Edema paru adalah sebuah kondisi penyakit yang menyerang organ paru kita dan kesulitan dalam bernapas menjadi hal yang menandainya dikarenakan adanya cairan tertimbun pada alveoli atau kantong paru-paru. Keadaan seperti ini dapat terjadi meski memang perkembangannya berjalan cukup lama. Aktivitas fisik tidak lagi memungkinkan bagi mereka yang telah mengalami edema paru pada tahap kronis dengan sifat waktu jangka panjang karena sesak napas bakal lebih sering terjadi.
Mengi adalah suara napas yang tersumbat dan suara khas ini bakal menyertai sesak napas yang terjadi. Penderita bakal cepat lelah dan napas akan mengeluarkan suara tersebu, tapi ketika tubuh coba dibaringkan, malah justru bukannya bisa beristirahat melainkan malah membuat sesak napas makin parah. Untuk mengobatinya, penyebabnya harus diketahui lebih dulu.
(Baca juga: penyebab cairan di paru-paru)
Hal-hal yang menyebabkan edema paru cukup banyak, tapi kondisi ini biasanya lebih cenderung terjadi pada orang yang gangguan otot jantung atau kardiomiopatinya terganggu. Atau, orang-orang dengan masalah penyakit gangguan katup jantung serta hipertensi juga mampu membuat seseorang kesulitan bernapas. Penyakit jantung koroner yang diakibatkan oleh ketidakmampuan ventrikel kiri dalam memompa darah pun juga berpotensi membuat seseorang mengalami edema paru. (Baca juga: gejala jantung koroner)
Masalah jantung dapat memengaruhi kinerja paru, tapi ada faktor-faktor lainnya yang masuk dalam kategori non-jantung untuk ditilik karena mampu menyebabkan edema paru. Seperti di bawah ini, ada sejumlah penyebab yang bisa diketahui serta perlu kita waspadai.
Paru-paru pada manusia biasanya ada kantong udara yang elastis dan kecil yang kita sebut dengan alveoli dan setiap kita melakukan pernapasan, kantong-kantong udara bakal mengambil oksigen dan akan membuat karbondioksida terlepaskan. Proses pertukaran gas ini biasanya berlangsung secara lancar tanpa ada gangguan, tapi ketika ada kondisi tertentu, cairan bisa menumpuk dan bukannya udara yang ada di sana. Inilah yang kemudian membuat oksigen tercegah dalam penyerapannya ke aliran darah kita.
Cairan yang tertumpuk di kantong paru-paru kita bisa disebabkan oleh jantung seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ini dikarenakan paru-paru dan jantung hubungannya sangat dekat dan tak dapat dipisahkan. Dengan mengetahui dan mengenal lebih dalam hubungan antara kedua organ vital tersebut bakal membuat kondisi lebih jelas.
(Baca juga: akibat kelebihan cairan infus)
Pada dasarnya, kondisi kesehatan satu ini menggambarkan adanya cairan di bagian paru-paru yang pembentukannya perlahan tapi jika dalam jangka waktu lama bakal semakin banyak tertimbun sehingga mengganggu pernapasan. Lalu apakah kita bisa mencegahnya dari awal dengan mengetahui apa saja gejala dari edema paru serta komplikasinya?
Untuk gejala-gejalanya, khususnya edema paru yang bisa menjadi akut secara mendadak dapat membuat jiwa kita terancam. Berikut ini adalah gejala pada edema paru tingkat akut yang bila sampai terjadi harus segera menemui dokter dan memperoleh bantuan darurat.
Jika memang gejala-gejala ini terjadi pada kita, jangan menuju rumah sakit sendirian apalagi menyetir. Jauh lebih baik kalau kita yang menghubungi dan memanggil ambulans atau perawatan medis darurat dan menunggu mereka datang. Berikut di bawah ini adalah beberapa komplikasi yang patut untuk dilihat dan diwaspadai jangan sampai terjadi.
(Baca juga: penyebab paru-paru basah – gejala paru-paru bermasalah)
Demi mendapatkan pengobatan yang tepat, penyebab dan kondisi tepat dari edema paru harus dipastikan lebih dulu. Diagnosis adalah langkah yang perlu diambil dengan melakukan pemeriksaan fisik. Gejala yang dialami perlu dicocokkan sehingga riwayat kesehatan kita terutama yang punya penyakit jantung dapat dikaji dengan benar. Metode pemeriksaan tertentu perlu ditempuh dan berikut ini adalah jalan atau langkah pemeriksaannya:
(Baca juga: ciri-ciri radang paru-paru – ciri-ciri tbc)
Edema paru dapat diobati secara medis maupun secara alami tergantung pilihan pasien sendiri. Berikut ini adalah sejumlah cara pengobatan yang kiranya bisa dipertimbangkan dan dipilih sesuai kondisi.
Dokter biasanya akan menangani edema paru pasien dengan memberikan oksigen sebagai langkah perawatan pertama. Namun selain dari oksigen, pada umumnya dokter pun akan memberikan obat golongan morfin yang dapat dilakukan untuk membuat gejala sesak napas dapat mereda. Ketika sesak napas, rasa panik pun otomatis akan muncul, ini pun dapat diatasi dengan penanganan medis tersebut.
(Baca juga: kekurangan oksigen pada jantung)
Ketika cairan menumpuk, jantung serta organ paru kita akan mengalami tekanan, dan demi menguranginya sehingga kita bisa lebih nyaman, dokter kan memberikan diuretik dan nitrogliserin. Furosemid adalah diuretik yang diberikan, tapi juga terkadang ditambah juga dengan nitroprusside yang akan membuat tekanan berkurang di ventrikel kiri jantung. Pembuluh darah yang tadinya menyempit pun akan kembali melebar dengan baik.
(Baca juga: efek samping obat jangka panjang)
Untuk mengobati edema paru, cairan biasanya perlu dibuang lebih dulu dan prosedur operasilah yang dapat dilakukan jika diuretik saja tak mempan. Operasi adalah langkah paling akhir yang dapat dijalani sebagai pilihan kedua setelah penyedotan cairan menggunakan selang melalui tenggorokan dari paru-paru.
Memijat adalah pengobatan secara tradisional dan sederhana yang bisa dilakukan apabila ingin menghilangkan edema paru memakai cara alami. Efektivitas dari pemijatan cukup efektif dan bisa membantu agar rasa sakit yang berasal dari pembengkakan dapat berkurang. Benjolan akibat bengkak pun dapat mengempis karena efek pijatan; asalkan dilakukan secara perlahan dan memberikan tekanan di otot dan kulit yang terserang edema, otomatis sistem limfatik akan aktif dan saluran cairan bakal menghilang. Minyak kelapa atau zaitun cukup baik untuk membantu pemijatan.
Obat alami edema paru juga dapat ditemukan pada peterseli di mana ramuan peterseli digunakan untuk membuat pembengkakan berkurang beserta rasa sakitnya. Cara kerja dari peterseli ini adalah membuat kelebihan cairan terbuang. Peterseli kering sebanyak 1 sendok teh bisa dicampir dnegan air 2 gelas yang kemudian direbus kurang lebih 10 menit sebelum disaring. Ramuan kemudian dapat diminum setiap hari sekali tepat sebelum sarapan, yaitu pagi-pagi setelah bangun tidur.
Cara lainnya masih dengan bahan utama peterseli adalah dengan membuat peterseli hancur lebih dulu sampai bentuknya menjadi pasta. Terapkan ramuan pada daerah yang terserang edema. Selama setengah jam, ramuan bisa didiamkan lalu gunakan air hangat untuk membilas. Sehari 2 kali adalah konsumsi yang baik untuk hasil yang baik.
(Baca juga: sayuran untuk asam urat dan kolesterol)
Jika menginginkan diuretik yang alami, boleh juga mempertimbangkan dan memanfaatkan bahan alami seperti dandelion di mana pengeringan cairan bisa terdorong secara natural. Hanya dengan daun dandelion segar sebanyak 1 sendok teh dicampur dengan air panas secangkir saja, tunggu 5-7 menit sebelum akhirnya disaring. Untuk konsumsinya, silakan minum 3 cangkir per harinya, tapi ramuan ini tak boleh dikonsumsi bila kita menderita masalah kandung empedu.
(Baca juga: makanan penghancur batu ginjal)
Sebagai salah satu bumbu dapur, biji ketumbar rupanya penuh manfaat, termasuk juga sangat efektif dalam menyembuhkan edema. Rasa nyeri berikut pembengkakan akan menjadi berkurang dikarenakan anti-inflamasi terdapat di dalamnya. Sirkulasi darah pun akan menjadi terdorong lebih lancar karena bahan ini. Cukup dengan mendidihkan 1 cangkir air bersama biji ketumbar 3 sendok makan, tunggu sampai tersisa setenganya baru kemudian disaring lalu didiamkan sampai lebih dingin. Mengonsumsinya sehari 2 kali akan mampu membantu supaya gejala edema tak berlanjut menjadi parah.
(Baca juga: gejala paru-paru basah – jenis penyakit paru-paru)
Edema paru adalah sebuah kondisi penyakit yang sebenarnya bisa dicegah dan cara-cara berikut ini adalah langkah pencegahan yang kiranya bisa menolong kita, termasuk juga mencegah kembalinya edema paru apabila kita pernah mengidapnya :
(Baca juga: infeksi paru-paru – paru-paru basah)
Tidak sulit sebenarnya untuk menjauhkan diri dari penyakit semacam edema paru. Kita hanya perlu mengontrol apa yang kita makan dan menjalankan gaya hidup sehat. Bila sehari-hari kita dapat menjaga tubuh dengan bergaya hidup benar, otomatis penyakit-penyakit lain selain edema pun tak berani menghampiri kita.