Merk Obat H

Hitrol – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Cara Penggunaan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hitrol termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.

Komposisi

Hitrol merupakan obat berbentuk kapsul lunak yang setiap kapsulnya mengandung 0,25 µg calcitriol

Indikasi

Hitrol diindikasikan untuk kondisi hipokalsemia (kadar kalsium di dalam darah terlalu rendah) akibat dialisis (cuci darah) atau hipoparatiroid, serta digunakan pada kondisi osteoporosis pasca menopause pada wanita

Mekanisme Kerja Obat

Calcitriol merupakan bentuk aktif dari vitamin D yang biasa digunakan untuk mengatasi hipokalsemia, yaitu suatu kondisi dimana kadar kalsium dalam darah pasien berada di bawah nilai normal. Kalsium merupakan salah satu mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh karena kalsium adalah mineral utama penyusun tulang dan gigi, selain itu kalsium juga berperan dalam proses kontraksi otot, mulai dari otot rangka sampai otot jantung.

Kalsium adalah mineral yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh, oleh karena itu kalsium ini diperoleh dari makanan yang kita makan. Normalnya, tubuh akan menyerap kalsium dari saluran pencernaan dan kalsium yang berlebih akan dikeluarkan melalui urin.

Pemberian calcitriol pada pasien hipokalsemia dapat meningkatkan penyerapan kembali kalsium dari urin sehingga jumlah kalsium yang dibuang melalui urin akan berkurang. Calcitriol juga akan meningkatkan penyerapan kalsium dari saluran pencernaan sehingga kadar kalsium dalam darah akan meningkat dan dengan demikian kondisi hipokalsemia dapat teratasi.

Selain dapat meningkatkan kadar kalsium di dalam darah, calcitriol juga bisa digunakan untuk oleh pasien osteoporosis. Osteoporosis adalah suatu kondisi dimana tulang mengalami penurunan kepadatan sehingga tulang-tulang pasien lebih rentan mengalami patah tulang. Hal ini biasanya terjadi pada usia lanjut akibat kecepatan penguraian tulang yang lebih cepat dibandingkan kecepatan pembentukan tulang.

Pada kondisi normal, tulang kita memang mengalami penguraian, namun akan kembali dilakukan pembentukan tulang dengan kecepatan yang berimbang sehingga kepadatan tulang akan tetap terjaga. Calcitriol dapat digunakan oleh pasien osteoporosis karena obat ini bekerja dengan mengurangi kecepatan penguraian sel tulang sehingga diharapkan akan terjadi peningkatan kepadatan tulang pada pasien.

Dosis dan Cara Penggunaan

  1. Dosis Hitrol untuk hipokalsemia yang diakibatkan cuci darah: 1 kapsul/hari, dosis dapat ditingkatkan 0,5-1 µg/hari dalam interval waktu 4-8 minggu
  2. Dosis Hitrol untuk hipoparatiroid: 1 kapsul/hari, dosis dapat ditingkatkan 0,25 µg dalam interval waktu 2-4 minggu
  3. Dosis Hitrol untuk osteoporosis: 2 x 1 kapsul dalam sehari
  4. Telanlah kapsul Hitrol dengan bantuan sedikit air dalam keadaan utuh (jangan dikunyah atau dihancurkan)
  5. Hitrol dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan

Kontraindikasi

Pasien yang memiliki kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan Hitrol:

  • Hipersensitif (alergi) terhadap calcitriol
  • Hiperkalsemia (kadar kalsium dalam darah berada di atas nilai normal)

Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui

  • Hitrol termasuk ke dalam kategori C, yaitu obat yang hanya boleh digunakan oleh ibu hamil jika manfaat yang diperoleh melebihi risiko efek samping negatif yang mungkin terjadi pada janin
  • Calcitriol yang terkandung di dalam Hitrol dapat diekskresikan (dikeluarkan) oleh tubuh melalui ASI, ibu menyusui dianjurkan untuk tidak menggunakan obat ini untuk menghindari terjadinya efek samping negatif pada bayi. Beritahukanlah kepada dokter jika Anda mendapat resep Hitrol atau obat lainnya yang mengandung calcitriol saat masih dalam masa menyusui

Interaksi Oba

Berikut adalah obat-obat yang dapat menimbulkan interaksi obat jika digunakan bersamaan dengan Hitrol:

  • Calcitriol dapat mengalami penurunan efek jika digunakan secara bersamaan dengan obat-obat berikut: apalutamide, dabrafenib, efavirenz
  • Calcitriol dapat mengalami peningkatan efek jika digunakan secara bersamaan dengan obat-obat berikut: crofelemer, idelalisib, ivacaftor
  • Obat-obat berikut dapat mengalami penurunan efek jika digunakan secara bersamaan dengan calcitriol: axitinib, estradiol, tinidazole
  • Penggunaan calcitriol secara bersamaan dengan linagliptin dapat meningkatkan efek linagliptin

Jika Anda sedang atau akan menggunakan obat lain selain Hitrol, beritahukanlah hal tersebut kepada dokter dan/atau apoteker untuk memastikan bahwa penggunaan obat tersebut bersamaan dengan Hitrol tidak akan menimbulkan efek samping yang merugikan bagi Anda akibat dari adanya interaksi obat.

Jika ternyata obat tersebut tidak bisa digunakan bersamaan dengan Hitrol, dokter atau apoteker mungkin akan menyarankan pemberian jeda waktu antara konsumsi Hitrol dengan konsumsi obat lainnya atau mengganti salah satu obat dengan obat lain sebagai alternatif.

Hal-Hal yang Perlu Anda Ketahui tentang Hitrol:

  1. Jangan memulai atau mengulangi pengobatan dengan menggunakan Hitrol tanpa resep dari dokter
  2. Jangan mengubah dosis Hitrol yang telah diresepkan oleh dokter untuk Anda
  3. Jangan menghentikan penggunaan Hitrol tanpa anjuran dari dokter
  4. Minumlah Hitrol pada waktu yang sama setiap harinya untuk memaksimalkan efek obat dan membantu Anda mengingat untuk mengkonsumsi obat ini
  5. Sebelum mengkonsumsi Hitrol atau obat apapun, selalu perhatikan kondisi obatnya, jika Anda melihat ada perubahan warna (misalnya terdapat bercak-bercak warna pada kapsul) atau kapsul obat terlihat meleleh, jangan gunakan obat tersebut dan segera tanyakan kepada apoteker mengenai apa yang harus Anda lakukan
  6. Selalu perhatikan tanggal kadaluwarsa Hitrol atau obat apapun yang akan Anda konsumsi, pastikan obat tersebut belum melewati tanggal kadaluwarsanya
  7. Simpanlah Hitrol pada suhu kamar di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung, jauhkan dari jangkauan anak-anak