4 Cara Mengobati Tuli Konduktif Yang Wajib Dilakukan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Jika Anda seringkali merasa susah menangkap suara orang ketika sedang ngobrol, atau merasa kesulitan mendengar suara yang keluar dari peralatan elektronik tanpa menaikkan volume suara, mungkin Anda mengalami yang namanya gangguan pendengaran atau tuli.

Terdapat 4 macam tuli yang telah diklasifikasikan secara medis; dimana gangguan tersebut dikelompokkan berdasarkan bagian telinga yang bermasalah dan juga faktor penyebab dasar mengapa gangguan pendengaran terjadi.

Sebenarnya tuli merupakan hal yang umum terjadi, terutama pada lansia, namun banyak orang enggan mengakui jika mereka memiliki masalah gangguan pendengaran. Salah satu gangguan pendengaran yang umum terjadi pada masyarakat, dan dapat menyerang siapa saja tanpa peduli umur adalah gangguan pendengaran yang dinamakan tuli konduktif.

Tuli konduktif merupakan gangguan pendengaran yang terjadi akibat adanya kendala yang timbul pada bagian telinga tengah; dimana bagian ini memiliki fungsi untuk mengantarkan getaran suara yang ditangkan oleh telingan bagian depan, ke bagian telinga dalam, dan biasanya masalah terjadi antara saluran telinga atau gendang telinga, atau bahkan keduanya.

Gangguan yang menjadi dasar tuli konduktif dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menyebabkan bagian pada telinga tengah bermasalah seperti infeksi dinding telinga akibat virus atau bakteri, kotoran telinga yang menyumbat dan mengeras sehingga tidak dapat keluar, munculnya tumor jinak pada saluran telinga, dan lain sebagainya.

Baca juga artikel THT lainnya seperti mengenal terapi sinusitis yang baik, kemudian apa saja cara mengobati polip yang bisa dicoba, serta bagaimana cara mengatasi radang tenggorokan dan juga cara mengobati telinga berdengung dengan cara alami.

Pengobatan gangguan pendengaran tergantung tingkat keparahan gangguan tersebut. Beberapa cara mengobati tuli konduktif yang biasa digunakan meliputi:

  • Membersihkan Kotoran Telinga

Jika Anda membersihkan telinga dengan cotton-bud, maka Anda dapat melihat pada kapas akan terdapat semacam cairan (yang terlihat lengket) berwarna kuning, berhati-hatilah karena cairan tersebut bukanlah kotoran telinga, melainkan earwax, atau dalam bahasa medis disebut dengan serumen (cerumen).

Banyak orang mengira bahwa earwax adalah kotoran telinga, padahal earwax merupakan alat mekanisme pertahanan telinga untuk melindungi fungsi dan kerja telinga dari benda-benda asing seperi polutan, serangga, dan kotoran yang masuk ke dalam telinga.

Debu dan kotoran yang masuk ke dalam telinga biasanya akan “terjebak” di dalam earwax, dimana lama kelamaan akan mengering sendiri dan akan keluar secara otomatis dari telinga Anda ketika terdapat pergerakan otot rahang seperti ketika menguap, berbicara, dan lain sebagainya.

Namun terkadang kotoran di telinga Anda dapat menyebabkan penyumbatan dan mengakibatkan gangguan pendengaran.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pada saat melakukan cara mengobati tuli konduktif dengan metode pembersihan dan mengeluarkan kotoran, ada baiknya ditangani oleh Dokter spesialis THT supaya kotoran tidak semakin terdorong ke dalam, atau merusak saraf-saraf rambut pada telinga. [AdSense-B]

  • Mengobati Infeksi Pada Telinga

Infeksi pada telinga biasanya terjadi pada saluran pernapasan yang menyebar ke telinga. Infeksi pada telinga biasanya terjadi pada saluran pernapasan yang menyebar ke telinga, misalnya ketiak Anda terserang pilek atau jika Anda memiliki sinusitis, maka cairan ingus yang mengandung bakteri dan virus dapat menyebar hingga ke telinga melalui saluran eustachia, yang kemudian dapat mengendap di telinga sehingga menyebabkan telinga terinfeksi.

Sebenarnya infeksi dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan antibiotik, namun tentu saja dapat menyebabkan rasa tidak nyaman saat infeksi berlangsung, namun jika gejala berlangsung lebih dari 3 hari, Anda mungkin memerlukan kunjungan ke dokter sepesialis THT untuk pengobatan dengan antibiotik untuk infeksi bakteri.

Jika terjadi cedera telinga traumatik atau adanya infeksi yang sulit dijangkau atau kotoran yang menyumbat sulit diangkat, biasanya akan perlu dilakukan pembedahan oleh dokter, namun kasus tersebut jarang terjadi.

  • Melakukan Implan Koklea

Pada kondisi Tuli konduktif yang sudah parah, mungkin perlu dilakukan prosedur implan., namun kasus ini jarang terjadi. Pada prosedur implan koklea sebenarnya lebih ditujukan pada orang-orang yang mengalami gangguan pendengaran karena kerusakan koklea.

Koklea sebenarnya termasuk kepada bagian telinga dalam yang memiliki fungsi untuk memproses suara yang dihantarkan oleh telinga tengah ke sistem saraf pusat yaitu otak untuk diolah menjadi suatu makna.

Nantinya dokter THT akan menanamkan perangkat kecil ke dalam telinga, yang nantinya akan diletakkan pada bagian di mana koklea tersebut berada, sehingga metode ini seringkali disebut sebagai implan Koklea. [AdSense-C]

  • Memasang Alat Bantu Dengar

Buat anda yang mengalami tuli konduktif, menggunakan alat bantu dengar merupakan solusi yang mudah untuk dilakukan, dengan catatan bahwa tuli yang Anda derita tidak dalam skala berat (misalnya: kerusakan organ telinga).

Alat bantu dengar memiliki fungsi sama dengan kacamata bagi mata; yaitu membantu mengatasi gangguan ringan pada telinga, dan dapat dilepas pasang; cukup dengan menyelipkannya di bagian belakang daun telinga.

Jika pengobatan yang diperlukan sudah dijalankan, maka berikutnya Anda perlu lebih berhati-hati dan menjaga pendengaran Anda sehingga keadaan telinga tidak semakin parah; seperti mulai membatasi volume suara barang-barang elektronik (Radio, Handphone, TV, dsb), menggunakan headphone untuk memblokir suara yang terlalu keras dari luar, menggunakan peralatan pelindung telinga, seperti ear muffs atau ear plug saat berada di lingkungan yang bising, dan tidak memasukkan benda ke dalam telinga termasuk jari, cotton buds, kapas, kain, dan tisu.

Terkait jenis tuli yang lain, anda bisa baca tulisan kami terkait 4 cara merawat tuli sensorineural, kemudian 8 cara mengobati tuli sensorineural, dan juga artikel THT lainnya seperti cara menyembuhkan sinusitis, lalu bagaimana cara cepat meredakan sakit tenggorokan, serta cara mengobati sinusitis menggunakan cara alami.

Dengan melakukan pencegahan dan perawatan setelah pengobatan tuli konduktif dilakukan, diharapkan sistem pendengaran Anda akan dapat semakin membaik. Jika terdapat masalah sedikit saja dalam pengobatan yang Anda jalani, segeralah konsultasi dengan dokter spesialis THT Anda agar pengobatan dapat disesuaikan lagi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn