Siapa yang tidak tahu dengan petai? Petai merupakan salah satu makanan yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Biasanya petai dapat dikonsumsi baik secara langsung ataupun diolah terlebih dahulu, misalnya dibakar, dogoreng, direbus, atau menjadi campuran pada bahan makanan lainnya. Meskipun banyak orang yang menyukai petai, akan tetapi petai juga memiliki beberapa efek samping yang cukup mengganggu. Beberapa diantaranya bahkan dapat menimbulkan berbagai macam gangguan kesehatan. Berikut ini akan dijelaskan beberapa efek samping petai:
1. Bau Mulut
Efek samping dari petai yang pertama adalah menyebabkan bau mulut. Perlu diketahu bahwa pete merupakan salah satu jenis makanan yang memiliki aroma sangat luar biasa. Tentu saja mengkonsumsi petai secara berlebihan dapat menyebabkan seseorang mengalami bau mulut yang tidak sedap. Bau mulut ini pun dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, karena bau mulut dapat menyebabkan seseorang merasa tidak percaya diri dan banyak orang lain merasa tidak nyaman akibat bau mulut. Selain itu, bau mulut juga akan menurunkan tingkat kepercayaan diri seseorang, serta membuat diri sendiri merasa tidak nyaman.
artikel terkait:
2. Menimbulkan Gangguan Ginjal
Bahaya lain dari konsumsi petai adalah menyebabkan gangguan pada organ ginjal. Organ ginjal merupakan salah satu organ yang dapat mengalami gangguan apabila seseorang mengonsumsi petai, apalagi jika dikonsumsi secara berlebihan. Hal ini disebabkan karena petai memiliki kandungan asam amino yang sangat tinggi. Asam amino yang tinggi ini dapat menyebabkan munculnya gangguan kesehatan pada organ ginjal. Oleh karena itu, bagi seseorang yang memiliki riwayat penyakit ginjal dan juga tidak mau mengalami gangguan kesehatan pada organ ginjal, disarankan untuk tidak mengonsumsi petai atau menjaga asupan petai dengan tidak terlalu banyak mengonsumsinya.
artikel terkait:
3. Meningkatkan Kadar Asam Urat
Petai dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Hal ini disebabkan karena kandungan purin dari petai yang tergolong tinggi. Kadar asam urat tinggi dalam tubuh dapat menimbulkan gejala yang tentu saja sangat mengganggu aktivitas, karena gejala yang ditimbulkan adalah rasa sakit yang berlebihan pada bagian persendian.
Rasa sakit pada persendian ini terjadi akibat proses kristalisasi pada bagian persendian sehingga ketika bagian persendian tersebut bergerak, akan terasa menusuk-nusuk sehingga akan terasa sangat perih, sakit, dan juga menyiksa. Bagi seseorang yang memiliki riwayat penyakit asam urat, maka ada baiknya petai masuk ke dalam daftar makanan yang tidak boleh konsumsi sehari-hari, karena dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.
artikel terkait :
4. Menyebabkan Rematik
Sama seperti asam urat tinggi, rematik juga dapat sangat mengganggu aktivitas. Hal ini disebabkan karena rematik mengakibatkan rasa sakit dan juga menyiksa sehingga membuat seseorang tidak dapat beraktivitas dengan optimal setiap harinya. Petai merupakan salah satu makanan yang dapat berpotensi menyebabkan munculnya gangguan rematik pada diri seseorang. Hal yang perlu diperhatikan apabila seseorang terlalu banyak mengkonsumsi petai adalah gejala rematik yang dirasakan. Tentu saja bagi seseorang yang sudah mempunyai riwayat penyakit rematik ini, petai juga harus dimasukkan ke dalam daftar makanan yang tidak boleh dikonsumsi agar rematik tidak kambuh dan mengganggu.
artikel terkait: bahaya rematik
5. Pusing dan Sakit Kepala
Efek samping lainnya dari konsumsi petai yang berlebihan adalah menyebabkan munculnya gangguan berupa pusing dan juga sakit kepala. Petai memiliki kandungan alami yang mampu menstimulasi munculnya hal tersebut. Apabila seseorang mengonsumsi petai secara berlebihan dan tidak terkontrol, maka hal ini meenyebabkan seseorang dapat mengalami pusing dan juga mengalami sakit kepala yang tentu saja dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
artikel terkait :
6. Sakit Perut
Sakit perut juga merupakan efek samping lainnya yang diakibatkan konsumsi petai. Hal ini dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu karena terlalu banyak mengonsumsi petai, dimana hal ini dapat menyebabkan perut merasa kembung dan juga perih. Yang kedua, hal ini bisa disebabkan pula oleh kondisi kebersihan dari petai itu sendiri. Kebiasaan orang Indonesia banyak yang mengonsumsi petai dalam keadaan mentah sehingga membuat faktor kebersihan dari petai itu sendiri tidak terjaga. Bisa jadi di dalam petai tersebut terdapat ulat ataupun bakteri lainnya yang dapat menyebabkan munculnya gangguan kesehatan pada bagian perut sehingga perut akan terasa perih dan juga terasa sakit.
artikel terkait: obat sakit perut – penyebab perut kembung – cara mengatasi perut kembung
Untuk dapat menghindari efek samping dari petai, terutama akibat baunya yang mengganggu adalah dengan menyikat gigi dengan pasta gigi mint, serta berkumur dengan menggunakan obat kumur yang memilki kandungan mint. Selain itu, bisa dilakukan dengan mengonsumsi buah yang sifatnya manis dan segar, misalnya adalah apel atau jeruk. Ini dapat membantu menghilangkan atau setidaknya mengurangi bau dari petai yang menempel dan menyebabkan bau mulut.