Sebagian orang pasti gemar makan durian, namun dengan kondisi medis tertentu seperti penyakit jantung, stroke, penyakit asam lambung, tekanan darah tinggi, hingga ketika memiliki kolesterol tinggi makan durian adalah salah satu pantangannya. Lalu untuk para wanita yang sedang haid, bolehkah makan durian saat haid atau justru berbahaya?
Makan Durian di Kala Haid Boleh Tidak?
Sampai dengan saat ini, belum ditemukan adanya hasil penelitian tentang kaitan antara haid wanita dan durian sebab durian sendiri terlepas dari menjadi pantangan bagi beberapa orang pun sebenarnya mengandung banyak nutrisi. Durian bahkan menjadi salah satu makanan yang mengandung kalium tinggi sehingga baik untuk mengatasi kelelahan, rasa cemas berlebihan dan stres.
Untuk wanita yang sedang haid, belum ditemukan adanya pantangan atau larangan dalam mengonsumsi buah durian, baik itu dalam bentuk makanan maupun minuman. Hal ini menjadi pengecualian apabila wanita yang tengah haid memang memiliki riwayat alergi pada buah satu ini.
Buah durian boleh saja dikonsumsi ketika haid asalkan tidak ada kondisi medis lain yang menjadikan durian pantangan dan Anda sendiri juga mampu membatasi jumlah asupannya supaya tetap wajar dan tak berlebihan. Karena menikmati durian terlalu banyak mampu menimbulkan gangguan pencernaan pada lambung hingga radang tenggorokan terutama bila sering minum minuman es durian.
Jadi intinya, secara medis belum ada larangan khusus untuk tidak mengonsumsi durian di kala haid karena sebenarnya buah ini justru akan memberikan berbagai manfaat kesehatan bagi Anda, seperti:
- Memperlambat penuaan dini.
- Mengatasi anemia dengan kandungan zat besi dan asam folatnya.
- Meningkatkan kesehatan sendi dan tulang.
- Mengobati penyakit kuning.
- Menstabilkan kadar gula darah dengan kandungan mangaan-nya.
- Menjaga kesehatan tiroid karena kandungan tembaganya tinggi.
- Mengatasi migrain dengan kandungan riboflavinnya.
- Meningkatkan selera makan dengan kandungan thiamin dan niacin-nya.
- Menjaga kesehatan gigi sebab ada kandungan fosfor di dalamnya.
- Menurunkan potensi terserang depresi karena kandungan vitamin B6-nya siap meningkatkan produksi serotonin dalam tubuh.
- Menawarkan antioksidan lewat kandungan vitamin C nya.
Pantangan Makanan Sesungguhnya di Saat Haid
Durian adalah buah yang baik dikonsumsi saat Anda sedang menstruasi asalkan tidak berlebihan dan Anda pun memiliki kondisi kesehatan yang baik. Ada sejumlah pantangan yang penting untuk Anda ikuti di kala haid, seperti di bawah ini:
- Pantang konsumsi kafein. Kafein dikonsumsi pada waktu haid dapat meningkatkan risiko gangguan peredaran darah sehingga ada potensi bahwa Anda akan mengalami perdarahan tak wajar sewaktu datang bulan.
- Pantang konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi. Jenis makanan yang sebaiknya dihindari selama haid adalah daging merah, karena walau berkandungan protein tinggi, kandungan lemak pada daging merah pun sama tingginya supaya tak berpengaruh buruk pada siklus haid Anda.
- Pantang makan junk food. Makanan cepat saji dan junk food sama kayanya akan lemak dan kolesterol tinggi sehingga kesehatan akan mudah terganggu karenanya apalagi kalau dikonsumsi secara berlebihan. Sebagai gantinya, Anda perlu mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi tinggi, protein dan juga serat.
- Pantang konsumsi makanan manis. Sedang haid kurang baik mengonsumsi terlalu banyak makanan dan minuman manis karena akan memicu lonjakan kalori sehingga haid bisa terganggu. Kurangilah kadar gula pada santapan apapun yang Anda nikmati di masa haid.
- Pantang konsumsi makanan berminyak tinggi. Gorengan adalah yang dimaksud kali ini di mana walau nikmat sebaiknya di masa haid bisa dihindari dulu supaya tak memengaruhi siklus haid. Peredaran darah saat haid dapat mengalami gangguan karena gorengan mampu menyebabkan kolesterol.
- Pantang makan makanan olahan. Mie, bakso, nugget, sosis dan lainnya adalah contoh makanan olahan yang Anda bisa pantang untuk memakannya selama haid. Kelancaran siklus haid yang alami dapat terancam terganggu karenanya.
Jadi, bolehkah makan durian saat haid? Boleh-boleh saja asal Anda dalam kondisi sehat tanpa ada penyakit lambung, tidak ada riwayat jenis-jenis penyakit jantung maupun risiko kolesterol tinggi. Namun bila hendak mengonsumsinya pun, batasi supaya tak terlalu berlebihan.