Ceteron – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ceteron merupakan salah satu jenis obat cair yang penggunaannya adalah lewat injeksi yang diberikan kepada pengguna pasca operasi dan kemoterapi dengan tujuan untuk mengurangi rasa mual dan muntah. Obat ini diproduksi oleh Combiphar. Untuk bisa menggunakan obat ini, pengguna harus membelinya di apotik dengan resep resmi dari doker.

Kandungan Ceteron

  • Ceteron mengandung zat aktif dengan nama Ondansetron HCl.

Fungsi Ceteron

Ceteron memiliki indikasi atau fungsi untuk mengatasi dan mengobati penyakit tertentu seperti:

  1. Mampu dimanfaatkan sebagai obat yang dapat meringankan gejala mual dan muntah yang biasanya dialami oleh penderita kemoterapi penyakit kanker
  2. Digunakan untuk meringankan rasa mual dan muntah yang dialami oleh pengguna pasca operasi atau pembedahan.

Dosis Penggunaan Ceteron

Untuk mengobati dan menangani penyakit diatas, Ceteron harus disesuaikan berdasarkan kondisi yang dialami oleh penggunanya. Maka, berikut macam dosis yang bisa digunakan oleh pengguna Ceteron:

  • Untuk kegiatan kemoterapi yang bersifat emetogenik, pengguna dapat diberi ijeksi sebanyak 8 mg secara perlahan atau melalui infus dalam waktu 15 menit sebelum dilakukannya kemoterapi. Dan diikuti dengan pemberian 1mg per jam secara kontinya selama 24 jam atau diberikan 2 kali injeksi sebanyak 8 mg secara perlahan atau melalui infus setiap 1t menit dengan interval waktu 4 jam.
  • Untuk penanganan kemoterapi yang bersifat emetogenik, pengguna akan diberi 8 mg Ceteron secara injeksi melalui infus tepat 15 menit sebelum dilakuakannya kegiatan kemoterapi atau diberikan sebanyak 8 mg secara oral pada waktu hingga 2 jam sebelum dilakukannya kemoterapi. Dilanjutkan dengan diberikannya 8 mg secara oral setiap 8 jam sekali dalam waktu 5 hari.
  • Sebagai pencegahan dari munculnya rasa mual dan muntah pasca operasi tahap awal, pengguna dapat menggunakan sebanyak 8 mg atau setara dengan 1 tablet sebelum dilakukannya pembiusan dan diberikan 2 dosis lanjutan sebanyak 8 mg atau 1 tablet setiap 8 jam sekali
  • Untuk menghilangkan rasa mual yang disebabkan oleh radioterapi, obat ini bisa digunakan sebanyak 8 gram setiap waktu konsumsi sekitar 1 hingga 2 jam sebelum dilakukannya kemoterapi. Setelah itu, dapat diteruskan dengan diberikan sejumlah 8 gram setiap 8 jam sekali dalam jangka waktu 5 hari.
  • Untuk meringankan dan mengatasi mual dan muntah pasca operasi dapat diberikan sebanyak 4 mg/IM sebagai dosis tunggal atau sebagai dosis IV dan diberikan secara perlahan.

Efek Samping Ceteron

Meskipun dapat membantu mengatasi dan mengobati beberapa jenis penyakit, Ceteron juga mampu menimbulkan efek samping yang mengganggu pengguna. Berikut macam efek samping Ceteron yang harus anda ketahui:

  1. Pengguna akan merasa hangat dan panas pada area kepala dan epigastrium
  2. Pengguna mengalami ruam merah pada area kepala dan epigastrium.
  3. Pengguna dimungkinkan mengalami konstipasi
  4. Pengguna dapat merasa sakit kepala

Kontraindikasi Ceteron

Dalam menggunakan Ceteron, perlu diketahui dengan baik beberapa jenis kondisi yang harus dijauhi agar tidak menimbulkan kontraindikasi obat yang membahayakan. Macam kondisi tersebut diantaranya:

  • Tidak diperbolehkan untuk digunakan oleh anak dibawah usia 4 tahun
  • Pengguna dalam keadaan apomorfin tidak diperbolehkan menggunakan Ceteron
  • Ceteron tidak boleh diberikan kepada penderita yang memiliki riwayat alergi atau hipersensitif terhadap penggunaan Ceteron atau bahan pembuatnya
  • Pengguna dengan penyakit parah dan serius seperti diabetespenyakit jantung dan penyakit ginjal harus menggunakannya dengan hati-hati

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan

Dalam menggunakan Ceteron, terdapat beberapa macam hal yang harus diperhatikan dengan baik dan benar. Hal tersebut adalah:

  1. Hindarkan Ceteron dari jangkauan anak, balita dan juga hewan peliharaan
  2. Simpan Ceteron di tempat yang kering dan sejuk sekitar suhu 5 hingga 30 derajat
  3. Hindari Ceteron dari kejadian tertelan
  4. Tidak diperbolehkan memberikan Ceteron secara ganda dengan tujuan untuk mengganti dosis sebelumnya yang terlewat 
  5. Tidak diperbolehkan mengurangi atau menambah dosis penggunaan Ceteron tanpa ijin dari dokter
  6. Tidak diperbolehkan untuk melakukan kegiatan yang membutuhkan konsentrasi penuh saat mengonsumsi Ceteron

Ceteron Untuk Wanita Hamil

Terdapat pernyataan resmi dan juga da penelitian yang memberikan bukti bahwa penggunaan Ceteron untuk pengguna yang sedang hamil atau menyusui mampu memberikan efek samping yang membahayakan nyawa pengguna, bayi dalam kandungan dan juga bayi yang sedang menyusu. Maka dari itu, pemberian Ceteron tidak diperkenankan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn