Taman Cinta Abadi atau Garden of Forever Love merupakan nama dari taman pemakaman yang telah dibuka di Hong Kong. Pemerintah Hong Kong memutuskan untuk menyetujui pembukaan makam khusus bagi janin yang gugur ini pertama kalinya secara resmi pada tanggal 10 April 2019 lalu.
Pendirian taman makam di daerah Fanling, New Territories East ini bertujuan untuk bisa menyimpan abu janin yang gugur di dalam kandungan dengan usia kurang dari 24 minggu. Entah itu sang janin gugur karena diaborsi atau memang karena keguguran, sekitar kurang lebih 300 abu janin disimpan di taman makam ini menurut laporan dari BBC.
Taman makam ini didirikan dan dibuka karena permintaan masyarakat yang begitu tinggi. Menurut lansiran dari BBC, otoritas setempat menjelaskan bahwa mereka tahu betapa gelisah dan cemasnya para orang tua yang hendak mengadakan pemakaman serta proses kremasi bagi janinnya yang telah gugur tapi menemui kesulitan.
Untuk bisa mengadakan proses pemakaman, syarat yang diperlukan adalah adanya sertifikat kematian. Sedangkan di Hong Kong sebelum ini, sulit untuk melakukan pemakaman dengan metode kremasi janin yang gugur apalagi jika usianya masih kurang dari 24 minggu kehamilan. Karena di bawah 24 minggu usia janin tak bisa memperoleh sertifikat kematian sebab syarat tak terpenuhi.
Disebutkan oleh The Hong Kong College of Family Physicians bahwa diantara pasangan di Hong Kong hampir setengah dari kehamilan justru berakhir dengan kondisi keguguran. Tren menikah tua, polusi lingkungan, hingga gaya hidup yang penuh dengan tekanan menjadi faktor utama peningkatan risiko keguguran pada kehamilan di sana.
Sebelum adanya taman pemakaman ini, menurut RTHK, janin yang gugur terlalu awal dan masih berusia sangat muda biasanya dibuang begitu saja karena dianggap sebagai limbah medis. Oleh sebab itu, dengan adanya taman makam seperti ini dapat menjadi hal yang melegakan bagi para orang tua yang ingin menguburkan dan mengenang janin mereka meski usia janin yang gugur masih di bawah 24 minggu sekalipun.