Ethidol – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pada postingan kali ini kami akan memberikan informasi kepada anda mengenai apa saja hal-hal yang berhubungan dengan Ethidol yang patut anda perhatikan sebelum anda mengkonsusmi obat tersebut. Ethidol termasuk ke dalam obat yang berguna untuk mengobati penyakit infeksi berat yang disebabkan oleh bakteri dimana bakteri tersebut antara lain seperti Streptococcus,  Enterobacte, E. coli, dan juga  Klebsiella.

Ethidol termasuk ke dalam obat yang tidak bisa anda dapatkan dengan mudah sebelum anda memperoleh resep dari dokter. Dan juga anda harus ingat bahwasanya Ethidol hanya boleh diberikan untuk pasien yang menderita infeksi yang disebabkan oleh serangan bakteri, bukan digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus.

Fungsi Ethidol

  1. Ethidol memiliki fungsi utama sebagai obat untuk mengobati infeksi bedah
  2. Ethidol juga digunakan untuk membantu mengobati infeksi kulit parah dan juga jaringan lunak
  3. Fungsi lain dari Ethidol yakni sebagai obat yang harus dikonsusmi bagi pasien yang mengalami luka setelah menjalani operasi
  4. Bronkitis, TBC, dan juga arthritis juga masuk ke dalam beberapa indikasi yang ada di dalam obat Ethidol
  5. Selain itu, penggunaan Ethidol juga diberikan kepada pasien yang menderita pneumonia, urethritis, dan juga untuk pasien dengan prostatitis
  6. Jika anda ingin mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai indikasi apa saja dari Ethidol, maka anda bisa bertanya kepada dokter

Kontraindikasi Ethidol

  • Bagi pasien yang pernah mengalami gangguan hipersensitifitas disarankan untuk tidak sembarangan jika ingin mengkonsumsi Ethidol.
  • Pasien yang sebelumnya juga pernah mengalami alergi terhadap obat-obatan antibakteri disarankan untuk berhati-hati jika ingin mengkonsumsi Ethidol.
  • Adapun bagi ibu hamil maupun pasien dengan riwayat epilepsi dianjurkan agar supaya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika ingin mengkonsumsi Ethidol.

Dosis Ethidol

Berikut ini akan kami berikan informasi mengenai takaran dosis dari Ethidol yang harus diperhatikan sebelum anda mengkonsusminya.

  • Untuk dosis yang diberikan kepada pasien dewasa adalah sebanyak 0,5 sampai dengan 2 gram setiap harinya dimana dosis tersebut bisa diberikan secara IV dan juga diberikan ke dalam 2 sampai 4 dosis terbagi.
  • Sementara itu, dosis Ethidol bisa ditingkatkan hingga mencapai 4 gram per hari, terutama untuk pasien yang mengalami kasus septikema.
  • Untuk informasi lainnya yang berhubungan dengan dosis Ethidol, anda bisa mendapatkannya dengan bertanya kepada dokter.

Efek Samping Ethidol

  • Efek samping yang umum bisa anda alami selama mengkonsusmi Ethidol adalah seperti mengalami beberapa masalah yang berhubungan dengan gangguan saluran pencernaan. Beberapa masalah tersebut seperti mual tanpa muntah, sakit perut, dan juga perut kembung.
  • Ethidol juga bisa menyebabkan pasien mengalami diare maupun juga sembelit, terutama jika digunakan dalam jangka waktu yang lumayan lama.
  • Penggunaan Ethidol juga bisa beresiko membuat pasien mengalami mulut kering atau juga sakit tenggorokan meskipun untuk sakit tenggorokan ini jarang terjadi.
  • Beberapa gangguan yang mengindikasikan bahwasanya pasien mengalami alergi akibat mengkonsumsi Ethidol adalah seperti ruam kulit, gatal, urtikaria, dan masalah lainnya yang harus segera ditangani oleh pihak medis secepatnya guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan

  1. Penggunaan Ethidol bagi pasien yang memiliki penyakit ginjal atau jantung harus dalam pengawasan dokter.
  2. Anda harus selalu memperhatikan dan mengikuti setiap instruksi yang diberikan oleh dokter, terutama berkaitan dengan masalah pemberian dosis.
  3. Dan yang tidak kalah penting adalah, anda harus memberitahu dokter mengenai apa saja obat-obatan yang sedang anda konsumsi termasuk di dalamnya vitamin maupun suplemen karena hal ini untuk mencegah terjadinya interaksi obat.
fbWhatsappTwitterLinkedIn