Tekanan darah tinggi atau yang sering disebut hipertensi merupakan salah satu jenis penyakit yang sangat rawan diderita oleh kebanyakan masyarakat. sayangnya penyakit ini sering disebut sebagai pembunuh diam-diam karena seringkali tidak menunjukkan tanda-tanda yang serius. Hipertensi sendiri merupakan salah satu kondisi kronis di mana tekanan darah pada dinding arteri meningkat. Tekanan darah tinggi seringkali dikaitkan dengan berbagai macam penyakit serius di dalam tubuh, seperti penyakit jantung, stroke, obesitas, dan juga diabetes.
Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, penderita tekanan darah tinggi yang berusia di atas 18 tahun mencapai 25,8% dari seluruh jumlah penduduk Indonesia. Dari total keseluruhan jumlah penderita tekanan darah tinggi tersebut hanya sebanyak 9,4% yang terdiagnosis oleh tenaga kesehatan. Artinya banyak penderita tekanan darah tinggi yang belum menyadari bahwa dirinya menderita penyakit kronis tersebut. Untuk mengetahui apakah seseorang menderita tekanan darah tinggi atau tidak bisa dilakukan dengan melakukan pengecekan tekanan darah secara rutin. Umumnya angka normal tekanan darah adalah di bawah 120/80 mmHG. Anda kemungkinan akan dianggap menderita tekanan darah tinggi ketika anda memiliki tekanan darah 140/90 mmHG atau lebih.
Tanda-tanda Darah Tinggi
Untuk mengetahui apakah anda menderita tekanan darah tinggi atau tidak anda tidak selalu harus melakukan pengecekan secara medis. Meskipun demikian sangat dianjurkan bagi anda untuk melakukan pengecekan rutin tekanan darah secara medis. Selain itu, anda juga bisa memperhatikan beberapa tanda-tanda tekanan darah tinggi. Adapun beberapa tanda tekanan darah tinggi yang dimaksud adalah sebagai berikut.
1. Sakit Kepala
sakit kepala merupakan gejala paling umum yang akan dirasakan oleh penderita tekanan darah tinggi. Sakit kepala ini biasanya akan muncul dalam tempo yang relatif sering dan muncul secara tiba-tiba. Karena itu sebaiknya anda waspada jika sering mengalami sakit kepala tanpa sebab yang jelas, bisa jadi kondisi tersebut menandakan anda terserang tekanan darah tinggi. Sayangnya banyak penderita tekanan darah tinggi tidak menyadari kondisi ini dan menganggap sakit kepala yang dialami hanya terjadi akibat dari kondisi tubuh yang terlalu lelah. Biasanya, intensitas sakit kepala akan semakin sering muncul ketika tekanan darah melebihi angka 180/110 mmHG.
2. Mimisan
Pada kasus yang sudah tergolong parah, tekanan darah tinggi juga bisa ditandai dengan gejala mimisan. Jika anda mengalami mimisan yang sulit untuk dihentikan maka sebaiknya anda segera melakukan pengecekan medis. Bisa jadi kondisi tersebut menandakan tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi bisa memicu pecahnya pembuluh darah di beberapa area tubuh. Kondisi semacam inilah yang bisa memicu munculnya gejala mimisan.
(Baca juga: penyebab mimisan)
3. Mual dan Muntah
Tanda penyakit tekanan darah tinggi selanjutnya adalah munculnya gejala mual dan muntah. Gejala ini seringkali sulit teridentifikasi sebab kebanyakan orang menganggap mual dan muntah adalah gejala gangguan pencernaan biasa. Jika anda merasa tidak memiliki masalah dengan sistem pencernaan anda namun sering mengalami gejala mual dan muntah ini maka sebaiknya anda segera memeriksakan diri, apalagi jika gejala mual dan muntah tersebut disertai dengan gejala lainnya.
4. Pandangan Kabur
Gejala lain yang sering menandakan tekanan darah tinggi adalah gangguan penglihatan atau lebih tepatnya pandangan menjadi kabur. Gejala ini biasanya akan muncul secara bersamaan dengan munculnya gejala mual dan muntah. Gejala gangguan penglihatan ini muncul sebagai akibat terganggunya sirkulasi darah yang menuju ke area mata dan juga saraf penglihatan. Jika anda mengalami gejala ini terutama jika disertai dengan gejala mual dan muntah maka sebaiknya anda segera melakukan pemeriksaan medis.
5. Sesak Nafas
Pada beberapa kasus yang tergolong jarang (menandakan tekanan darah tinggi yang sudah kronis), tekanan darah tinggi bisa ditandai dengan gejala sesak nafas. Gejala ini merupakan dampak dari terganggunya kinerja jantung akibat tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi akan menyebabkan rusaknya pembuluh darah arteri sekaligus memperberat kerja jantung. Jika kinerja jantung terganggu maka kondisi tersebut sekaligus akan berdampak langsung pada sistem pernafasan sehingga menimbulkan gejala sesak nafas.
6. Mati Rasa
Anda sering kesemutan? Jika ya maka jangan pernah menganggap remeh gejala tersebut. Gejala tersebut bisa saja merupakan gejala tekanan darah tinggi yang sudah parah. Tekanan darah tinggi yang sudah parah akan menyebabkan rusaknya saraf-saraf pada bagian tubuh tertentu sehingga menyebabkan gejala mati rasa. Gejala mati rasa ini juga bisa dikatakan sebagai gejala yang menandakan adanya potensi untuk terkena serangan stroke. Selain mati rasa, gejala stroke juga bisa ditandai dengan sakit kepala dan juga gangguan penglihatan (pandangan menjadi kabur).
7. Titik Darah pada Bagian Mata
Tanda lain dari penyakit tekanan darah tinggi adalah munculnya titik darah pada bola mata. Kondisi tersebut merupakan dampak dari hipertensi yang berakibat pada pembekuan darah di bola mata. Tanda tekanan darah tinggi yang satu ini memang jarang diketahui oleh penderita. Bahkan sebagian besar penderita tekanan darah tinggi yang mengalami gejala ini justru ingin menghilangkan titik darah tersebut tanpa mengetahui penyebab utama dari titik darah tersebut. Sebelum menghilangkan titik darah di bola mata anda sebaiknya anda melakukan pemeriksaan medis untuk memastikan apakah titik darah tersebut merupakan tanda dari tekanan darah tinggi atau tanda dari kondisi medis lainnya.
(Baca juga: penyebab darah kental)
8. Pusing
Selain sakit kepala dan juga beberapa tanda lain yang sudah disebutkan di atas, tekanan darah tinggi juga bisa ditandai dengan gejala kepala pusing. Tekanan darah tinggi beresiko menyebabkan pecahnya pembuluh darah di otak. Jika hal tersebut terjadi maka penderita tekanan darah tinggi akan mengalami komplikasi berupa penyakit stroke. Awal mula dari penyakit stroke sendiri akan ditandai dengan rasa pusing. Kondisi semacam ini terjadi akibat membengkaknya pembuluh darah di otak dikarenakan suplai darah yang terlalu tinggi.
Melakukan pengecekan medis secara rutin akan membantu mencegah tekanan darah tinggi beserta komplikasinya. Jika tidak segera ditangani bukan tidak mungkin tekanan darah tinggi akan menyebabkan berbagai macam komplikasi penyakit lainnya seperti penyakit jantung, stroke, dan juga diabetes. Bahkan berbagai macam penyakit mematikan bisa dikatakan bermula dari tekanan darah tinggi.
Komplikasi Tekanan Darah Tinggi
Seperti yang telah dijelaskan di atas, jika tidak segera ditangani tekanan darah tinggi bisa menyebabkan komplikasi yang sangat serius bahkan bisa menyebabkan kematian pada penderitanya. Berikut ini beberapa komplikasi yang bisa dialami oleh penderita hipertensi yang sudah parah.
1. Serangan Jantung dan/atau Stroke
Bukan menjadi rahasia lagi bahwa awal mula munculnya serangan jantung dan juga stroke ditandai dengan munculnya gejala tekanan darah tinggi. sayangnya penderita seringkali mengabaikan berbagai gejala yang muncul, bahkan kebanyakan dari mereka enggan melakukan pemeriksaan medis. Tekanan darah tinggi merupakan penyakit yang akan memicu menebalnya pembuluh darah arteri. Jika kondisi tersebut terus dibiarkan akan terjadi penyumbatan pembuluh darah arteri yang berujung pada serangan jantung dan juga stroke.
2. Aneurisme
Aneurisme merupakan pelebaran abnormal yang terjadi pada pembuluh darah arteri. Tekanan darah tinggi akan memicu pelebaran pada dinding pembuluh darah (nampak seperti menggelembung). Kondisi semacam ini akan berakibat melemahnya dinding pembuluh darah. Jika tidak segera ditangani bukan tidak mungkin penderita tekanan darah tinggi akan mengalami kematian. Kondisi semacam itu sangat mungkin terjadi akibat melemahnya dinding pembuluh darah dan jika semakin parah bisa saja pembuluh darah akan pecah.
3. Kerusakan Ginjal
Komplikasi lain yang akan diderita oleh penderita tekanan darah tinggi adalah kerusakan fungsi ginjal. Tekanan darah tinggi akan menyebabkan pembuluh darah kecil yang ada di ginjal mengalami kerusakan. Kondisi semacam itu akan menghalangi fungsi ginjal bekerja sebagaimana mestinya. Kerusakan ginjal akibat tekanan darah tinggi biasanya akan ditandai dengan gejala membengkaknya kedua kaki, sering buang air kecil ketika malam hari namun dengan volume yang sedikit, serta tekanan darah tinggi yang semakin parah.
4. Sindrom Metabolik
Sindrom metabolik merupakan sejumlah gangguan kesehatan yang muncul secara bersamaan. Adapun beberapa gangguan kesehatan yang dimaksud bisa meliputi lingkar pinggang yang meningkat (bisa memicu obesitas), meningkatnya kadar trigliserida dalam darah yang sekaligus meningkatkan kadar kolesterol jahat, menurunnya kadar HDL (kolesterol baik) dalam darah, serta kadar gula darah yang semakin meningkat (berpotensi pada penyakit diabetes). Beberapa kondisi tersebut lambat laun akan berpotensi menimbulkan komplikasi penyakit kardiovaskuler seperti penyakit jantung koroner dan juga penyakit diabetes.
(baca juga: penyebab darah tinggi – cara mengatasi darah tinggi)
Itulah beberapa komplikasi penyakit yang akan muncul akibat tekanan darah tinggi. Ada pepatah bahwa mencegah lebih baik dari pada mengobati. Mencegah penyakit tekanan darah tinggi akan sangat efektif untuk mencegah berbagai macam komplikasi penyakit seperti yang telah disebutkan di atas. Untuk mencegah penyakit tekanan darah tinggi anda hanya perlu menjaga pola asupan makan, rutin melakukan olah raga, dan juga menerapkan pola hidup sehat.