5 Penyakit Pada Sistem Hormon dan Pengobatannya yang Sangat Ampuh

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hormon merupakan senyawa yang secara alami diprodusksi di dalam tubuh yang dihasilkan melalui kelenjar – kelenjar untuk kemudian disalurkan untuk merangsang kinerja organ – organ yang berkepentingan. Hormon jugalah yang memperngaruhi tubuh kembang seseorang dan tingakh pola seseorang. Namun dalam beberapa kasus, ada orang – orang yang kelainan pada sistem hormonnya, entah karena kelebihan atau kekurangan. Selain itu, hormon yang tidak berfungsi dengan semestinya akan menyerang atau berdampak buruk pada organ tubuh atau hormon lain yang tentu akan menyusahkan kita dalam upaya pengobatannya. Apa saja sebenarnya penyakit pada sistem hormon dan pengobatannya?. Berikut dafta serta ulasannya hanya untu kalian.

  1. Sindrom cushing

Sindrom cushing disebabkan karena banyaknya kelenjar adrenal dalam tubuh memproduksi hormon kortisol. Penyebab sindrom cushing yaitu karena konsumsi kortikosteroid yang merangsang munculnya hormon kortisol dalam jumlah banyak dan tumor pada anak ginjal atau bahkan karena keturunan. Gejala sindrom cushing ini antara lain:

  • Berat badan mengalami peningkatan, khusunya di area perut dan tubuh bagian atas
  • Lemak mengumpul di area kepala dan wajah (moon face)
  • Edema
  • Periode menstruasi tidak beraturan

Kalian patut waspada jika mengalami ciri – ciri sindrom cushing yang telah kami disebutkan di atas. Kalian bisa berkonsultasi segera pada dokter spesialis penyakit dalam untuk mengetahui jenis pengobatan yang cocok dengan tubuh kalian. Adapun beberapa jenis pengobatan sindrom cushing yang dapat kalian pilih antaralain:

  • Operasi pengangkatan tumor anak ginjal
  • Mengurangi obat steroid yang sedang kalian konsumsi
  1. Hiperandrogen

Hiperandrogen disebabkan karena adanya kelebihan hormon androgen yang terlalu banyak. Hormon androgen sendiri merupakan hormon yang banyak diproduksi oleh pria. Sebenarnya wanita juga memiliki hormon androgen tapi jumlahnya lebih sedikiti jika dibandingkan dengan pria. Kebanyakan penyakit ini dialami oleh wanita dengan ciri – cirri sebagai berikut:

  • Mengalami pertumbuhan rambut atau bulu – bulu halus di tempat tak semestinya.
  • Mengalami kebotakan difase awal terserang penyakit ini
  • Jarang mengalami menstruasi

Apa kalian mengalami beberapa ciri – ciri di atas?. Jika ya, mungkin hormon androgen di dalam tubuh berada pada tahap di atas normal. Tapi jangan khawatir, kami juga akan memberikan informasi mengenai jenis pengobatan apa saja yang dapat kalian lakukan demi menyembuhkan diri kalian dari hiperandrogen.

  • Konsumsi obat – obatan misalnya kontrasepsi hormonal kombinasi ataupun sensitisasi insulin secara oral.
  • Jika penyebab hiperandrogen adalah tumor, maka tindakan operasi adalah cara yang paling tepat.
  1. Hiposekresi ADH (Anti Deuretic Hormon)

Informasi yang ketiga mengenai penyakit pada sistem hormon dan pengobatannya yang akan kami berikan pada kalian yaitu hiposekresi ADH. Maksud dari hiposekresi ADH yaitu keadaan di mana urine yang diproduksi tubuh kita berlebihan yang dikarenakan ginjal tidak bisa merespon ADH dengan baik  atau karena adanya kelainan pada keleanjar hipotalamus. Karena cara kerja hormon ADH berhubungan dengan pengaturan urine di dalam tubuh, kelainan yang terjadi pun tidak jauh – jauh dari masalah tersebut. Keadaan tubuh yang seperti ini sangat rentan sekali terkena diabeteas insipidus.

Cara pengobatan penyakit ini yaitu dengan cara mengobati penyakit diabetes insipidusnya seperti karena biasanya penderita akan mengalami buang air kecil yang sangat sering, perbanyak minum air putih hal yang sangat dianjurkan supaya tubuh tidak kekurangan cairan. Selain itu jika memang keadaan sudah mengkhawatirkan biasanya dokter akan memberikan obat berupa desmopressin yang bekerja mirip dengan hormon antideuretik. Dan ada jenis obat lainnya yaitu thiazide diuretic, obat ini memiliki fungsi sebagai zat yang digunakan untuk menurunkan kadar urin yang dikeluarkan oleh ginjal.

[AdSense-B]

  1. Sindrom Addison

Ternyata selain menyebabkan sindrom cushing kelainan pada kelenjar adrenal juga menyebabkan sindrom Addison loh. Namun, jika sindrom cushing merupakan akibat dari kelenjar adrenal yang berlebihan memproduksi hormon kartisol, sindrom Addison ini kebalikannya. Dengan kandungan hormon kartisol dan aldosterone di dalam tubuh kita, maka garam dan air di dalam tubuh tak dapat diekskresikan dan dampaknya tekanan darah di dalam tubuh mengalami penurunan. Apa sih gejala sindrom Addison yang wajib kita ketahui?.

  • Rendahnya tekanan darah
  • Terdapat kerut pada kulit tangan
  • Penurunan berat badan
  • Perubahan warna kulit menjadi lebih gelap

Jika kalian merasa bahwa diri kalian mengidap penyakit Addison,ada baiknya supaya kalian memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui jenis pengobatan apa saja yang kiranya cocok untuk diri kalian. Ada beberapa pilihan jenis pengobatan dan perawatan penyakit addison yang dapat kalian jadikan referensi berikut ini:

  • Konsumsi obat kartikosteroid secara oral adalah hal yang lazim jika kalian mengalami sindrom ini. Untuk dosis konsumsinya biasanya dokter akan menyesuaikan dengan jenis penyakit yang diderita pasien atau dengan kondisi tubuh si pasien.
  • Pemberian obat steroid melalui suntikan bisa juga dilakukan jika penderita mengalami mual – mual dan muntah.

[AdSense-C]

  1. Feokromositoma

Apa sih feokromositoma itu?. Adalah sejenis tumor yang asalnya dari sel – sel kromofalin medulla adrenal. Gejala penyakit ini antara lain kaki atau tangan bergetar (tremor), ansietas, hiperglikemia atau kulit yang menjadi kemerahan. Seperti tumor – tumor lainnya, feokromositoma juga tidak bisa disembuhkan jika tidak melalui pembedahan. Dan yang perlu diketahui adalah walaupun jarang terjadi, penyakit ini sering menyerang orang daengan usia 25-50 tahun baik pria maupun wanita. Informasi tambahan yaitu bahwa tumor ini akan tumbuh di medulla, bahkan dalam beberapa kasus tumor ini bisa tumbuh dekat aorta, ovarium ataupun limpa.

Mau apapun bentuk dari kelainan pada sistem hormon, konsultasi ke dokter adalah hal yang sangat dibenarkan sekali. Selain dapat mendeteksi penyakit dengan tepat, dengan berkonsultasi ke dokter juga akan memberikan informasi seputar pengobatan apa saja untuk keadaan dan kondisi tubuh kita. Semoga artikel penyakit pada sistem hormon dan pengobatannya yang telah kami berikan untuk kalian dapat menambah informasi kalian. Dan ingat, saran dokter adalah saran terbaik.

fbWhatsappTwitterLinkedIn