Penyakit hati bernanah atau dikenal dengan nama abses hati merupakan terjadinya beberapa lubang kecil di organ hati yang dipenuhi dengan nanah karena infeksi yang merupakan salah satu penyakit pada organ hati. Hati sendiri merupakan organ penting yang memiliki banyak fungsi seperti tempat penyimpanan energi, protein dan juga membuang berbagai zat berbahaya dari dalam tubuh. Pada saat organ hati terkena infeksi parasit, maka lubang kecil yang terisi nanah tersebut akan terjadi. Hati bernanah biasanya terjadi pada penduduk di daerah tropis seperti Indonesia dan bisa terjadi pada pria maupun wanita.
Gejala dan Tanda Penyakit Hati Bernanah
Gejala dari hati bernanah bisa menimbulkan gejala dan juga tidak. Apabila gejala dari hati bernanah ini muncul, maka bisa biasanya akan berupa nafsu makan menurun, sesak di bagian dada dan juga bagian kulit serta putih mata yang berubah menjadi kuning seperti gejala penyakit kuning.
Tahapan Terjadinya Hati Bernanah
Jika dilihat secara singkat, hati bernanah terjadi ketika amoeba entamoeba histolytica menempel pada mukus usus dan kemudian akan merusak sawar intestinal dan kemudian terjadi supresi respons imun cellmediated yang terjadi karena enzim atau toksin parasit. Amboeba tersebut akan menyebar hingga akhirnya sampai ke organ hati melewati vena porta sehingga mengganggu fungsi hati sebagai alat ekskresi.
Penyebab Hati Bernanah
Penyebab dari hati bernanah ini dibagi menjadi 3 kategori yang berbeda beda seperti ulasan berikut ini.
- Bakteri penyebab hati bernanah khususnya escherichia coli dan juga klebsiella pneumoniae.
- Amoeba yang menyebabkan hati bernanah khususnya entamoeba histolytica.
- Hati bernanah yang disebabkan karena bakteri pyogenik yang akan menimbulkan peradangan usus buntu, diverticulitis, cholecystitis.
Sedangkan hati bernanah juga akan semakin meningkat dengan beberapa faktor penyebab lainnya seperti berikut ini:
- Kebersihan makanan yang kurang
- Mempunyai masalah pada organ hati seperti infeksi hati atau gangguan pada fungsi hepatik.
- Jenis kelamin yakni wanita yang lebih tinggi risiko terkena hati bernanah dibandingkan pria dengan perbedaan yang tidak terlalu jauh.
- Hati bernanah lebih rentan terjadi pada seseorang yang berusia 60 sampai 70 tahun namun juga bisa terjadi pada bayi berbarengan dengan onfeksi tali pusar.
Bakteri ataupun amoeba yang masuk ke dalam organ hati akan mengakibatkan peradangan pada organ hati dan akhirnya terjadi hati bernanah. Sesudah organ hati ini mengalami gangguan, maka akan timbul rasa nyeri pada tubuh dan penderita akan mengalami susah tidur. Hati bernanah juga akan menyebabkan metabolisme tubuh semakin menurun karena perubahan nutrisi dan tubuh akan kehilangan energi yang menyebabkan penderita menjadi lemas.
Penyebab Langka Hati Bernanah
Selain karena infeksi bakteri di organ hati, ada juga beberapa penyebab hati bernanah yang langka terjadi diantaranya adalah:
- Organ hati yang tertusuk dengan benda tumpul.
- Jamur yang bersifat pathogen yang menyerang sistem kekebalan tubuh penderita.
- Penyebaran infeksi dari organ dalam tubuh melewati empiema dan kandung empedu.
- Infeksi sekunder dari tumor hati ganas primer ataupun sekunder.
Faktor Risiko Penyakit Hati Bernanah
Hati bernanah yang mengganggu fungsi organ hati ini juga akan semakin meningkat apabila mengalami beberapa hal seperti berikut ini:
- Mengalami sirosis hati
- Melakukan transplantasi hati atau resiko donor hati
- Memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh.
- Mengalami radang usus
- Malnutrisi
- Menggunakan steroid
- Mengkonsumsi minuman keras atau alkohol
- Sudah berusia lanjut.
Demikian ulasan dari kami tentang hati bernanah atau abses hati yang sangat berbahaya bahkan bisa mengancam jiwa. Sedangkan untuk cara pengobatan penyakit hati bernanah ini sebaiknya dilakukan oleh dokter karena merupakan penyakit kronis yang membutuhkan penanganan khusus.