5 Efek Terlambat Cuci Darah Yang Sebaiknya Dihindari

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Efek terlambat cuci darah tentunya cukup buruk terutama bagi pasien yang membutuhkan prosedur hemodialisis secara rutin. Berikut ini beberapa dampak atau efek terlambat cuci darah yang dapat terjadi.

1. Kadar ureum dan kreatine semakin naik

Salah satu fungsi organ ginjal dalam tubuh manusia adalah membuang sisa metabolisme dalam tubuh. Sisa metabolisme ini memang harus dibuang agar tidak menimbulkan tumpukan racun dan limbah di dalam tubuh manusia.

Salah satu zat berbahaya yang bisa menimbun di dalam tubuh jika tidak dibuang adalah ureum dan kreatine. Zat tersebut bisa menjadi limbah dan racun bagi tubuh jika tidak dibuang sehingga orang yang mengandung zat tersebut dalam tubuhnya bisa saja keracunan. Oleh karena itu dibutuhkan manfaat cuci darah agar zat tersebut dapat dibuang dari tubuh.

2. Ginjal tidak dapat menyaring darah dengan baik

Ginjal memiliki fungsi lainnya yaitu menyaring darah. Namun saat ginjal mengalami gangguan maka ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya untuk menyaring darah dengan baik. Jika darah tidak tersaring dengan baik maka akan terjadi penumpukan cairan dalam tubuh pasien.

Kondisi ini tentu akan membuat pasien mengalami pembengkakan pada bagian kaki dan tangan. Selain itu pasien juga akan mengalami gejala lainnya seperti misalnya sesak napas. Pada intinya berbagai gejala yang pernah dialami oleh pasien sebelum cuci darah dapat terulang kembali.

3. Rusaknya jaringan ginjal dan sel organ lainnya

Terlambat melakukan hemodialisis pada penyakit yang mengharuskan cuci darah juga bisa menyebabkan hal lainnya yang bisa berakibat fatal pada pasien. Jika cuci darah sampai terlambat maka beberapa jaringan dan sel dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik.

Cuci darah yang terlambat dapat menyebabkan jaringan ginjal serta sel organ lainnya yang ada di dalam tubuh tidak dapat bekerja sendiri. Jaringan ginjal dan sel organ tersebut tidak dapat bekerja dengan baik sehingga kesehatan pasien semakin hari akan semakin menurun.

Tentu saja lambat laun jaringan ginjal dan sel organ dalam tubuh pasien akan menjadi rusak dan bahkan tidak dapat berfungsi sama sekali. Kondisi ini sebaiknya jangan sampai terjadi agar tidak mengancam jiwa pasien.

4. Fungsi ginjal menurun

Cuci darah yang terlambat beberapa kali akan menimbulkan kondisi yang berbahaya bagi pasien. Jika pasien mengalami keterlambatan manfaat hemodialisis secara berulang maka fungsi ginjal akan semakin menurun. Secara lambat laun fungsi ginjal akan semakin melemah sehingga organ tubuh pasien tidak dapat berfungsi dengan baik. [AdSense-B]

Seperti yang telah diketahui bahwa organ ginjal memiliki banyak fungsi. Mulai dari membuang sisa metabolisme tubuh hingga melakukan penyaringan darah. Jika orang yang mengalami kerusakan ginjal terlambat cuci darah maka bisa jadi fungsi ginjal menjadi terganggu.

5. Fungsi ginjal berhenti

Fungsi ginjal akan mengalami penurunan dan juga akan semakin melemah jika pasien terlambat menjalankan prosedur cuci darah. Ginjal memang merupakan salah satu organ vital pada manusia. Namun jika Anda memiliki penyakit seperti misalnya gagal ginjal dan membutuhkan cuci darah maka Anda harus menjalani cuci darah secara rutin.

Jika cuci darah tidak dilakukan dengan rutin maka ginjal bisa saja berhenti berfungsi secara total. Tentu kondisi yang buruk ini dapat mengancam jiwa.

Efek terlambat cuci darah seperti di atas tentunya diharapkan agar tidak sampai terjadi pada pasien. Oleh karena itu usahakan selalu agar proses hemodialisis secara singkat dapat berjalan dengan rutin.