Apa itu Atenolol + Chlortalidone?
Chlortalidone termasuk kategori obat thiazide-related diuretic. Atenolol digunakan dengan atau tanpa kombinasi obat lain untuk menangani hipertensi atau tekanan darah tinggi. Menurunkan tekanan darah tinggi dapat membantu pencegahan penyakit stroke, sakit jantung dan penyakit ginjal. Pengobatan ini juga digunakan untuk mengatasi nyeri di dada atau angina dan meningkatkan keselamatan paska penyakit jantung.
Kombinasi obat ini digunakan untuk menangani hipertensi. retensi cairan, gagal jantung dan diabetes insipidus. Beberapa nama kombinasi obat ini adalah Tenoret 50 dan tenoretic 100. Atenolol termasuk ke dalam kategori obat yang disebut dengan beta blocker. Beta blocker bekerja dengan cara menghambat aktifitas beberapa kimia alami yang ada di dalam tubuh, seperti epinephrine yang berada di dalam jantung dan pembuluh darah. Yang pada nantinya akan menurunkan denyut nadi, tekanan darah dan peregangan pada jantung.
Diuretic adalah kategori obat yang meningkatkan jumlah urine yang keluar dari tubuh anda dari ginjal. Selain digunakan untuk penanganan tekanan darah tinggi, Chlortalidone juga berfungsi untuk mengeluarkan cairan berlebihan di dalam liver dan penyakit ginjal, dimana tubuh menampung cairan lebih dari yang dibutuhkan. Chlortalidone juga berfungsi menangani gagal jantung, dimana jantung pada kondisi ini tidak berfungsi seperti yang seharusnya.
Obat diuretic seperti Chlortalidone bekerja dengan mengganggu mekanisme bergeraknya garam dan air di jaringan khusus yang ada di dalam ginjal anda. Dampak yang diinginkan adalah bertambahnya jumlah urine anda. Keluarnya cairan dalam tubuh anda akan secara otomatis mengurangi tekanan darah anda dan meringankan beban yang harus dikerjakan oleh jantung. Chlortalidone cenderung bekerja dengan tidak terlalu agresif, jadi mungkin anda tidak akan merasakan buang air kecil secara berlebihan.
Chlortalidone juga dapat digunakan bersama dengan obat-obatan lain untuk menangani tekanan darah tinggi, untuk kondisi seperti ini biasanya dokter akan memberikan Chlortalidone berupa tablet. Kombinasi obat ini akan membantu anda mengurangi jumlah tablet yang anda harus minum setiap harinya. Selain mengobati tekanan darah tinggi dan diabetes, Chlortalidone juga dapat digunakan untuk meringankan bengkak di beberapa bagian tubuh anda, seperti bengkak pada sandi-sandi kaki dan juga nyeri di dada yang menyebabkan tidak bisa bernafas dengan lega.
Beberapa obat tidak sesuai digunakan oleh individu dengan kondisi medis tertentu dan terkadang obat-obatan lain ditambahkan untuk menambah perlindungan terhadap tubuh. Untuk alasan ini, sebelum anda meminum Chlortalidone sebaiknya dokter anda mengetahui apabila anda memiliki kondisi medis sebagai berikut :
Prosedur Minum Obat Atenolol + Chlortalidone
Sebelum anda minum obat ini, sebaiknya membaca dengan seksama mengenai informasi yang tercetak di dalam bungkus obat tersebut. Dengan memahami hal tersebut, dapat menurunkan resiko kontraindikasi dan efek samping yang tidak diinginkan nantinya.
Dosis Minum Obat Atenolol + Chlortalidone
Minumlah Atenolol + Chlortalidone sesuai dengan anjuran dokter. Dosis yang diberikan untuk orang dewasa dengan kondisi hipertensi adalah atenolol 50 mg dan chlorthalidone 25 mg secara oral sekali dalam sehari. Karena obat ini diberikan untuk jangka panjang, maka akan ada dosis maintenance sebanyak atenolol 50 mg – 100 mg dan chlorthalidone 25 mg, secara oral dan sekali sehari.
Apa yang terjadi jika overdosis obat Atenolol + Chlortalidone?
Apabila terjadi overdosis Atenolol + Chlortalidone, segera datangi unit gawat darurat terdekat dan sebaiknya membawa obat-obatan, vitamin, herbal yang sedang dikonsumsi oleh pasien untuk memudahkan diagnosa dokter. Apabila ada dosis yang terlewat maka sesegera mungkin konsumsi dosis tersebut, namun jika sudah mendekati waktu konsumsi dosis selanjutnya maka jangan menambah jumlah dosis.
Bagaimana cara penyimpanan obat Atenolol + Chlortalidone?
Diuretic seperti Atenolol + Chlortalidone membantu tubuh anda mengeluarkan kelebihan cairan yang ada di dalam tubuh, jadi mungkin dalam waktu ke waktu anda akan merasa dehidrasi. Beritahukan kepada dokter apabila anda merasa selalu kehausan, mulut menjadi kering atau kulit yang terlihat dan terasa lebih kering daripada sebelumnya.
Apabila dokter memberi anda Atenolol + Chlortalidone untuk penanganan tekanan darah tinggi, biasanya obat ini ditujukan untuk jangka panjang. Atenolol + Chlortalidone tidak memberikan dampak badan merasa tidak enak atau ada perubahan secara signifikan, namun apabila ada kelalaian, tekanan darah tinggi dapat membahayakan jantung anda dan merusak pembuluh darah anda. Hal ini sangat berbahaya dan nantinya dapat menyebabkan sakit jantung, stroke, atau penyakit ginjal. Untuk meminimalisir hal tersebut, lebih baik secara kontinyu minum Atenolol + Chlortalidone
Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi pada umumnya :
Makanan atau alkohol tidak boleh digunakan bersama dengan obat-obatan tertentu karena dapat menyebabkan dampak interaksi obat. Terutama pada alkohol dan tembakau, sangat dianjurkan untuk menghentikan konsumsi selama melakukan terapi Atenolol + Chlortalidone. Selain terjadinya reaksi interaksi, alkohol dan tembakau dapat meningkatkan resiko efek samping dan mengurangi absorpsi yang seharusnya terjadi di dalam tubuh.
Konsultasikan kepada dokter mengenai gaya hidup anda sebelum terapi dan bagaimana saran dokter agar pengobatan ini dapat dilaksanakan dengan efektif dari segi waktu dan tenaga. Begitu juga tentang penggunaan dan kebiasaan jenis makanan yang harus dihindari.