Perubahan cuaca kerap kali menjadi alasan umum mengapa seseorang mulai terkena panas dalam. Pada umumnya kita bisa tahu kita sedang terkena gejala panas dalam saat mulai timbul sakit dan gatal di tenggorokan. Bahkan dari gatal dan sakitnya tenggorokan tersebut, batuk bisa turut terjadi, jadi apakah pantangan panas dalam yang perlu kita ikuti supaya cepat pulih?!
Bagi Anda penggemar makanan pedas, saat panas dalam melanda sebaiknya Anda hindari dulu makanan pedas. Baik itu pedas karena rempah tertentu, merica, atau pun cabai, Anda perlu menjauhi makanan-makanan ini terlebih dulu supaya tak memperburuk kondisi panas dalam. Biasanya, tidak makan pedas bisa mempercepat pemulihan tenggorokan Anda.
Gorengan baik itu dijadikan sebagai camilan ataupun lauk memang tak dapat dipungkiri kenikmatannya, tapi ketika Anda sudah tahu dan sadar bahwa sedang mengalami gejala panas dalam, pastikan untuk menghindarinya. Makanan yang digoreng apalagi dikonsumsinya panas-panas malah justru bisa memicu mulut terkena iritasi, begitu juga bagian tenggorokan.
Ini karena ada panas yang disebabkan oleh makanan-makanan yang digoreng karena berminyak sekaligus kering sehingga membuat proses menelan dalam tenggorokan juga jadi susah. Terlebih apabila penggunaan minyak goreng pada waktu menggoreng adalah minyak yang telah digunakan berulang sehingga sudah terlampau kotor, hal ini akan makin tak sehat bagi tubuh Anda.
Bagi Anda yang juga pecinta makanan kering alias makanan yang teksturnya kering, sayangnya ini bukan pilihan tepat untuk dikonsumsi. Ya, makanan kering pun termasuk di dalam pantangan penderita panas dalam, termasuk seperti granola dan keripik kentang yang enak tapi bisa makin membuat tenggorokan teriritasi sehingga tak kunjung sembuh nantinya.
Selain makanan pedas dan gorengan hingga keringan, makanan bersantan juga patut menjadi pantangan Anda selama mengalami panas dalam. Jika suka makan soto bersantan apalagi gulai, hindarilah dulu supaya tidak memperburuk gejala panas dalam yang sudah terjadi pada khususnya bagian tenggorokan.
Santan mampu membuat produksi lendir meningkat yang pada akhirnya justru menimbulkan rasa gatal yang tak nyaman di bagian tenggorokan. Terlebih bagi Anda yang sebelumnya menggemari makanan bersantan dengan rasa pedas, liburlah dulu mengonsumsi makanan-makanan tersebut selama panas dalam supaya tidak makin parah yang ujung-ujungnya juga bisa membuat Anda semakin tidak nyaman.
Anda penggemar buah jeruk ataupun lemon? Bukankah jenis buah tersebut adalah buah yang mengandung vitamin C tinggi sehingga bila diasup bisa mempercepat kesembuhan panas dalam? Anda perlu tahu bahwa makanan asam justru mampu memicu rasa gatal berlebih ketika gejala panas dalam sudah Anda alami.
Makanan-makanan asam lainnya seperti makanan mengandung cuka pun demikian, maka perlu bagi Anda untuk tidak mengonsumsinya sementara waktu supaya tenggorokan menjadi jauh lebih lega. Saat Anda sudah merasa sulit menelan alias mengalami disfagia sebagai keluhan panas dalam, jauhi dulu makanan dan buah asam tersebut agar Anda bisa lekas pulih dan sembuh total dulu.
Susu adalah sumber mineral dan vitamin tinggi bukan? Mengapa harus menjadi pantangan di kala panas dalam? Ini karena susu dan berbagai produk olahannya mampu membuat kondisi sakit tenggorokan bertambah buruk. Sama seperti efek dari makan makanan bersantan, produksi lendir akan bertambah sehingga tenggorokan bakal terasa semakin gatal nantinya.
Kafein yang dimaksud di sini bisa berupa teh maupun kopi. Bagi Anda yang sehari saja sulit untuk meninggalkan kopi, hendaknya perlu untuk dibatasi sementara waktu saat sedang panas dalam. Beberapa dari Anda mungkin setuju bahwa kopi panas 1 cangkir saja bisa meredakan rasa sakit di tenggorokan, tapi sayangnya itu hanya sementara.
Tenggorokan dalam beberapa waktu kemudian justru bisa lebih parah, jadi daripada mengonsumsi kopi atau teh biasa, konsumsilah teh herbal lebih dulu untuk menyembuhkan panas dalam. Teh jahe misalnya yang bisa menghangatkan tubuh sekaligus membuat tenggorokan jauh lebih nyaman yang bahkan rasa gatalnya bisa juga diredakan.
Pantangan saat panas dalam berikutnya adalah alkohol, ya, bagi Anda yang cukup sering mengonsumsi minuman beralkohol atau minuman keras, hendaknya hindari. Selain karena bahaya minuman keras bagi kesehatan cukup besar dan bahkan bisa berpengaruh pada kesehatan sistem saraf otak, alkohol juga mampu menjadikan kondisi tenggorokan makin parah.
Walaupun tujuan Anda mengonsumsi segelas brandy atau rum adalah sebagai penghangat tubuh di kala cuaca dingin, alangkah lebih baik kalau Anda mengonsumsi segelas teh jahe saja. Sakit dan gatal di tenggorokan dapat lebih buruk karena mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol sehingga pastikan Anda menghindarinya dulu.
Itulah daftar pantangan panas dalam yang sebaiknya Anda ikuti agar gejala panas dalam bisa lebih cepat reda. Selain mengikuti pantangan-pantangan tersebut, pastikan Anda cukup istirahat, tambah asupan buah untuk obat panas dalam dan juga banyak minum air putih sebagai cara meningkatkan daya tahan tubuh. Jika daya tahan tubuh sudah baik, maka panas dalam otomatis juga akan lebih cepat sembuh.