Kesehatan Wanita

7 Pengaruh Stres Terhadap Menstruasi Wanita Wajib Diwaspadai

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam keadaan normal, siklus menstruasi akan terjadi antara 21 hingga 35 hari dengan lama keluarnya darah antara 2 hingga 8 hari. Sedangkan untuk masa subur akan terjadi di hari ke-12 hingga ke-14 dimulai dari hari pertama menstruasi. Namun, banyak wanita yang seringkali mengeluhkan tentang gangguan siklus menstruasi yang bisa disebabkan karena berbagai hal seperti memiliki gangguan makan seperti anorexia nervosa dan bulimia, para atlet yang melakukan latihan berat, mengkonsumsi jenis obat tertentu, gangguan hormon tiroid, kekurangan vitamin K dan juga ciri ciri stres.

Dalam batang otak manusia ada sebuah struktur bernama hipotalamus yang berguna untuk menghubungkan sistem saraf dengan kelenjar endokrin lewat pituitasi dan inilah yang mengatur beberapa hormon reproduksi wanita seperti estrogen dan juga progesteron. Ketika stres berlebihan terjadi, maka akan ada gangguan siklus menstruasi yang bisa terjadi. Agar lebih jelas, berikut akan kami berikan beberapa pengaruh stres terhadap menstruasi yang mungkin beberapa diantaranya belum anda ketahui.

  1. Menstruasi Datang Tidak Teratur

Stres dan menstruasi bisa mengganggu antara satu dengan yang lainnya. Stres atau ciri ciri depresi berlebihan bisa mengakibatkan hormon tidak seimbang sekaligus meningkatkan produksi hormon kortisol dalam tubuh wanita.

Ketika hormon kortisol meningkat, maka ovulasi bisa terhambat dan akhirnya menstruasi tidak datang secara teratur. Telat menstruasi yang diakibatkan karena stres juga bisa berdampak negatif seperti darah yang keluar pada saat menstruasi tidak terjadi seperti seharusnya.

  1. Penurunan Hormon Estrogen

Ketika masa ovulasi, hormon estrogen umumnya akan mengalami peningkatan. Namun ketika seorang wanita stres atau cemas terlalu berlebihan, maka ini bisa mempengaruhi sistem tubuh dan keseimbangan hormon juga akan terganggu. Seorang dokter menjelaskan jika stres yang meningkat ketika mendekati siklus menstruasi membuat kadar estrogen semakin menurun dan siklus datang bulan jadi tidak teratur atau bahkan terlambat sehingga mengkonsumsi makanan yang mengandung estrogen sangat disarankan.

  1. Tidak Menstruasi Dalam Sebulan

Stres pada wanita juga bisa menyebabkan tanda tanda haid atau menstruasi tidak terjadi dalam 1 bulan. Hormon yang diproduksi oleh otak dan juga sistem tubuh nantinya bisa terganggu akibat stres yang kemudian membuat haid bukan hanya telat dalam beberapa hari, namun bisa tertunda hingga mencapai 1 bulan lamanya.

  1. Menstruasi Sebentar atau Terlalu Lama

Hormon stres yakni kortisol juga bisa mempengaruhi produksi dari hormon estrogen dan progesteron yang dihasilkan oleh tubuh. Ketika tubuh wanita terlalu banyak menghasilkan hormon kortisol, maka efek buruk yang terjadi adalah durasi menstruasi yang terganggu yakni bisa terjadi hanya sebentar atau penyebab menstruasi lama.

  1. Disfungsi Ovarium

Jika tingkatan stres yang terjadi pada wanita sudah masuk dalam tahap berat dan berlangsung lama, maka nantinya bisa menyebabkan disfungsi ovarium yang terjadi karena kinerja hormon tidak normal dan membuat hormon kortisol mengirimkan sinyal menuju otak untuk menghentikan produksi dari hormon wanita dan akhirnya menyebabkan disfungsi ovarium terjadi.

  1. Amonere Sekunder

Hubungan dari stres dengan menstruasi berikutnya adalah terjadinya amonere sekunder. Amonere sekunder atau amenorea merupakan tidak datangnya menstruasi selama 3 sampai 6 siklus sesudah sebelumnya mengalami menstruasi. Stres menjadi penyebab amonere sekunder karena hormon stres yakni kortisol akan mengganggu keseimbangan kerja hormon dalam tubuh wanita sehingga siklus menstruasi pun tidak terjadi selama beberapa kali.

  1. Pendarahan Abnormal

Seberapa banyak pendarahan yang terjadi akan tergantung dari kinerja hormon dalam tubuh. Namun ketika stres terjadi, maka akan mengganggun kerja hormon dalam tubuh dan menyebabkan pendarahan abnormal bisa terjadi ketika menstruasi bahkan juga terjadi sebelum tanggal menstruasi. Jika hal ini tidak segera diatasi, maka wanita bisa menderita kelainan darah seperti anemia.

Ada begitu banyak pengaruh stres terhadap menstruasi yang sebaiknya anda waspadai karena beberapa diantaranya bisa berakibat fatal khususnya berpengaruh pada reproduksi wanita. Untuk mencegah hal ini, maka mengurangi stres seperti yoga, meditasi atau mengkonsumsi makanan seperti coklat sangat disarankan agar kadar hormon kortisol dalam tubuh bisa berkurang. Semoga bisa bermanfaat dan menambah informasi anda.