Batuk adalah penyakit yang sangat umum dan merupakan keluhan yang dialami mulai dari anak-anak sampai dengan orang dewasa. Sifat dari penyakit batuk ini sendiri sangatlah beragam, ada yang bersifat ringan, ada juga yang cukup mengganggu hingga sampai membuat sulit tidur. Kasus batuk ringan akan mudah dan cepat untuk sembuh, bahkan tanpa obat pun biasanya bisa sembuh sendiri.
Sedangkan untuk kasus batuk yang mengganggu, kondisi ini bahkan berpotensi menimbulkan rasa nyeri di bagian dada. Untuk mengurangi tingkat keparahan batuk atau mencegah supaya batuk tidak menyerang, makanan penyebab batuk harus dihindari. Di bawah ini merupakan daftar makanan yang biasanya memicu batuk karena sifatnya yang menstimulasi refleks batuk.
(Baca juga: gejala batuk kering – penyebab batuk kering dan berdahak)
Banyak orang dewasa adalah penggemar minuman berkafein di mana yang paling umum adalah kopi. Sangat nikmat memang meminum secangkir kopi ketika bersantai, tapi untuk yang sangat rentan terkena batuk, lebih baik membatasi atau menghindarinya. Minuman ini bisa memicu tenggorokan gatal; jadi, bila sedang batuk sebaiknya hindari minum kopi.
Kopi bisa memperburuk kondisi batuk Anda karena jenis minuman berkafein dapat mengeringkan mukosa. Jika sedang batuk, Anda bisa minum minuman lainnya, seperti misalnya teh jahe herbal di mana rasa hangatnya bisa menjadikan tenggorokan lebih baik. Akan lebih nyaman mengonsumsi teh jahe herbal daripada minum kopi.
Tentu setiap orang pasti sudah tahu betul akan bahaya minuman keras bagi kesehatan. Ternyata minuman beralkohol tak hanya mengancam kesehatan sistem saraf. Alkohol sebaiknya dijauhi ketika sedang batuk maupun tidak pada saat batuk. Mengonsumsinya dapat memicu rasa sakit di bagian tenggorokan dan bila pun Anda tak sedang batuk, maka ini bisa menyebabkan batuk.
Jadi, sudah bisa dibayangkan juga bahwa penderita batuk yang meminum minuman beralkohol dapat terancam berkondisi lebih buruk. Tenggorokan yang sudah sakit akan lebih sakit ketika mengonsumsinya di kala batuk. Oleh karena itu, hindarilah baik itu sedang sakit atau tidak sakit dan cintai tubuh Anda dengan menghindari alkohol.
(Baca juga: penyebab batuk berdahak)
Sudah tak perlu ditanya lagi mengapa Anda perlu menjauhi gorengan karena memang gorengan adalah makanan yang paling sering menyebabkan batuk. Anak-anak cukup sering mengalami batuk dikarenakan gorengan meski memang orang dewasa juga bisa terkena batuk. Gorengan sama dengan makanan berminyak dan jenis makanan yang penggorengannya dengan cara deep-fried biasanya berisiko lebih besar.
Makanan dengan metode digoreng secara deep-fried diketahui bakal memroduksi senyawa bernama acrolein yang perannya adalah sebagai alergen. Jadi, gorengan pun bisa menjadi faktor yang membuat batuk jauh lebih parah. Anda yang tidak sakit pun jika mengonsumsi gorengan tanpa disertai minum banyak air putih, tenggorokan akan terasa gatal setelahnya.
Setelah gorengan, jelas es krim merupakan salah satu makanan yang tak hanya menyebabkan batuk, tapi juga pilek. Penyakit flu pada anak biasanya adalah karena mereka terlalu gemar makan es krim, maka dari itu para orang tua pasti melarang anak-anaknya untuk makan es krim banyak-banyak supaya tidak sakit.
Dokter pun juga sering menganjurkan penderita batuk dan pilek untuk menjauhi makanan pemicu batuk di mana salah satunya ada es krim. Beberapa orang akan meminta kejelasan yang masuk akal tentang mengapa es krim menjadi makanan yang menyebabkan batuk. Ini kemungkinan karena es krim sangat mudah membuat lapisan permukaan saluran pernapasan menjadi kering.
(Baca juga: obat batuk berdahak)
Bukankah susu itu baik? Susu memang sangat baik karena menjadi makanan yang mengandung kalsium tinggi sehingga bagus untuk kesehatan tulang. Namun, susu juga merupakan salah satu penyebab batuk dan faktor yang memperburuk kondisi batuk. Protein pada susu mampu menjadi stimulator produksi lendir.
Oleh sebab itulah, susu dianggap sebagai makanan yang perlu dipantang ketika sedang mengalami batuk berdahak. Minum susu justru akan memperbanyak lendir yang diproduksi di bagian kelenjar saluran pernapasan. Bila lokasi tersebut tengah terinfeksi atau terjadi peradangan, maka akan membutuhkan waktu cukup lama untuk batuk berdahak bisa sembuh.
Anda penggemar makanan acar? Sebaiknya makanan ini tidaklah terlalu berlebihan saat mengonsumsinya karena acar merupakan salah satu jenis makanan asam. Makanan asam diketahui dapat membuat saluran tenggorokan dan pernapasan terganggu. Gangguan tersebut bisa berupa peradangan sehingga menjadikan seseorang lebih rentan terkena penyakit batuk atau radang tenggorokan.
Bila iritasi terjadi di dalam tenggorokan, maka otomatis batuk adalah efeknya. Jika memang sudah batuk, jangan coba-coba memakan acar dan tunggulah sampai batuk sembuh lebih dulu. Makanan asam hanya akan memperparah kondisi tenggorokan Anda di mana ini kemudian memperlambat kesembuhan batuk Anda juga. Perhatikan kondisi tenggorokan Anda dengan memilah makanan yang baik untuk masuk ke dalam tubuh Anda.
(Baca juga: bahaya makanan yang digoreng)
Selain acar, cuka pun adalah makanan asam yang sebaiknya dihindari, khususnya kalau Anda cukup rentan dalam terkena penyakit batuk. Ada sebagian orang yang sangat suka menambahkan cuka ke dalam makanan mereka, namun cuka sendiri cukup berpengaruh buruk terhadap kesehatan tenggorokan.
Selain mengganggu saluran pernapasan, bagi yang sudah mengalami batuk, mengonsumsi cuka cukup banyak juga bakal secara mudah membuat tenggorokan terasa gatal. Karena makanan asam bisa menyebabkan iritasi di saluran pernapasan dan tenggorokan, Anda lebih baik tak mengonsumsinya berlebihan. Jika sudah terasa juga ada gejala batuk, lebih baik Anda tak memilih untuk makan cuka sementara waktu sampai gejala hilang.
Ketika Anda sedang flu, mengonsumsi makanan pedas memang sangatlah membantu karena justru bakal menyegarkan. Namun saat Anda tengah batuk juga, makanan pedas lebih disarankan untuk dijauhi. Makanan pedas juga bisa menyebabkan batuk cepat kambuh kalau belum benar-benar sembuh karena makanan dengan rasa pedas cenderung menyebabkan rasa gatal di tenggorokan.
Apa saja yang termasuk di dalam makanan pedas dan perlu dihindari ketika kondisi tenggorokan sudah mulai terasa tak enak? Pala, lada, cabai, dan cengkih merupakan makanan-makanan pedas yang Anda bisa jauhi sementara waktu ketika gejala batuk mulai membayangi. Memakannya ketika sedang batuk juga hanya akan memperparah kondisi tubuh Anda.
(Baca juga: buah untuk obat batuk)
Makanan kering tidaklah sama dengan gorengan karena makanan kering lebih cenderung meliputi biskuit dan makanan-makanan kemasan. Anak-anak paling suka dengan biskuit alias makanan kering kemasan dan ketika daya tahan tubuhnya sedang turun, maka batuk akan dengan mudah menyerangnya. Tak hanya anak-anak, orang dewasa pun bisa juga terserang batuk apabila kebanyakan mengonsumsi makanan kering.
Makanan kering dapat memicu batuk karena memang pada dasarnya makanan-makanan kering bisa membuat tenggorokan menjadi sangat gatal. Bila sudah batuk, tenggorokan bisa lebih sakit lagi saat Anda memakan makanan kering. Pilihlah makanan yang bertekstur lembut dan mengandung kadar air tinggi; kalaupun ingin mengonsumsi makanan kering, banyak-banyaklah minum air putih.
Batuk tak hanya terjadi ketika kita sedang flu, batuk juga merupakan sebuah kondisi reaksi alergi pada sebagian orang. Karena proses alergi bisa memicu batuk, maka hindarilah makanan-makanan yang sifatnya adalah sebagai alergen supaya tidak membuat gejala batuk lebih buruk.
Makanan dengan sifat alergen adalah udang, susu sapi, ikan, kacang maupun telur, jadi mulai sekarang kenali kondisi tubuh Anda sendiri. Setiap individu mempunyai alergen yang tentunya tidaklah sama antara satu dengan lainnya. Periksakan saja lebih dulu untuk memastikan dan dokter pun baru bisa menilai apakah batuk yang dialami ada hubungannya dengan alergi.
Keju memang masih termasuk produk olahan susu, oleh karena itu Anda yang sedang batuk sebaiknya menghindari jenis makanan satu ini. Sama seperti susu tentunya, keju dapat membuat produksi lendir meningkat dan menjadikan batuk makin parah. Konsumsi saat sedang batuk tidaklah disarankan, bahkan ketika gejala batuk sudah terasa lebih baik menghindarinya.
Makanan ini juga termasuk makanan yang mengandung protein super tinggi, maka ada kemungkinan bahwa protein ini juga membawa reaksi alergi. Ketika seseorang sudah sakit batuk dan makan keju, maka ini justru berpotensi membuat batuk lebih susah untuk berhenti karena menyebabkan rasa gatal di tenggorokan.
(Baca juga: obat batuk – penyebab dahak berdarah)
Ketika batuk, makanan-makanan penyebab batuk bertambah parah tersebut sebaiknya dihindari dan Anda bisa memilih makanan yang aman untuk tenggorokan selama batuk atau selama gejala batuk menyerang. Bayam adalah contoh makanan super aman dan menyehatkan berkat kandungan zat besi tinggi di dalamnya.
Anda pun juga bisa memilih mengonsumsi teh herbal seperti teh hijau ketimbang kopi yang malah hanya akan membuat tenggorokan makin tak nyaman. Supaya batuk cepat sembuh, buah yang mengandung vitamin C super tinggi juga bisa diandalkan. Konsumsilah jeruk ketika sedang sakit atau sudah mengalami gejala batuk dan radang tenggorokan.
Tak hanya itu, jahe juga baik dalam membuat tubuh jauh lebih hangat, air garam juga sangat membantu dalam meredakan flu di mana batuk menyertainya. Konsumsi juga makanan yang dicampur dengan bawang putih karena inilah beberapa cara meningkatkan daya tahan tubuh. Saat daya tahan tubuh meningkat, otomatis batuk dan pilek akan cepat membaik.