Panas dalam merupakan suatu kondisi medis ketika tubuh manusia merasakan panas yang berlebih, terutama di area saluran pencernaan. Sebenarnya, panas dalam bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit. Tubuh mengalami kelelahan, gangguan pencernaan, gangguan tenggorokan, hingga ketidakseimbangan hormon, bisa ditandai dengan rasa panas di dalam tubuh. Sebenarnya, istilah panas dalam tidak ada di dunia medis. Hanya saja banyak orang yang sudah terlanjur menggunakan istilah tersebut untuk menggambarkan tentang gejala berbagai penyakit seperti yang telah disebutkan sebelumnya, yakni seperti kelelahan, gangguan pencernaan, sakit tenggorokan, dan lain sebagainya.
Melihat istilahnya, “panas dalam” bisa saja diartikan sebagai suhu tubuh yang mengalami peningkatan. Padahal, seseorang yang mengalami panas dalam tidak selalu mengalami peningkatan suhu tubuh. Hanya saja, seseorang yang mengalami panas dalam biasanya akan merasakan panas dalam tubuhnya. Jadi istilah panas dalam sebenarnya digambarkan oleh penderitanya saja, bukan istilah yang diberikan secara medis.
Gejala Panas Dalam
Panas dalam bisa ditandai denganberbagai macam gejala. Umumnya, munculnya gejala panas dalam bisa berbeda pada setiap penderitanya. Munculnya gejala panas dalam biasanya akan bergantung pada latar belakang penyebab mengapa panas dalam itu terjadi. Berikut beberapa gejala panas dalam yang umum dijumpai.
Gejala panas dalam yang pertama adalah gangguan pencernaan. Gejala panas dalam sebenarnya juga bisa dikategorikan sebagai jenis-jenis panas dalam. Jadi, gangguan pencernaan masuk sebagai jenis panas dalam. Panas dalam berupa gangguan pencernaan disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurang mengkonsumsi makanan berserat, kurang asupan cairan, serta terlalu banyak mengkonsumsi jenis makanan panas. Gangguan pencernaan yang diakibatkan oleh beberapa faktor tersebut biasanya meliputi sembelit atau bahkan ambeien.
Kurang mengkonsumsi makanan berserat serta tidak memenuhi kebutuhan cairan tubuh akan menyebabkan proses pencernaan terganggu, feses juga akan menjadi keras sehingga sulit dikeluarkan dari dalam tubuh. Jika kondisi tersebut berlangsung lama, penumpukan feses akan menyebabkan tekanan yang besar di anus sehingga menyebabkan pembengkakan pembuluh vena di anus atau yang sering disebut dengan wasir atau ambeien. Apabila tidak segera ditangani, pembuluh darah bisa pecah dan menyebabkan feses bercampur dengan darah ketika dikeluarkan.
(Baca juga: pembuluh darah pecah di otak)
2. Sakit Tenggorokan
Gejala panas dalam selanjutnya adalah sakit tenggorokan. Pada beberapa kasus, penderita panas dalam mungkin juga akan merasa tenggorokannya seperti terbakar dan terasa sulit ketika digunakan untuk menelan. Penderita panas dalam biasanya juga akan mengalami batuk. Panas dalam berupa sakit tenggorokan umumnya disebabkan oleh sistem pertahanan tubuh yang lemah, kelelahan, kurang mengkonsumsi air putih, serta kurang asupan vitamin C.Kurang asupan vitamin C dalam kurun waktu lama akan menyebabkan sistem kekebalan tubuh lemah. Menurunnya sistem kekebalan tubuh juga bisa dipicu oleh aktivitas yang terlalu tinggi dan kurang istirahat sehingga menyebabkan tubuh terlalu lelah. Saat sistem kekebalan tubuh menurun, bakteri, virus, atau mikroorganisme lain akan mudah menyerang tubuh dan menyebabkan penyakit, salah satunya menyebabkan infeksi di tenggorokan. Kondisi itulah yang menyebabkan tenggorokan terasa sakit bahkan bisa disertai dengan batuk atau rasa sakit ketika menelan.
(Baca juga: cara mengatasi sakit tenggorokan)
3. Sariawan
Sariawan juga menjadi salah satu gejala panas dalam yang paling umum. Gejala panas dalam ini menandakan tingkat kekebalan tubuh yang lemah serta kurangnya asupan vitamin C. Kurangnya asupan serat juga bisa menyebabkan sariawan. Sariawan biasanya akan menyebabkan nafsu makan menurun atau rasa tidak nyaman ketika mengkonsumsi makanan.
4. Bibir Pecah-pecah
Masalah lain yang muncul di area mulut dan mnunjukkan gejala panas dalam adalah bibir pecah-pecah. Kondisi ini biasanya menunjukkan bahwa tubuh kekurangan asupan cairan atau mengalami dehidrasi. Tubuh yang kekurangan cairan akan ditunjukkan melalui gangguan pada kulit, salah satunya di area mulut. Bibir pecah-pecah bisa diatasi dengan mencukupi kebutuhan cairan dengan mengkonsumsi air putih sebanyak 8 gelas setiap harinya.
(Baca juga: cara mengatasi bibir pecah-pecah)
5. Bau Mulut
Panas dalam juga ditandai dengan gejala bau mulut. Bau mulut bisa terjadi akibat tubuh kekurangan cairan dan kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak serat. Kekurangan cairan dan juga kekurangan serat akan menyebabkan mulut kering. Mulut kering akan menjadi tempat efektif bagi bakteri untuk berkembang. Perkembangan bakteri berlebih di dalam mulut itulah yang menyebabkan gejala bau mulut. Jika kondisi ini tidak segera ditangani, perkembangan bakteri di dalam mulut bisa menyebabkan masalah lain, seperti infeksi. Untuk itulah, gejala bau mulut harus segera ditangani.
6. Terasa Haus Terus Menerus
Penderita panas dalam biasanya akan mengalami gejala haus dan ingin minum terus menerus. Gejala semacam itu disebabkan karena tubuh mengalami dehidrasi. Selain itu, mengkonsumsi makanan panas seperti makanan yang banyak mengandung lemak juga bisa menyebabkan rasa haus berlebih. Jika Anda mengalami kondisi ini maka meningkatkan asupan air putih merupakan pilihan yang paling tepat. Jangan lupa untuk menghindari makanan yang kaya akan kandungan lemak. Selain menyebabkan panas dalam, makanan yang mengandung banyak lemak juga akan meningkatkan resiko obesitas, penyakit jantung, stroke, dan juga darah tinggi.
7. Tubuh Terasa Lemas dan Cepat Lelah
Menurunnya sistem kekebalan tubuh menyebabkan tubuh mudah diserang oleh berbagai macam penyakit. Kondisi ini pula yang menyebabkan tubuh merasa cepat lelah bahkan merasa meriang dan tubuh terasa panas. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh aktivitas yang terlalu padat namun tidak diimbangi dengan pola asupan makan yang baik sehingga sistem kekebalan tubuh menurun. Kekurangan vitamin C juga bisa menyebabkan sistem kekebalan tubuh turun. Untuk mengatasi hal tersebut, maka Anda harus bisa menyeimbangkan padatnya kegiatan Anda dengan pola asupan makan yang berimbang, yakni makanan yang kaya akan kandungan serat serta mampu memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral bagi tubuh.
8. Bersin-bersin
Gejala panas dalam terkadang sering menyerupai dengan gejala penyakit flu. Selain sakit tenggorokan, penderita panas dalam mungkin juga akan mengalami bersin-bersin. Kondisi tersebut bisa jadi akibat tubuh terserang virus influenza akibat sistem kekebalan tubh menurun.
(Baca juga: penyebab sering bersin)
Itulah beberapa gejala panas dalam. Umumnya, panas dalam disebabkan oleh aktivitas terlalu padat, kurang memperhatikan asupan nutrisi, kurang vitamin C, kurang serat, dehidrasi, serta sistem kekebalan tubuh yang mengalami penurunan. Selain itu, kondisi emosional seperti stres juga bisa menyebabkan panas dalam. Stres akan menyebabkan aliran darah tidak lancar. Kondisi itulah yang lambat laun akan menurunkan sistem kekebalan tubuh kita sehingga mengalami panas dalam. Pada beberapa kasus yang tergolong sangat jarang, panas dalam juga bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon.
Panas dalam bisa jadi mengindikasikan gejala penyakit tertentu, seperti gangguan pada paru-paru, demam berdarah, bahkan bisa mengindikasikan penyakit TBC. Untuk itu, panas dalam harus segera diatasi agar tidak menyebabkan berbagai macam komplikasi bagi tubuh. Berikut beberapa metode yang bisa dilakukan untuk mengatasi panas dalam.
1. Minum Air Kelapa Muda
Salah satu penyebab utama panas dalam adalah tubuh mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan. Jika kondisi panas dalam atau dehidrasi Anda tergolong cukup parah dan tidak bisa diatasi dengan air putih, maka air kelapa muda bisa menjadi solusi paling efektif. Air kelapa muda mengandung banyak ion yang baik bagi tubuh. Ion-ion tersebut efektif untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang sehingga mencegah dan juga mengatasi masalah dehidrasi. Tidak hanya bagi orang dewasa, air kelapa muda juga bisa dimanfaatkan untuk mengatasi masalah panas dalam bagi anak-anak dan juga bayi.
2. Makanan Laut
Makanan laut juga bisa dimanfaatkan untuk mengatasi masalah panas dalam berupa gangguan pencernaan. Namun, asupan makanan yang satu ini tidak disarankan bagi Anda yang alergi terhadap makanan laut. Makanan laut efektif untuk mengatasi panas dalam karena mengandung turin yang efektif untuk meredakan rasa sakit pada pencernaan Anda.
3. Cuka Apel
Cuka apel ternyata juga efektif untuk meredakan masalah panas dalam. Cuka apel mengandung vitamin C yang cukup tinggi sehingga efektif untuk meredakan gejala panas dalam dan juga efektif untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Bahkan gangguan panas dalam lainnya seperti sembelit juga bisa diatasi dengan cuka apel. Cuka apel tidak hanya kaya akan kandungan vitamin C saja, cuka apel juga kayaakan kandungan serat yang efektif menangani masalah pencernaan. Selain itu, cuka apel juga bisa dimanfaatkan untuk mengatasi sakit tenggorokan.
4. Madu dan Perasan Lemon
Campuran antara madu dan perasan lemon efektif untuk mengembalikan sistem kekebalan tubuh menjadi kembali optimal. Bahkan kedua bahan alami ini sejak dahulu telah dimanfaatkan sebagai bahan alami untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Madu mengandug berbagai macam mineral, vitamin, dan juga berbagai macam nutrisi penting lainnya. Sedangkan lemon kaya akan kandungan vitamin C yang efektif untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengatasi sakit tenggorokan, serta mengatasi masalah sariawan.
5. Air Garam
Apakah Anda memiliki masalah panas dalam berupa bau mulut? Jika ya maka air garam bisa menjadi solusi efektif untuk mengatasi masalah tersebut. Tahukah Anda bahwa air garam merupakan cairan antiseptik alami yang berguna untuk mengusir bakteri di dalam mulut sehingga bau mulut akan teratasi. Selain itu, antiseptik alami dalam air garam juga efektif untuk mengatasi sakit tenggorokan, sariawan, bahkan sakit gigi. Untuk mengatasi masalah panas dalam, Anda bisa memanfaatkan air garam sebagai mouthwash alami.
6. Kacang Hijau
Bahan alami untuk meredakan masalah panas dalam selanjutnya adalah kacang hijau. Anda bisa mengkonsumsi sari kacang hijau untuk meredakan gejala panas dalam Anda. Selain meredakan gejala panas dalam, kacang hijau juga kaya akan kandungan zat besi yang efektif untuk meningkatkan jumlah sel darah merah dalam tubuh sehingga mencegah penyakit anemia. Selain kacang hijau, Anda juga bisa memanfaatkan jenis kacang-kacangan yang lain. Jenis kacang-kacangan yang lain juga kaya akan kandungan serat sehingga efektif untuk mengatasi panas dalam serta gangguan pencernaan.
7. Cincau
Makanan lain yang juga kaya akan kandungan serat adalah cincau. Cincau tidak hanya efektif untuk meredakan panas dalam, tetapi efektif juga untuk mengatasi sakit tenggorokan dan gangguan pencernaan seperti sembelit. Agar khasiatnya lebih efektif, usahakan agar Anda tidak minum cincau bersama dengan es dan akan lebih baik lagi jika Anda menggunakan gula merah sebagai pemanis alami, bukan gula pasir. Selain efektif untuk meredakan panas dalam, ternyata mengkonsumsi cincau juga berguna untuk menekan kadar gula darah sehingga dapat mencegah penyakit diabetes.
8. Rumput Laut
Siapa yang tidak mengenal rumput laut? Salah satu biota laut ini merupakan makanan sumber serat yang efektif untuk meredakan panas dalam. Anda bisa memperoleh ektrak rumput laut dalam bentuk agar-agar. Sebagai bahan campuran agar-agar, gunakanlah gula jawa atau bahkan tidak gunakan gula sama sekali. Penggunaan gula pasir bisa jadi akan memperburuk kondisi sakit tenggorokan Anda.
Itulah beberapa gejala panas dalam beserta cara mengatasinya. Gejala panas dalam memang bukan tergolong penyakit yang mematikan. Namun jika tidak segera ditangani tentu akan mengganggu aktivitas Anda.