Seorang wanita berusia 27 tahun bernama Victoria Maddock awalnya hanya mengira kalau matanya terasa tak nyaman karena ada bulu mata yang masuk. Seperti normalnya, wanita ini pun mengucek matanya namun justru yang ia dapati setelah tiga hari, mata kanannya malah mengalami setengah buta ketika bangun tidur.
Ia menetesi matanya dengan obat khusus tetes mata karena menduga bahwa matanya hanya mengabur atau buram biasa. Namun pada akhirnya, ia memutuskan untuk menemui dokter spesialis mata untuk memeriksakan diri karena bukannya membaik, pandangannya malah justru berkabut dan semakin kurang bisa melihat.
Mata kanan Victoria berisiko buta permanen dan total apabila ia tak segera pergi ke dokter mata. Ini karena sang dokter yang menanganinya mendiagnosanya dengan penyakit ICE atau sindroma iridocorneal endothelial. Jadi setelah diperiksa, iris mata wanita ini berubah dan kornea matanya pun mengalami bengkak.
Pembengkakan terus terjadi tanpa bisa berhenti dan pada akhirnya berakibat pada timbulnya glaukoma. Mata yang terkena glaukoma akan berkabut dan semakin memburam; meski biasanya glaukoma berisiko tinggi dialami oleh para orang tua, kondisi gangguan mata ini dapat saja terjadi sebagai komplikasi dari suatu penyakit.
Walaupun orang tua lah yang paling berisiko terkena glaukoma, bukan berarti orang berusia muda tak dapat terserang; siapapun pada usia berapapun bisa mengalami glaukoma. Victoria pun dilansir dari Daily Mail mengatakan bahwa ia merasa bersyukur karena tak menunda terlalu lama untuk ke dokter mata sehingga bisa langsung terdeteksi penyakit yang mengganggu penglihatannya tersebut.
Penyebab pasti dari penyakit ICE sendiri belumlah diketahui dan bagaimana cara untuk menghentikan perkembangannya pun belum jelas. Glaukoma yang berhubungan dengan penyakit ICE ini pada umumnya ditangani dengan obat-obatan. Namun jika memang perlu, transplantasi kornea dapat membantu menjadi solusi pembengkakan kornea.
Sementara itu, Victoria memilih untuk menempuh pembuangan sebagian iris mata; prosedur ini diperlukan sebagai cara mengeluarkan cairan lebih gampang. Pasca operasi pertama, gejala dan keluhan yang sama seperti awal terjadi kembali pada Victoria yang menandakan bahwa operasi tersebut kurang berhasil, maka operasi pun dilakukan kembali. Operasi kedua berhasil dan hal ini membuat Victoria berharap dapat membantu para pengidap penyakit yang sama dengannya ini.
Ia pun berpesan pada teman dan keluarganya untuk rutin memeriksakan kondisi mata. Entah itu penglihatan masih terasa sehat dan normal, tak ada salahnya untuk mengecek kondisi mata sebagai salah satu cara menjaga kesehatan mata agar tak telanjur ada gangguan yang menyerang. Kini pun Victoria mengenakan kacamata setiap kali harus menonton di bioskop atau sekadar menonton televisi.