh tinggi dapat mengganggu sirkulasi darah dan bahkan menyebabkan gejala awal stroke.

Sebab lemak jenuh tersebut dapat membentuk plak pada pembuluh darah sehingga menimbulkan penyumbatan. Sirkulasi darah yang tidak lancar akan menyebabkan otak mengalami kekurangan akan asupan oksigen sehingga kinerja otak menjadi tidak maksimal.

Makanan pemicu demensia yang telah disebutkan seperti di atas sebaiknya dihindari. Hal ini bertujuan agar Anda tidak sampai mengalami faktor penyebab demensia dan kesehatan Anda akan tetap terjaga.

fbWhatsappTwitterLinkedIn