Bulimia nervosa atau sering disebut bulimia yang dibicarakan, adalah jenis gangguan makan. Seseorang dengan bulimia akan melakukan makan banyak makanan dalam waktu yang singkat dan kemudian mencoba untuk mengantisipasi. Kemudian mencegah kenaikan berat badan dengan menyingkirkan makanan (membersihkan) secara instan. Cara membersihkan lambungnya adalah dengan, sebagai berikut.
Siapakah yang menjadi penderita bulimia
Banyak orang berpikir bahwa gangguan makan hanya mempengaruhi pada usia muda, kelas atas, kulit putih, dan wanita. Memang benar bahwa kebanyakan kondisi bulimia adalah perempuan (yaitu sekitar 85-90 persen). Tapi bahaya bulimia sendiri mempengaruhi orang-orang dari semua lapisan masyarakat, termasuk laki-laki disamping perempuan, tak terpengaruh warna kulit, bahkan pada usia yang lebih tua. Ini belum diketahui pasti apakah Afrika, Amerika, Latin, Asia Pasifik, dan lainnya, mengembangkan bulimia dikarenakan budaya Amerika yang melihat cantik adalah orang yang kurus. Stres untuk mencoba hidup sesuai nilai tadi, memicu masalah bulimia.
Bahaya bulimia bisa sangat merusak kesehatan tubuh. Berikut ini, organ yang terpengaruh untuk mengetahui bagaimana bulimia mempengaruhi kesehatan :
Bulimia dapat menyebabkan seorang wanita kadang-kadang tidak menstruasi atau juga memungkinkan tidak pernah mendapatkan menstruasi. Jika ini terjadi, sehingga membuat penderita bulimia biasanya tidak berovulasi. Maka hal inilah yang membuatnya sulit untuk hamil. Wanita yang telah sembuh dari bulimia bisa mendapatkan kesempatan untuk dapat hamil, tentunya hal ini bisa dilakukan setelah siklus bulanan mereka berjalan normal.
Jika seorang wanita dengan bulimia aktif ternyata hamil, masalah ini dapat menyebabkan :
Jika seorang wanita mengambil obat pencahar perut selama kehamilan, bayinya bisa mengalami kendala. Hal-hal ini disebabkan bayi masih mengambil kebutuhan nutrisi dan cairan dari ibu mereka. Hal ini juga menyebabkan bayi mereka dapat cacat ketika lahir terutama jika obat-obatan seperti ini digunakan secara teratur.
Apakah mungkin Bulimia dapat dipulihkan?
Iya, tentu saja hal ini dimungkinkan untuk pulih dari bulimia, bahkan jika seseorang telah hidup dengan penyakit ini selama bertahun-tahun. Jalan menuju pemulihan bisa sangat menantang dan tidak mudah. Orang dengan bulimia bisa mengalami kondisi terjerat ke dalam lingkaran setan, karena dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk berpikir jernih dan membuat keputusan. Namun, dengan tim yang tepat dan tingkat komitmen yang tinggi untuk pribadi, maka pemulihan dari bulimia dapat tercapai. Pengobatan untuk bulimia nervosa tersedia yaitu dengan mencari bantuan dari profesional dengan pengetahuan khusus dalam gangguan makan.
Penyebab Bulimia
Kondisi bulimia sendiri lebih dari sekedar bermasalah dengan makanan, kemudian membersihkan segera makanan untuk mencegah berat badan. Cara ini bagi orang-orang dengan bulimia merasa lebih memegang kendali atas kehidupan mereka dan mengurangi stres dan kecemasan. Tidak ada satu diketahui penyebab bulimia, tapi ada beberapa faktor yang mungkin berperan.
Tanda-tanda bulimia
Seseorang dengan bulimia mungkin kurus, mengalami kelebihan berat badan,atau memiliki berat badan normal. Perilaku bulimia seperti memuntahkan makanan juga sering dilakukan secara pribadi, karena jika orang lain tahu dengan bulimia yang dia alami, orang akan merasa malu atau jijik. Hal ini membuat mereka yang menderita bulimia sulit untuk menerima. Tapi ada tanda-tanda peringatan yang harus diwaspadai. Seseorang dengan bulimia dapat menggunakan langkah-langkah ekstrim untuk menurunkan berat badan dengan cara
Ciri-ciri kepribadian seseorang yang mengalami bulimia
Seseorang dengan bulimia mungkin tidak menyukai dirinya, membenci apa yang dia lihat tentang dirinya, atau merasa putus asa. Dia mungkin sangat murung, mengalami masalah dalam mengekspresikan kemarahan, atau terjadi waktu yang sulit dalam mengendalikan perilakunya yang impulsif. Bahaya bulimia membuat seseorang sering mengalami kondisi mental seperti depresi dan kecemasan. Bulimia juga dapat menyebabkan seseorang untuk tidak menjadi dirinya sendiri. Mereka mungkin menjadi murung atau sedih jika dikritik masalah ukuran badan, sehingga membuat mereka tidak ingin pergi keluar dengan teman-teman.
Penanganan Penyakit Bulimia
Masih diadaptasikan dari National Eating Disorders Association. Kita dapat membantu penderita bulimia dengan,
Pada tahun 1997-an terjadi sebuah insiden yang menjadi ingatan masyarakat dunia saat itu, kematian seorang putri Diana, istri pangeran Charles dari Kerajaan Inggris. Menurut informasi yang beredar selama beberapa tahun sebelumnya, Diana mengalami bulimia. Akhirnya semenjak itu bulimia semakin dikenal masyarakat luas dan memberikan perhatian lebih baik.
Sebuah ‘Diana Effect’ dan Bulimia
Bulimia pernah terjadi pada putri Diana yang terungkap sebagai “penyakit rahasia” Putri Diana pada tahun 1992, di dalam buku Andrew Morton ‘Diana Her True Story’ menjelaskan bahwa Diana pertama kali berjuang dengan bulimia pada tahun 1981 sampai akhir ‘1980-an. Diana masih terus berjuang dari penderitaannya, semua terekspos ketika dia mencari pengobatan. Selama pertengahan dan akhir 1990-an, saat berita ini menjadi pembicaraan publik, ternyata terjadi sebuah grafik peningkatan yang tajam dalam jumlah kasus bulimia yang dilaporkan.
Banyak orang menganggap bahwa berita tentang gangguan makan putri Diana menyebabkan banyaknya kasus bahaya bulimia yang terjadi. Namun, fakta sebenarnya adalah, karena perjuangan Putri Diana yang terekspos terhadap gangguan makan sehingga banyak orang akhirnya mampu untuk maju dan mengakui bahwa mereka memiliki gangguan makan. Karena keberanian inilah banyak orang yang menghadapi masalah yang sama untuk ikut berobat. Hal ini dikenal dengan Diana effect.
Penyebab gangguan pada makan putri Diana
Putri Diana bercerita tentang penyakit bulimianya, bahwa ia mulai mengikuti diet ketat setelah beberapa orang membuat komentar di TV dan di media cetak tentang opini Diana berbadan “gemuk”. Semenjak itu Diana mulai diet, Diana tidak bisa berhenti pada saat itu. Masalah cara makannya bertambah buruk karena kekosongan atas masalah yang dirasakannya.
Bulimia muncul setelah stres yang didapatkan secara signifikan terjadi, terutama bagi mereka yang memiliki kecenderungan dalam kesempurnaan dan harapan yang tinggi. Gangguan makan ini terjadi karena didorong kritik tentang penampilan, harga diri yang rendah dapat menyebabkan perilaku diet yang berbahaya. Makan sebanyak-banyaknya dapat memberikan kenyamanan saat seseorang merasa sendiri atau tak berdaya. Namun kemudian merasa bersalah dan malu, sehingga mencoba menyingkirkan makanan yang ditelan melalui cara dimuntahkan, menggunakan obat pencahar atau pil serta berolahraga.