Dibost – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apakah anda pernah mengalami selesma? Selesma merupakan sebuah kondisi berupa infeksi yang terjadi pada saluran pernapasan bagian atas atau yang disebut dengan ISPA. Kondisi ini bisa menyerang siapa saja, meskipun dalam kenyataannya memang anak – anak lebih sering terserang selesma dibandingkan dengan orang dewasa.

Jika anda mengalami selesma, maka anda harus segera mencari sebuah obat yang memang sudah terbukti dalam mengatasi masalah infeksi saluran pernapasan. Maka dari itu, saat ini telah ada obat bernama Dibost yang memang memiliki indikasi utama yakni membantu mengatasi selesma sehingga penyakit tersebut tidak sampai bertambah parah.

Dibost termasuk ke dalam obat yang dijual bebas dan bisa anda dapatkan meskipun tanpa melalui resep dokter. Meskipun begitu, ada beberapa hal yang harus anda perhatikan sebelum anda mengkonsumsi Dibost.

Indikasi Dibost

  1. Dibost merupakan obat yang berguna untuk membantu mengatasi selesma agar tidak semakin parah.
  2. Dibost juga bisa digunakan sebagai suplemen tambahan untuk membantu mengatasi gejala pilek.
  3. Indikasi lain dari Dibost adalah mampu digunakan sebagai obat penyembuh badan setelah sakit.

Kontraindikasi Dibost

  • Dibost tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh seseorang yang pernah mengalami alergi terhadap kandungan yang ada di dalam Dibost.
  • Anda harus berhati – hati ketika memberikan Dibost kepada seseorang yang sudah diketahui memiliki gangguan hipersensitifitas.
  • Adapun bagi ibu hamil, ibu menyusui, maupun anak – anak yang berusia di bawah 1 tahun, penggunaan Dibost harus diberitahu terlebih dahulu kepada dokter agar dokter bisa memberikan saran apakah Dibost memang aman dikonsusmi atau sebaiknya mengkonsusmi obat yang lain.

Dosis Dibost

Di bawah ini merupakan informasi berkaitan dengan dosis Dibost yang harus anda perhatikan sebelum mengkonsumsinya.

  • Untuk Dibost berbentuk kaplet, maka dosis yang diberikan adalah sebanyak 1 kaplet dan dikonsusmi 3 kali dalam sehari.
  • Sementara untuk dosis yang berupa sirup, jika diberikan kepada orang dewasa maupun anak – anak yang berusia di atas 6 tahun, maka dosis yang diberikan adalah sebanyak 1 sendok obat 3 kali dalam sehari.
  • Adapun dosis untuk anak – anak yang berusia antara 2 sampai dengan 6 tahun, maka dosis yang diberikan adalah sebanyak 1 sendok obat untuk 2 kali dalam sehari.

Efek Samping Dibost

Berikut ini informasi tentang efek samping dari Dibost:

  • Dibost akan menimbulkan beberapa efek samping yang bersifat umum seperti mual tanpa muntah, muntah, maupun juga bisa menyebabkan pasien mengalami sakit perut.
  • Dibost juga diketahui bisa menimbulkan sakit kepala meksipun memang kejadian ini bisa dikatakan jarang terjadi.
  • Untuk kondisi yang parah akibat penggunaan Dibost adalah bisa menyebabkan anda mengalami diare.
  • Efek samping lainnya yang bisa anda alami ketika mengkonsusmi Dibost adalah ruam kulit, gatal, sakit tenggorokan, terutama jika digunakan untuk jangka waktu yang lama atau oleh seseorang yang pernah menderita hipersensitifitas.

Hal – Hal Yang Harus Diperhatikan

  1. Anda harus selalu mengkonsumsi Dibost sesuai dengan takaran dosis yang telah ditentukan.
  2. Jika anda mengalami kondisi seperti diare, mual atau muntah, maka anda harus segera menghentikan penggunaan Dibost dan harus segera pergi ke dokter.
  3. Bagi anda yang pernah mengalami riwayat penyakit ginjal, atau masalah gangguan hati, disarankan untuk berhati – hati dalam mengkonsusmi Dibost.
  4. Dan yang tidak kalah penting adalah jika anda mengalami beberapa masalah yang menunjukkan bahwa anda mengalami alergi karena mengkonsumsi Dibost, maka anda harus segera menghubungi dokter.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semuanya. Terimakasih.

fbWhatsappTwitterLinkedIn