Merk Obat D

Dumocalcin – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dumocalcin merupakan produk vitamin atau suplemen dalam bentuk tablet kunyah dan hisap. Dumocalcin mengandung kalsium yang baik bagi pertumbuhan tulang dan gigi. Obat ini dapat dikonsumsi oleh anak-anak, wanita hamil & menyusui, wanita manopuse, dan orang tua usia lanjut. Seperti yang telah kita ketahui, kalsium merupakan zat yang sangat penting bagi tubuh kita. Kalsium dapat diperoleh dari alam seperti batu kapur, dan dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan dalm hidup sehari-hari, seperti sumber tenaga listrik, makanan, dan obat – obatan.

Komposisi

Komponen utama atau bahan yang terdapat didalam Dumocalcin adalah kalsium, dimana zat ini dapat kita peroleh didalam makanan sehari-hari, seperti susu, keju, yoghurt dan makanan yang mengandung kalsium lainnya. Dumocalcin dikonsumsi sebagai vitamin untuk melengkapi nutrisi pasien, kandungan yang terdapat didalam Dumocalcin diantaranya:

  • Kalsium hidrogen fosfat 500 mg,
  • Manitol,
  • Vanilin,
  • Bermocol,
  • Laktosa,
  • Magnesium stearat,
  • Pemanis aspartam,
  • Perasa coklat atau peppermint.

Fungsi

Kalsium merupakan zat yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita, Fungsi dari kalsium yang terdapat didalam obat ini adalah:

  1. Membantu pertumbuhan tulang dan gigi.
  2. Membantu memenuhi kebutuhan kalsium.
  3. Mengobati Defisiensi vitamin D atau kekurangan vitamin D,
  4. Pengobatan Osteoporosis (pengeroposan tulang) untuk pasien lanjut usia.
  5. Untuk memperlambat proses menghilangnya kadar garam dan mineral tulang (Demineralisasi).
  6. Bagus untuk Laktasi ibu menyusui.
  7. Membantu mengatasi Hypokalsemia atau bahaya kekurangan kalsium dalam tubuh.
  8. Mencegah Hipofosfatemia (kekurangan fosfor).

Dosis

Dumocalcin dianjurkan untuk dikonsumsi bersama makanan, agar dapat larut dengan makanan yang masuk kedalam tubuh. Berikut anjuran dosis yang dapat digunakan:

  • Dewasa : 2 x sehari 2 – 4 tablet.
  • Anak-anak : 2 x sehari 1 – 2 tablet.

Kontraindikasi

Dalam kehidupan sehari – hari setiap pasien memiliki kondisi tubuh yang berbeda – beda, sehingga obat ini tidak cocok untuk beberapa pasien berikut ini:

  • Wanita hamil dengan kadar fenilalanin (asam amino) yang tinggi,
  • Pasien yang menderita Hypercalciuria,
  • Penderita Lithiasis (mata kering)Dumocalcin,
  • Kalsifikasi jaringan atau penumpukan kalsium pada jaringan tubuh,
  • Insufisiensi (kebocoran) ginjal kronik, dan
  • Imobilisasi atau keterbatasan gerak karena memiliki faktor penyakit yang berkepanjangan.

Efek Samping

Meski tergolong suplemen harian, namun mengkonsumsi dengan jumlah yang berlebihan dapat menimbulkan gejala ringan atau efek samping seperti berikut ini:

Selain gejala – gejala ringan tersebut, adapun gejala yang dialami oleh beberapa pasien, seperti gatal – gatal, sulit bernafas, pembengkakan wajah, terutama pada bagian bibir, lidah dan tenggorokan. Apabila mengalamai salah satu dari efek samping diatas, segera hentikan pemakaian dan kunjungi dokter untuk  mencegah terjadinya hal – hal yang tidak diinginkan.

Hal- Hal Yang Harus Diperhatikan

Seperti penggunaan obat pada umumnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

  1. Jangan minum obat ini dengan salah satu obat yang mengandung bahan amonium klorida dan methenamine.
  2. Simpan obat ini didalam suhu ruangan yang terhindar dari paparan sinar matahari.
  3. Konsumsi obat ini secukupnya.
  4. Beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan obat ini, yaitu: captopril, delavirdine,diuretik, gabapentin, mycophenolate, quinidine, rosuvastatin, sukralfate, obat tiroid, suplemen zat besi (obat penambah darah seperti sangobion), obat infeksi jamur (ketoconazole dan itraconazole), obat kejang (ethotoin dan fenitoin), dan antibiotik seperti ciprofloxacin, tetrasiklin, gatifloxacin.

Mengkonsumsi vitamin dapat menambah kekuatan untuk tubuh kita, namun apabila mengalami kondisi yang dirasa memburuk segera konsultasikan kepada dokter.