Minuman Sehat

Bolehkah Balita Minum Susu Kedelai? Bermanfaat atau Justru Berbahaya?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Susu kedelai adalah minuman yang terbuat dari kedelai dan dibuat menjadi susu di mana banyak orang dengan alergi susu sapi akan menjadikan susu kedelai sebagai penggantinya karena kandungan nutrisi tak kalah tinggi dengan yang ada di dalam susu sapi. Mengandung isoflavon, vitamin A, mineral kalium, dan juga protein tinggi, bolehkah balita minum susu kedelai?

Balita mengonsumsi susu kedelai boleh tidak sih?

Para orangtua yang merupakan penggemar susu kedelai dan sedang memiliki anak balita lalu ingin memberi si kecil susu kedelai juga sebetulnya susu ini tak dianjurkan untuk bayi, karena tetap ASI adalah yang paling penting apalagi jika usia anak di bawah 1 tahun. Hanya saja, susu kedelai bisa menjadi alternatif bagi bayi atau anak dengan alergi terhadap sufor (susu formula) dari susu sapi ataupun laktosa usai mendapat saran atau izin dari dokter.

Melansir dari Baby Center, ada kandungan fitoestrogen di dalam susu kedelai, namun belum ada bukti ilmiah mengenai adanya bahaya bagi balita untuk mengonsumsinya. Untuk anak dengan usia di atas 1 tahun yang memiliki alergi terhadap susu sapi, intoleransi laktosa dan juga tidak mau minum susu, susu kedelai ini bisa jadi solusi bagi para orangtua untuk diberikan kepada si kecil.

Ini dia sederet manfaat susu kedelai untuk anak-anak yang masih balita namun di atas usia 1 tahun yang bisa diperoleh selain mengatasi intoleransi laktosa dan pengganti susu sapi yang baik:

  • Sebagai antioksidan – Karena adanya kandungan isoflavon yang memiliki peran sebagai antioksidan, kesehatan buah hati pasti meningkat. Bahkan susu kedelai pun diketahui mampu menjadi pencegah kerusakan sel di mana faktor-faktor seperti sinar ultraviolet, sinar matahari dan polusi menjadi sebabnya.
  • Mencegah diare – Pada anak dengan alergi protein susu sapi ataupun intoleransi laktosa, diare bisa terjadi. Namun dengan meminum susu kedelai, risiko diare ini dapat dihindari.
  • Mengurangi LDL (kolesterol dan lemak jahat) – Lemak dan kolesterol jahat juga bisa menyerang anak-anak, oleh sebab itu demi menjaga kadar HDL (lemak/kolesterol baik) tetap tinggi, anak perlu mengonsumsi susu kedelai. Ini karena di dalam susu kedelai ada kandungan lemak tak jenuh, sementara susu sapi kadar lemak jenuh dan kolesterolnya lebih tinggi.
  • Melancarkan saluran pencernaan – Ada serat di dalam susu kedelai yang juga mampu memperlancar saluran pencernaan si kecil. Serat ini juga sangat berperan dalam mengurangi penyerapan kolesterol serta lemak oleh tubuh.

Boleh-boleh saja kok memberikan anak balita yang sudah di atas 1 tahun susu kedelai, asalkan tidak berlebihan. Porsi yang dianjurkan adalah 250-500 ml per hari atau setara dengan 1-2 gelas sebab dengan takaran tersebut 30 persen kebutuhan tubuh balita akan protein bisa terpenuhi dengan cukup dan baik.

Hanya saja bagi anak balita dengan kondisi alergi terhadap protein di dalam kedelai tidak dianjurkan diberi susu kedelai. Bila terjadi reaksi yang timbul dari si kecil saat mengonsumsi susu kedelai, segera periksakan ke dokter dan konsultasikan hal ini.