Batuk

8 Gejala Batuk Kering dan Gatal – Jenis, Diagnosa dan Penanganan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Batuk kering merupakan sebuah kondisi batuk yang tak disertai dengan produksi dahak atau lendir. Untuk kondisi batuk yang disertai lendir, kita menyebutnya sebagai kondisi batuk basah. Batuk kering pun sama tidak nyamannya seperti ketika batuk basah menyerang dan untuk dapat menanganinya, kita perlu tahu apa saja yang menjadi gejala batuk kering. Di bawah dapat Anda lihat apa saja gejala batuk kering yang bisa diwaspadai.

(Baca juga: penyebab batuk kering dan berdahak)

1. Tenggorokan Terasa Gatal

Orang yang menderita batuk kering, sebelumnya pasti akan merasakan rasa gatal di bagian tenggorokannya. Biasanya gejala gatal pada tenggorokan ini bakal berlangsung cukup lama dan terus-terusan hingga ada gejala-gejala berikutnya. Sensasi seperti ini diketahui juga sebagai sensasi menggelitik sehingga kita akan merasa ingin batuk demi menyingkirkan rasa gatal tersebut. Namun walau sudah batuk berkali-kali pun rasa gatal tersebut tidak akan mudah hilang dan terus menggelitik tenggorokan kita. Ketika tenggorokan mulai gatal, bisa coba dilegakan dengan mengonsumsi permen pelega tenggorokan yang meskipun tidak selalu efektif tapi layak dicoba.

2. Tenggorokan Terasa Mengganjal

Ketika akan mengalami batuk, biasanya tenggorokan kita akan terasa ada yang tak beres dan tak nyaman. Yang biasanya kita rasakan ketika batuk kering menyerang adalah rasa mengganjal di bagian tenggorokan. Ini akan lebih terasa ketika kita menelan air liur dan setiap kali rasanya seperti ada sesuatu di tengah-tengah saluran tenggorokan kita.

(Baca juga: cara menghilangkan batuk)

3. Nyeri pada Tenggorokan

Masih juga ada hubungannya dengan kondisi tenggorokan, ketika batuk kering tenggorokan akan terasa sakit. Hal ini biasanya diawali dari adanya rasa mengganjal seperti yang disebutkan di atas. Lama-kelamaan, rasa mengganjal tersebut berubah menjadi lebih sakit dan nyeri bila tak segera diatasi.

Paling tidak ketika muncul rasa mengganjal pada tenggorokan, kita perlu lebih banyak minum air putih. Dengan demikian kondisi tenggorokan akan lebih baik. Namun saat diabaikan, maka rasa nyeri akan muncul mengikuti gejala tenggorokan yang terasa mengganjal tersebut. Teorinya, di dalam tenggorokan kita telah ada lukanya.

4. Suara Serak

Seseorang yang mengalami batuk kering pasti juga akan mengalami perubahan suara setelah serangkaian gejala yang sebelumnya disebutkan. Setelah terasa gatal, biasanya tenggorokan akan terasa mengganjal serta nyeri. Kemudian masih diikuti dengan perubahan suara yang lebih serak dari biasanya sehingga cukup mengganggu dan membuat tidak nyaman saat bicara.

(Baca juga: penyebab radang tenggorokan)

5. Batuk Terus-menerus

Batuk kering akan cenderung memunculkan gejala batuk yang secara terus-menerus. Berbeda dari batuk basah atau berdahak di mana sekalinya batuk, kita seperti merasa ingin mengeluarkan lendir tersebut. Sesudah lendir atau dahak dikeluarkan, kita akan merasa sedikit lebih lega meski beberapa saat kemudian akan batuk-batuk lagi.

Khusus untuk batuk kering ini, rasa gatal atau menggelitik tadi itulah yang menyebabkan kita kemudian rasanya ingin batuk terus-terusan. Untuk meredakan rasa gatal tersebut, biasanya kita bisa atasi dengan minum air putih atau mengonsumsi permen dengan rasa pedas, seperti rasa mint. Walau nantinya akan kembali ingin batuk lagi, setidaknya kedua cara tersebut mampu meredakan sejenak.

6. Muncul Lengkingan pada Suara Batuk

Saat batuk, ada juga beberapa penderita yang akan mengeluarkan suara lengkingan. Ada juga yang suara lengkingannya malah bakal muncul sewaktu tiap kali menarik napas dalam-dalam sesudah proses batuk tersebut. Ini menyebabkan ketidaknyamanan pada penderita karena rasanya akan sangat lelah, batuk terus-menerus ditambah suara lengkingan tersebut.

(Baca juga: sering ada dahak di tenggorokan)

7. Wajah Memerah

Karena saking non-stopnya batuk yang terjadi, wajah penderita pun dapat berubah menjadi merah. Untuk meredakan batuk yang terus-menerus, minum air hangat dapat menolong secara sementara karena efeknya bakal menghangatkan tenggorokan. Ini supaya bisa menahan hasrat untuk batuk dan meredakan wajah yang sudah menjadi merah tadi.

8. Tubuh Lelah

Bayangkan saja batuk kering yang menyebabkan seseorang menjadi batuk terus-terusan tanpa mudah berhenti. Tentu hal ini akan membuat penderitanya menjadi cepat lelah dan tubuhnya bakal menjadi lemas karena kecapekan. Kondisi lelahnya tubuh biasanya disertai juga dengan wajah yang memerah tadi. Maka ada baiknya untuk segera mencari cara mencegah batuk pada anak dan orang dewasa yang tepat.

(Baca juga: cara mengatasi sakit tenggorokan)

Jenis Batuk Kering

Batuk adalah penyakit yang dianggap ringan oleh banyak orang, tapi tentu saat mengalaminya, kita tak akan berpikir bahwa batuk seringan itu. Batuk kering sendiri diketahui terbagi menjadi 3 jenis, yakni:

  • Batuk Rejan. Jenis batuk satu ini diketahui juga sebagai batuk 100 hari atau nama lainnya pertusis. Dan biasanya bakterilah yang menjadi pemicu dari jenis batuk ini. Karena sudah ada program imunisasi DPT yang pemerintah Indonesia canangkan, maka kasus batuk rejan ini sudah cukup jarang. Kalaupun masih ada, rata-rata kasus cenderung dialami oleh anak-anak dan pasien biasanya akan batuk terus-menerus disertai dengan tarikan napas melengking dan keras.
  • Batuk Kering Biasa. Jenis ini memang adalah yang paling biasa dan penyebab utama dan umumnya diketahui adalah infeksi virus yang berasal dari tenggorokan serta hidung. Batuk kering biasa ini pada umumnya ditandai dengan kondisi batuk yang terus-terusan tanpa dahak dan terasa ada yang mengganjal di bagian tenggorokan. Dibutuhkan waktu sekitar 1-2 minggu untuk sembuh dari penyakit batuk kering jenis ini.
  • Croup atau Batuk Menggongong. Anda pun pasti sudah familiar dengan jenis batuk ini karena ini merupakan jenis batuk yang terbilang gigih. Jenis batuk ini suaranya bahkan bisa mirip dengan lolongan anjing, oleh karena itu namanya disebut dengan batuk menggongong. Kondisi ini justru lebih utama akan tampak pada penderita infeksi pita suara atau laringitis atau pembengkakan pita suara. Pasien yang batuk akan merasakan nyeri pada bagian tenggorokan dan ini bakal disertai juga dengan rasa sulit bernafas atau sesak nafas.

(Baca juga: bahaya radang tenggorokan)

Metode Diagnosa Batuk Kering

Dalam diagnosa batuk kering, dokter tak akan meminta pasiennya untuk melakukan prosedur yang ribet. Pasien biasanya hanya akan dimintai keterangan tentang gejala-gejala batuk kering yang dirasakan selama sebelum ke dokter. Dokter akan meminta pasien memberikan gambaran jelas tentang gejala tersebut.

Setelah mendapat gambarannya, dokter pun akan lanjut dengan memeriksa pasien menggunakan stetoskop untuk pemeriksaan fisik. Ini supaya bunyi nafas penderita dapat terdengar jelas dan dapat terdeteksi ada tidaknya gangguan penyumbatan atau lainnya. Pada batuk kering yang mungkin sudah tergolong lebih serius, rontgen termasuk di dalam metode diagnosa yang dianjurkan untuk ditempuh. Tujuannya adalah supaya penyebab batuk kering yang dialami pasien dapat dokter pastikan.

(Baca juga: penyebab sakit tenggorokan saat menelan)

Penanganan Batuk Kering

Penyakit batuk kering yang tak mempan dengan obat-obatan kimia dan justru malah bertahan lebih dari 3 minggu, carilah obat batuk yang ampuh. Penanganan yang dilakukan secara alami bakal lebih baik dan aman, contohnya adalah dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

  • Menghindari polusi. Tentu saja polusi, debu dan udara yang kotor akan mampu memperburuk kondisi gejala batuk kering. Maka hindarilah sebisa mungkin, tapi kalaupun tak dapat menghindar, berikan perlindungan dengan memakai masker. Ini bertujuan agar udara kotor tidak terhirup.
  • Tidak Merokok. Bagi yang memiliki kebiasaan merokok, batuk kering tak akan sembuh-sembuh bila terus merokok. Jauhi rokok untuk menyembuhkan batuk kering karena ada bahaya merokok bagi alat pernafasan kita yang perlu menjadi kewaspadaan kita.
  • Menghindari Alergen. Jikalau batuk kering terjadi dikarenakan reaksi alergi terhadap suatu benda atau makanan, jauhi alergen tersebut. Ada banyak jenis alergen, maka ketahuilah apa yang paling membuat diri Anda sensitif.
  • Minum Jeruk Nipis. Untuk menangani batuk kering dengan bahan alami, cobalah untuk peras jeruk nipis. Perasan tersebut kemudian dapat dicampur madu atau kecap. Minumlah setiap hari 3 kali per harinya untuk keadaan batuk kering yang lebih baik.
  • Mengonsumsi Jahe. Terlepas dari adanya efek samping jahe, bila kita tidak mengonsumsinya berlebihan maka tak akan berbahaya. Justru jahe ini bila dibuat wedang atau air jahe hangat, batuk kering dapat disembuhkan. Selain itu, tubuh pun akan merasa lebih enak dan hangat karenanya.

(Baca juga: cara mencegah batuk)

Demikianlah informasi seputar gejala batuk kering yang juga membahas tentang jenis-jenis batuk kering, metode diagnosa serta penanganannya. Periksakan ke dokter apabila batuk kering ini malah makin menjadi-jadi bahkan setelah lewat dari 3 pekan.