8 Efek Samping Kebanyakan Makan Cokelat

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Cokelat merupakan camilan favorit banyak orang. Menikmati cokelat dapat dilakukan kapan saja, ketika hati sedang sedih, memakan cokelat dapat membantu menaikkan mood kita. Ketika hati sedang bahagia, menikmati sebatang cokelat dapat menemani kegembiraan tersebut. Bahkan cokelat juga dapat digunakan sebagai tanda cinta untuk orang yang terkasih.

Manusia telah mengkonsumsi cokelat sejak ribuan tahun yang lampau. Dalam perjalanannya cokelat telah dikreasikan menjadi berbagai macam bentuk makanan, minuman dan bahkan juga digunakan sebagai obat.

Cokelat telah menjadi kudapan yang sangat populer di seluruh dunia, karena rasanya yang sangat enak. Namun dibalik kenikmatan rasanya, perlu kita ketahui bahwa cokelat mengandung kalori yang sangat tinggi bahkan untuk porsi yang cukup sedikit sehingga apabila dikonsumsi dalam jumlah banyak dapat membawa efek samping yang buruk bagi kesehatan manusia. Berikut ini beberapa efek samping dari kebanyakan makan cokelat.

1. Berat Badan Bertambah

Tingginya kandungan kalori di dalam cokelat menjadi salah satu penyebab berat badan bertambah jika kita sering mengkonsumsi cokelat dalam jumlah yang banyak. Apabila peningkatan berat badan ini tidak terkontrol dan naik terus secara signifikan, maka akan dapat menimbulkan berbagai penyakit lain yang berbahaya seperti tekanan darah tinggi, diabetes bahkan bisa menimbulkan penyakit jantung.

2. Kerusakan Gigi

Pada banyak jenis cokelat, umumnya mengandung gula yang cukup tinggi. Kandungan gula yang tinggi pada berbagai jenis merk cokelat yang beredar di pasaran ini merupakan salah satu penyebab gigi berlubang. Hal ini dapat menjadi lebih parah apabila kita juga malas menyikat gigi, oleh karena itu pastikan kita menyikat gigi dengan bersih secara teratur untuk mengurangi efek samping ini.

3. Kerusakan Tulang

Sebuah penelitian tentang pengaruh konsumsi cokelat terhadap wanita yang sudah berumur diatas 70 tahun, menyebutkan bahwa wanita tua yang memakan cokelat setiap harinya akan memiliki tingkat kepadatan dan kekuatan tulang yang lebih rendah daripada wanita tua yang tidak memakan cokelat setiap hari. Hal ini patut menjadi perhatian kita, walaupun umur kita masih muda, namun kita perlu membatasi jumlah konsumsi cokelat untuk kesehatan diri kita sendiri.

4. Migrain

Cokelat yang juga dapat memicu migrain. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh kandungan yang kakao yang ada di dalam cokelat tersebut. Kakao mengandung zat tiramin, histamin, dan fenilalanin yang memungkinkan terjadinya sakit kepala berdenyut pada sebelah kepala kita.

5. Masalah Pada Ginjal

Ternyata pada merk cokelat yang beredar luar dipasaran memiliki kandungan kadmium yang cukup tinggi. Bahkan dari hasil sampling pada sebuah penelitan menyebutkan bahwa pada umumnya cokelat yang beredar memiliki kadar kadmium yang lebih tinggi daripada yang dianjurkan oleh WHO.

Hal ini menyebabkan masalah pada ginjal yang sudah tidak terlalu baik. Ginjal akan mengalami kesulitan untuk membersihkan racun racun yang ada pada kadmium ini. Apalagi bila kita memakan cokelat  dalam jumlah yang terlalu banyak tentu saja akan sangat berbahaya bagi ginjal dan dapat menimbulkan masalah kesehatan yang jauh lebih rumit.

6. Jantung Berdebar

Cokelat memiliki kandungan kafein yang sebenarnya cukup baik untuk meningkatkan energi manusia. Namun apabila dikonsumsi t6erlalu banyak, terdapat kemungkinan akan menimbulkan efek jantung berdebar lebih cepat, menimbulkan keringat dan juga menyebabkan kepala menjadi pusing.

7. Masalah Pencernaan

Cokelat apabila dikonsumsi terlalu banyak dapat menimbulkan gangguan pada pencernaan manusia. Cokelat dapat meningkatkan kadar asam lambung menjadi tinggi sehingga akan menimbulkan masalah pada perut seperti mulas dan juga maag. Selain itu terlalu banyak makan cokelat juga tidak baik bagi orang yang sedang terkena diare, karena cokelat malah dapat memperburuk kondisinya.

8. Jerawat

Bagi Anda yang memiliki banyak jerawat atau sering muncul jerawat di bagian muka, ada baiknya untuk menghindari makan cokelat terlalu banyak. Cokelat memang dapat memicu munculnya jerawat, hal ini disebabkan karena cokelat mengandung mentega kakao dan juga susu yang dapat memancing munculnya jerawat.

Jumlah Konsumsi Aman Untuk Cokelat

Secara garis besar cokelat dapat dibagi menjadi empat jenis.

  • Cokelat Susu. Cokelat jenis inilah yang paling banyak ditemui dipasaran dan memiliki kandungan susu dan gula yang cukup banyak didalamnya
  • Cokelat Hitam. Cokelat jenis ini merupakan cokelat yang paling murni karena sedikit memiliki kandungan zat tambahan dan dikenal sebagai cokelat yang paling sehat.
  • Cokelat Putih. Kandungan bahan dalam cokelat putih ini mirik dengan cokelat susu, namun tidak memiliki kandungan cocoa didalamnya sehingga warnanya putih.
  • Cokelat Ruby. Ini adalah cokelat jenis paling baru yang dikenalkan di tahun 2017 memiliki warna yang unik yaitu warna merah muda. Cokelat jenis baru ini memiliki rasa buah berry yang berkarakter rasa asam dan manis yang alami.

Cokelat sebenarnya merupakan makanan yang baik untuk kesehatan manusia, selama dikonsumsi dalam batas yang wajar.

  • Cokelat Hitam. Orang sehat umumnya  boleh memakan sebanyak 30-50 gram setiap hari.
  • Cokelat Susu dan Cokelat Putih. Orang sehat umumnya boleh memakan tidak lebih dari 20 gram per hari.

Namun untuk orang dengan aktivitas fisik yang tinggi, diperbolehkan memakan lebih banyak sekitar 1,5 kali dari jumlah normal. Memakan cokelat dapat kita lakukan kapan saja, yang penting adalah jumlah yang kita makan tidak terlalu banyak karena bukannya memberikan efek yang baik bagi tubuh, tapi malah membawa efek samping yang buruk bagi  kesehatan manusia.

fbWhatsappTwitterLinkedIn